The Birth

Tumbuh dan berkembang di Pulau Bangka. Menghabiskan masa kecilnya di sana sampai dengan SMA.

Play, Learn and Grow

Bermain, belajar dan tumbuh di pulau Bangka, salah satu pulau terindah. Bermain untuk kesenangan, belajar menghadapi hidup dan tumbuh bersama orang lain.

Life for Something

Hari demi hari-senang,sedih,tawa jadi bagian dari hidup. Tantangan?Apa seninya hidup tanpa tantangan?

To be Somebody

To be somebody or nobody. Life for something or nothing. Work hard, Play hard, Die hard to achieve dreams.

Rest in Peace

Life for nothing or die for something. When the time coming, He will gone but never forgotten.

Sunday, May 5, 2024

Gk Paham Sama Manusia


Mau mulai dari mana yah, untuk menceritakan keresahan ini. Keresahan tentang segala hal yang dihadapi dalam hidup ini terutama tentang kerjaan secara khusus. Gw gk tau apakah gw bisa menceritakan segalanya di sini bukan karena tidak mau tetapi saking banyaknya concern gw.

Akhir-akhir ini gw semakin skeptis dengan tujuan gw dalam pekerjaan. Apakah tujuan, prinsip yang selama ini gw pegang itu benar atau salah. Apakah cara yang selama ini gw lakukan itu benar/salah. Banyak hal yang berkecamuk di kepala ini. 

Menjadi manusia yang baik di dalam dan di luar pekerjaan itu hal yang susah.

Gw gk pernah paham dengan kehidupan ini terutama dengan manusia yang ada di dalamnya. Mau bagaimana pun baiknya tujuan kita, niat kita tetap saja tidak semua orang memahami itu. 

Kita berusaha untuk bekerja bersama untuk tujuan bersama tetapi ada saja yang bisa berbuat seenaknya tanpa perduli dengan lainnya. Padahal dengan keegoisannya itu bisa berakibat buruk terhadap yang lainnya.

Kita berusaha membantu orang lain untuk ikut meningkatkan "dirinya" dengan cara baik-baik tidak berhasil , dengan cara yang keras malah dianggap seakan mereka yang menjadi korban. Padahal itu untuk mereka supaya mereka bisa menjadi lebih baik lagi... toh jika berhasil itu semua mereka juga yang merasakan utamnya. Mungkin kita bisa argue untuk itu.. "atas dasar apa gw berpikir bahwa cara gw yang terbaik?". Pertama , gw selalu membuka ruang untuk diskusi dan jika memang ada cara yang lebih baik maka dengan senang hati gw akan terima. Kedua, emang dipikir seseorang mencapai posisinya sekarang tuh tanpa tau apa-apa? mereka pasti punya sesuatu yang tidak orang lain miliki.

Kadang gw gk habis pikir dengan generasi orang-orang. Orang-orang yang tidak tau diri, yang tidak tau terimakasih, yang tidak tau membalas budi. Sudah dibantu, dididik, tapi malah mengumpat dan sumpah serapah di belakang. Tetapi jika sudah hebat... seakan-akan itu semua menjadi usahanya sendiri. Gw gk pernah paham bagaimana bisa menjalani hidup seperti itu... apalagi jika itu adalah seorang laki-laki. 

Gw suka dengan perdebatan jika memang tujuannya adalah untuk mencari jawaban/jalan keluar. Gw suka untuk memberi saran jika memang dibutuhkan. Tetapi gk semua orang siap dengan dengan itu. 

Orang-orang lebih mudah untuk menjudge begitu saja dengan keterbatasan informasi yang dia miliki. melakukan perdebatan dan penilaian terhadap orang lain dengan informasi,pengalaman dan perspektifnya sendiri. Seakan orang yang dihadapi itu tidak tau apa-apa.. padahal seperti yang gw bilang sebelumnya.. orang tersebut bukan tanpa alasan ada di posisi itu. Mereka hanya tidak paham apa yang mereka lakuin.

Yang diharapkan selalu maunya yang bagus-bagus, tetapi giliran diminta untuk memberikan usaha lebih untuk itu saja keberatan. Giliran mendapatkan sesuatu yang buruk langsung saja seakan manusia paling tidak beruntung di dunia ini adalah dia.

Gw juga heran dengan orang-orang yang mentalnya itu lemah, yang manja. Yang jika menhadapai kesulitan secuil saja langsung nyerah dan seakan merasa tertindas.

Terkadang gw iri dengan orang lain, yang bisa dengan mudahnya diterima oleh orang sekitarnya. Padahal gk tau aja bagaimana aslinya orang tersebut. Gw bingung sama manusia yang lebih memilih hal yang nampak indah di luar tetapi gk bisa melihat hal buruk di dalamnya, padahal itu sesuatu yang mudah sekali terlihat. Hehmm.. mungkin balik lagi, itu karena keterbatasan ilmu dalam memahami orang lain. 

Udahlah, gw jujur sudah letih banget sama ini. Gw gk masalah sama segala pandangan negatif itu, tetapi ntah apa yang salah sama gw sampai jika gw mengalami hal itu gw bukannya nyerah malah terus berusaha.. mungkin kasihan. tetapi again, hal itu seakan tidak ada artinya buat orang lain. 

Gw udah gk pernah perduli lagi dengan perkataan dan penilaian manusia. Gw gk perlu membuktikan apapun untuk mendapatkan penerimaan manusia. Yang gw lakukan saat ini adalah sesuai dengan yang kuyakini dan berpasrah sama penilaian Tuhan. Bagian yang paling sulitnya tetapi bukan itu, melainkan bagaimana caranya supaya gw tetap mempertahankan jalan yang gw pilih itu. Kadang gw berpikir satu-satunya cara untu membuktikan ini adalah dengan pergi begitu saja dan menyerahkannya kepada waktu yang membuktikan. Bukan menyerah, tetapi saya percaya seperti yang sudah-sudah, memang ada waktunya untuk berhenti untuk membuktikan ini dan membiarkan semuanya kembali lagi seperti semula. Karena pada akhirnya gw harus tetap menghargai hidup gw sendiri juga. Masalahnya adalah, gw gk tau apakah dengan segala hal yang kuhadapi selama ini, apakah menjadikan gw orang yang toleransi untuk menghargai diri sendirinya itu sudah terlalu tinggi sehingga segala rintangan itu seakan udah sama sekali gk gw anggap sebagai sesuatu yang menghina diri sendiri.

Berat untuk mengakui, bahwa ini adalah jawaban dari doa yang selalu saja kuucapin semenjak gw mulai bekerja. Katanya "jika kau berdoa meminta kekuatan, maka bersiaplah untuk diajak masuk ke medan perang".

Atau apakah ini hanya halusinasi gw aja, yang berpikir bahwa apa yang gw lakuin sudah benar. Bahwa gw sudah terlalu banyak berkorban untuk orang lain, bahwa gw terlalu perduli dengan orang lain dan melupakan diri sendiri. 

Gw bukan manusia super apalagi dewa. Banyak hal juga yang susah kuhadapi, banyak hal juga yang gw membutuhkan orang lain untuk membantu gw. Tetapi seakan dunia itu mengharuskan gw menjadi manusia yang hebat, yang sempurna gk boleh ada cacatnya. Di satu sisi mungkin orang akan berpikir bahwa itu hanyalah pemikiranku saja, tetapi kenyataannya tidaklah seperti itu. 

Sudahlah, gw udah berhenti menjelaskan diri sendiri ke orang lain, karena orang lain hanya melihat dari perspektif dan kemampuan mereka saja... Tetapi jika dilakukan seperti itu, tetap saja akan ada yang tidak puas...

Gw gk risih tapi.... gw hanya gk bisa paham aja sama pemikiran manusia.....

Ya Tuhanku... saya pasrah dengan segala kemampuan dan pemikiran yang Engkau berkahi ini..

Semangat An, belum waktunya, kita berdua tau tujuan kita.. semangat!!

Monday, April 15, 2024

Penyakit Tua

Akhirnya selesai juga rapelan nulis utangan di blog ini.. idup lagi kan blognya wokwokwok..
Mumpung libur lebaran walau kebanyak ngabisin waktu dengan netflix and chill plus demam besok akhirnya udah balik ke rutinitas normal lagi.

nanti deh yah part melownya.. lagi capek nulis... Tapi yang gw mau cerita kali ini adalah soal penyakit tua.. yupsss... gw udah mulai kena penyakit orang tua.. Maksudku adalah benar-benar penyakit orang berumur tua.

Sebenernya gw udah mulai sadari itu semenjak usia 30.. gw ngerasa bahwa metabolisme tubuh gw tuh udh gk kayak biasanya.. contoh di mana gw pernah ngetest bahwa gw gampang buncit dan berat badan gw susah turun.. yah.. anda tidak salah dengar, walau saya kurus tapi pointnya adalah saya pernah ngetest untuk nurunin berat badan.. dan itu susah.. Belum lagi ketakutan gw akan diabtes alias penyakit gula. Bukan karena gw ada keturunan tapi melihat banyaknya sekitaran gw yang meninggal dengan kondisi tidak baik karena diabetes. Makanya gw mulai jagaian makan gw, mengurangi gula dan olahraga.

Tapi itu tidak cukup. Tepat paskah kemarin.. sewaktu pulang kantor tiba-tiba gk ada angin dan ujan... sampai rumah gw demam.. lanjut keesokan harinya demam udah nurun giliran perut gw yang sakit melilit.. bukan maag.. percayalah gw tau beda maag dan sakit perut biasa. Besoknya lagi seharian pundak gw rasanya gk enak sekali ...penat banget dan sakit.. bahkan gw paksain olahraga pun tidak berdampak banyak...

hasil riset dan baca-baca arahnya ke 1 hal... kolesterol... busenggg..

Oke, gw gk minum obat apapun dan tidak cek sama sekali. Sampai akhirnya libur lebaran dan gw sakit lagi... flu dan batuk.. bikin gw mikir.. kenpaa gw jadi gampang sakit sekarang???apakah ini udah waktunya??? *waktunya nikah maksudnya* wokwokwokwok...


Akhirnya beberapa hari lalu gw ke apotek cari obat batuk sebenernya.. dan sekalian gw tanya apakah ada quick test koleterol dan dia bilang ada.. gass lah dan hasilnya apa sodara2???

Gw fix kena kolesterol!!!!

Si mbaknya bilang gw kena kolesterol karena angkanya 211.. normal seharusnya <200.. belum tinggi tapi udah kolesterol.. Untuk gula dan asam urat katanya gw normal.. 

Pointnya apa yang mau bilang di sini.. gw gk sesehat yang gw bayangin.. gw pikir gw udah cukup sehat selama ini...makanan gw cukup baik walau masih ada junk food.. Seafood maaf gw gk bisa ilangin karena hobi.. tapi tetap saja... artinya itu masih belum cukup untuk kesehatan gw.. ckckckckck..

ya sudahlah.. mau bagaimana lagi.. kita coba lebih sehat lagi yah...

1 more thing...
akhirnya 1 hal tercapai yang gw cita-citain selama ini wahahahahaha... setelah ini udah.. tinggal nikah...awokwokwokwok

Survive in Rote

February 2024,


Trip pertama di tahun 2024 dan gw mutusin ke pulau Rote, daerah titik nol selatan Indonesia. *ya ada sih niat mau bikin project 4 mata angin, jadi gw akan ngetrip ke 4 titik luar Indonesia*.

Rute kali ini tanpa persiapan lagi. Rutenya yaitu dari jakarta-Kupang ke pulau rote itu sendiri. Sehari sebelum berangkat gw cari tiket dan rutenya. Tiket aman lantas bagaimana cara dari kupang ke Rotenya. Usut punya usut katanya ada pesawat perintis dari Kupang ke Rote, tapi pas kucek di akun IGnya bandara saudeli sana. Saya agak lupa antara jadwalnya gk pas atau harganya yang gk pas. Pesawat reguler ada, tapi harganya mahal sedangkan pesawat perintis hanya seminggu sekali. Akhirnya gw mutusin untuk naik kapal aja yang kapal cepat bisa 2 jam aja.

Gw coba contact abang ojek sewaktu gw ngetrip ke Kupang, syukurnya dia balas dan siap nganterin gw ke pelabuhan dari bandara Kupang sana. Gw berangkat pagi dari jakarta dan sampai di sana jam 6. langsung ketemu sama abangnya dan cus ke pelabuhan karena jam 8 kapalnya udah berangkat dan gw no idea soal tiket kapal dan lainnya karena gw agak jarang naik kapal laut. 

Sekitar 45 menit akhirnya sampai di pelabuhan Kupang(Pelabuan Tenau). Sampai di sana gw cari tiket, sewaktu pesen dengan bahasa yang agak gk ngeh admin counternya bilang "pelabuhan Papela".. padahal tujuan gw pelabuhan Ba'a.. Ada apa ini gerangan????

Sampai akhirnya gw dijelasin sama ibu2 yang pesan di sana, bahwa pelabuhan ba'a sedang renovasi selama beberapa bulan dan semua kapal dialhikan ke pelabuhan papela. Hehmmm... bingung kan...
masalahnya gw pikir sampainya di pelabuhan ba'a yang mana itu semacam pusatnya kota Rote dan jaraknya gk jauh dari penginapan dan destinasi gw lain-lain.. Gw dah mikir macam2, apakah mau stay di sana atau akan cari tumpangan ke Ba'a karena jarak papela dan ba'a itu jauh sekitar 60 KM.

Akhirnya gw mutusin liat nanti aja bagaimana dan naik kapal dulu. Perjalanan pakai kapal feri kecil selama 2 jam. Gk berasa dan gk bisa dinimkati juga. harga tiket vip sekitar 200K. Sampai di sana sewaktu masih duduk di kapal, ada orang yang nawarin taksi.. kutanya berapa 100K dia bilang .. hehmm masak sih??

Akhirnya daripada gk ada gw ikut aja.. rupanya itu semacam mobil lokal yang dijadiin angkutan.. Jadi bisa ngangkut beberapa orang sekaligus bukan hanya 1 penumpang. Untuk harga 100K itu murah nurutku kalau di timur sana. Untuk jarak segitu murah. Abangnya juga mau bantu utk nganterin sampai ke penginapan dan bantu cari rental motor juga. Sekitar 2 jam akhirnya sampai ke penginapan dan abis itu gw istirahat sambil nunggu motor dianter.* yang dianter malah motor baru yang belum ada plat polisinya lagi*..

Hari itu sampai malam gw hanya muter disekitar penginapan dan rupanya memang dekat dengan pelabuhan Ba'a itu...

Keesokan harinya gw jalan pakai motor itu ke beberapa pantai. gw lupa pantai apa aja, seperti Nambarella,,telaga nirwana,Dombo dan apalagi. Rute menuju sana agak kurang petunjuknya dan harus lewat perkampungan.. pantai di sana bagus.... baguslah untuk healing dan merenung... skip part melownyaaa...

Keesokan harinya lagi, inilah trip dengan tujuan utamanya... gw akan ke titik nol selatan Indonesia.

Perjalanan ke sana susah akrena jalannya jelek banget. Ntah karena gw salah rute atau bagaimana yang jelas jalannya jelek dan gk layak untuk kendaraan sebenernya.  Di sana gw juga beberapa kali lewat jalan kampung yang dipageri *sepertinya memang sengaja dipagar supaya orang kalau lewat bayar*.

Akhirnya setelah perjalanan panjang sampai juga di sana.. Sekitar 5 kilo sebelum sampai ke titik nol-nya memang jalannya mulus diaspal..*baca berita sih setahun sebelumnya ada orang pemerintah yang datang, ini berarti rute yang gw tempu itu salah karena gk mungkin sepertinya kalau orang pemerintah yang lewat situ lewat jalan rusak.. sial.. kenapa gw harus selalu ketemu jalan yang rusak terus*..

Sebelum berangkat gw sempat liat IG dan yah agak judes dikit ngeliat ada account IG orang yang sampai di sana dan nangis haru saking bagusnya.. ya elahhhh..

Ternyata sampai di sana.. gw ikut terharu awokwokwowkwowk..

bagus banget dan berasa sentimentil.. ngebayangin bahwa itu perbatasan negara kita.. jauh di ujung sana yang titik terlalu diperhatikan negara. Begitu bagus dan indahnya tapi gk diperhatikan... Terharu rasanya apalagi di sana ada tiang bendera yang seakan menandakan "ini masih wilayah Indonesia".

Yang kusayangkan waktu itu adalah, gw gk bawa bendera gw sendiri. karena sampai di sana tuh benderanya dalam kondisi rusak parah mungkin karena hujan,angin jadi rusak.. kalau gw bawa pasti akan gw ganti dan gw kibarin bendera merah putih di sana. Waktu itu ,detik itu gw jadi orang paling selatan di Indonesia...huaaahhhh.. khereeennnnn... tapi eitsssss... gk jauh du ujung tebing sana gw liat ada nelayan lagi mancing wakakakakakaka...gk jadi deh..

gw samperin abangnya, rupanya lagi mancing.. dan tiba2 tiba ujan terpaksa gw harus neduh di gua pantai sana abis itu baru keliling... itu rasanya pas berasa di pinggir samudra pasific langsung...

Dikarenakan perjalanan yang susah akhirnya gw gk gitu lama di sana dan mutusin balik lagi.. dan yah.. susah payah akhirnya gw bisa keluar lagi dari daerah yang jalannya rusak itu.. Sebenernya jaraknya gk jauh.. hanya 30km aja dari Ba'a tapi jalannya itu loh yang rusak parah...

Sebelum balik ke penginapan gw masih sempet mampir2 ke pantai lagi daerah sepanajng rute gw balik. malamnya sama kayak sebelumnya gw jalan di sekitar penginapan sambil makan seafood di sana... orang-orang di sana ramah dan baik..

Besoknya sekitar jam 7 gw dijemput sama abang yang sebelumnya nganterin gw dari papela. Nganterin gw lagi balik ke Papela.. dengan model fast and furiousnya dia naik mobil kayak orang kesetanan.. hadeeehhhh.. gw masih mau idup oiii...

Akhirnya sampai pelabuhan gw cari tiket dan naik kapal yang sama lagi.
Sebenernya gw berencana balik ke jakarta hari itu juga, cuman karena jadwal kapla dan cuaca yang gk menentu dibandingkan dengan jadwal pesawat terakhir Kupang JKT gw mutusin untuk pesan tiketnya nanti aja deh sewaktu udah sampai Kupang. Eh rupanya jadwalnya pas... dan sebenernya gw masih bisa balik ke jakarta hari itu.. cuman saja tiketnya udah gk ada..

Akhirnya gw nginep sehari di Kupang.. anyway si abang ojek yang sebelumny ayang nganterin gw.,.. dia juga yang jemput gw dari pelabuhan tenau.
Di Kupang gw cobain hotel yang agak mahal... Sotis.. Di situ pengalaman pertama gw akhirnya bisa ke restoran dan nonton live music wakakakakaka... not bad...


Keesokan paginya, si abang nganterin gw ke bandara Kupang lagi dan balik ke Jakarta..sekiannn

kesanku.. mengharukan...itu yang kurasakan di Rote dan iya.. ada secuil perasaan bahwa gw pengen balik ke sana...Negara kita itu indah banget... sungguhhh..



















Survive in Banda Neira

Juni 2023,


Salah satu trip "mata uang" lagi setelah Kelimutu, kali ini entah kebetulan atau bagaimana gw mutusin untuk trip ke Banda Neira. Ntahlah apa lafalnya, Banda Neira, Naira,Nera atau Nira. 
Trip kali gw berangkat dari jakarta menuju Ambon maluku. Sebenernya gw agak ragu berangkat ke sini dikarenakan waktu yang mepet dan makin kesini gw tuh kalau ngetrip udah mulai kurang persiapan, selalu mepet sehingga tidak maksimal persiapannya.. jadi yah asal berangkat modal nekat aja.

Dikarenakan mepet waktu tentu yang jadi masalah adalah rute tercepat sampai ke sana. Setelah browsing akhirnya gw nemu bahwa ternyata ada pesawat menuju ke banda Neira lewat udara. Tapi usut punya usut tiketnya pun beli on the spot. Akhirnya setelah cari-cari instagramnya dan coba wa akhirnya dapat walau tidak ada kepastian apakah dapat atau tidak diakrenakan waktu keberangkatan yang mepet dengan waktu kedatangan pesawat jakarta-Kupangnya.

Akhirnya modal bodoh amat dan nekat, dengan plan B jika gk dapat pesawat itu ya udah jadinya ngetrip di Ambon aja. Sebenrnya ada rute lewat kapal tapi itu musti ke pelabuhan Ambon dulu dan jaraknya lumayan kalau dari bandara. Akhirnya pagi-pagi gw berangkat lah menuju Ambon dari jakarta sampai di badnara Pattimura Ambon.

Nah ini part serunya,
baru turun dari pesawat gw udah nerima whatsapp dari yang admin pesawat SAM Air. Anyway SAM Air ini pesawat perintis kecil yang buka rute dari Ambon ke banda Neira, pesawat semacam Susi Air gitu lah. jadwal penerbangan pun kalau gk salah seminggu 2x aja PP ambon banda. Rupanya gw masih ditunggu sama pesawat itu, gw diminta buru-buru menuju pintu keberangkatan karenapesawat sudah mau berangkat. yah sudah sambil berlari, untungnya gw gk bawa bagasi.. gw minta dia nunggu bentar. Akhirnya setelah lari cukup jauh gw sampai juga ke pintu masuknya. Dari situ gw udh kayak penumpang VIP semua diterabas karena dianter langsung sama orang SAM Airnya.

Sampai di counter gw diminta timbang tas gw termasuk gw sendiri. baru kali itu gw naik pesawat sampai ditimbang berat badan gw. Bener-bener pakai timbangan barang gw disuruh naik ke situ. Abis itu gw buru2 lagi langsung ke landasan, gk ada pengecekan lagi dan gw langsung disuruh naik. 
gk usah mikir ada nomor kursi dll.. karena begitu sampai di pesawatnya, itu ukurannya kecil, paling hanya muat 10 orang plus bagasi langsung di belakangnya. jadi bayangin aja angkot nah bedanya itu bisa terbang. Ada kernetnya yang duduk di belakang deket bagasi. Pilot hanya satu bahkan gw bisa liat pilotnya langsung.. ya, bener2 kayak angkot.. tapi bisa terbang. jangan lompat-lompat aja lu, mana tau dia goyang kan wkwkwkwkwk...

Lu bisa denger suara pesawat dengan jelas, dan terbang rendah.. asiknya lu bisa sesantai itu buka jendela dan liat pemandangan indah di bawahnya.. anyway masih dikasih snack loh wkwkwkwk.. Itu salah satu yang paling seru dari trip kali ini, pertama kali gw nyoba pesawat perintis macam itu. 

Akhirnya sekitar 30 menit sampai juga di bandara kecil banda Neira. Sampai di sana gw memasrahkan diri gw sama tukang ojek. Biar dia yang ngenterin gw nyari penginapan. Akhirnya gw dianterin sama dia ke penginapan. Awalnya gw agak skeptis karena di bayangan gw tuh Banda Neira itu semcam kota jadi gw bisa jalan2 di sana deket penginapan. tapi ini dianternya ke penginapan yang kok masuk-masuk gang gitu.. hehmm..ragu jadinya..

Akhirnya sampai di penginapan, yang ternyata pada akhirnya gw baru tau itu adalah penginapan yang cukup "beken" di IG karena sering jadi spot foto orang. Sampai di sana gw urus pembayaran.. hehmm.. "mahal" dan di sana gw kenalan sama seseorang yang akhirnya nemenin gw selama di Banda Neira. Rupanya dia datang liburan dari Ambon sama sekeluarga. gw dikenalin sama keluarganya istri,anak dan ponakannya yang sepertinya anak kuliah.. cowok anyway.

Dari situlah gw "ikut: itenerary mereka sekeluarga selama di Banda Neira. Yah walau bukan cuman gw yah..ada orang lain juga yang bukan keluarga yang ikut di situ. Hari itu gw gk kemana-mana hanya di penginapan. Penginapannya bagus loh, pas pinggir laut dan di depannya langsung gunung api banda. baguslah pokoknya.. jadi lu stay d penginapan aja udah cukup sebenernya. Anyway semua penginapan di situ rata2 pinggir laut semua, walau yang paling bagus dan ikonik gw rasa penginapan yang gw datengin itu deh.

Besok paginya agak menuju siang, kita berangkat island hoping. Bayar patungan ... yah apalah yang saya bisa ceritakan selain foto kalau soal island hoping.. cuman bedanya memang ada pulau yang kita datengin tepat posisinya di depan gambar di mata uang itu.. itu yang bagus... sungguh... bagus banget..Part melownya skip yahhhh...

Sampai agak sore kita balik lagi ke penginapan.. malamnya paling gw hanya jalan cari makan di sekitaran penginapan. Suasana malam di sana gk rame, di dekat alunalun ada semacam taman dan gereja tua.. paling anak-anak banyak yang nongkrong di sana sore sampai malam. 

Besoknya kita pagi-pagi mau najak ke gunung api Banda. Jujur ini gk ada di agenda gw.. gw sama sekali gk ada plan untuk nnjak. Cuman akrena udah diajak dan ya ayo.. mau apalagi.. akhirnya gw ikut..

Berangkay dari penginapan pakai kapal kecil untuk nyebrang ke kaki gunungnya *awalnya gw sepele karena ngeliat ini bukit deh bukan gunung*.. Tapi ternyata rutenya nanjak abis.. Butuh waktu 3 jam kalau gk salah untuk sampai ke puncak.. Pulangnya pun lebih susah karena justru turunan semua. Dari situ gw sadar bahwa kaki gw tidak sekuat yang gw bayangin karena kaki gw gemeteran sampai diminta istirahat sama orang.

Pemdangan dari puncak bisa keliatan semua kota Banda Neira.. sayangnya kita sampai ke puncak itu sudah siang karena ada perempuan juga yang ikut di situ jadi agak lama. 

Agak siang kita balik lagi ke penginapan... sorenya sebenernya diajak lagi ke Nailaka, cuman gw mutusin untuk gk ikut karena gw mau muterin Banda Neira dan pergi ke benteng Belgica, ini kayaknya benteng portugis dulu. Agak serem euy apalagi gw sendiri waktu itu.. Bener bener benteng, ngebayangin pas di atas benteng gw sebagasi serdaddu dan ngebayangin ada meriam dan adu tembak sama kapal yang bisa gw liat langsung ke laut sana.. nice... Sambil miterin benteng itu juga gw nyari tiket kapal, karena pesawat seperti yang gw bilang itu gk pas rutenya sama jadwal pulang.. jadi mau gk mau harus pakai kapal.

Untungnya dapat walau belinya agak jauh dari pelabuhan.. yah gpp, itung2 sambil muterin banda Neira.

Besoknya menuju ke Pelabuhan, yang mana kapalnya segeda gaban dan keliatan juga dari penginapan gw. masuk kapal dan sok-sokan sudah terbiasa walau takut.. gabung sama orang-orang dengan suasana kapal kelas ekonomi.. Lupa deh kayaknya bisa 4 jam deh baru sampai pelabuhan Ambon.

sampai pelabuhan Ambon gw naik ojek nyari penginapan yang gw pesen duluan lewat traveloka. Walau gw mau dianterin sama bapak yang sekeluarga di Banda Neira itu.. tapi karena beda kelas kapal jadi agak lama nunggu ya udah gw cabut duluan.. makasih anyway bapak dan sekeluarga..

Gw nginep sehari di Ambon. Jalan kaki sekitaran Ambon kota musik.. beneran kota musik tempat lahirnya Glen Freddly.. Di taman kota pun jelas ada gitar gede dipajang di sana.. Julukan ini kalau gk salah dapat dari UNESCO.

Keesokan paginya gw balik naik ojek menuju bandara Ambon ke Jakarta.. sekiannn...

Kesannya, Banda Neira bagus banget.. tenang untuk healing... 
Kata Sutan Syahrir, "jangan mati sebelum ke Banda Neira"











Survive in Kupang

December 2022,


Akhirnya kali ini setelah berkali-kali melewati Kupang hanya transit aja, gw berkesempatan untuk ngetrip ke Kupang langsung. Mustinya perjalanan lebih mudah karena destinasi kali ini adalah kota yang cukup besar. Tujuannya? apalagi kalau bukan pantai..

Perjalanan kali ini singkat aja, karena destinasinya hanya pantai dan gw sendiri udah cukup lupa pantai-pantai yang dikunjungi karena seperti pantai kebanyakan beda-beda tapi sebenernya itu satu garis pantai aja.

Berangkat dari jakarta langsung menuju Kupang. Perjalanan sekitar 3 jam, gw berangkat dari pagi dan sampai di Kupang sekitar 6 pagi. Sampai Kupang gw nyari ojek, ntah kenapa ojeknya si abang itu diam2 mungkin ojek dilarang di sana makanya dia gk mau ketahuan... Si abang ojek inilah yang nanti di next trip gw call dia lagi untuk nganterin gw sewaktu ke Rote nanti..

Dianterin si abang ke penginapan.. well sebenarnya lebih ke hotel. Saya lupa namanya, tapi deket dengan pinggiran pantai.. Di sepanjang pinggiran itu memang banyak hotel jadi kita bisa jalan-jalan walau cukup jauh ke pusat keramaian juga. 

Sampai di hotel gw istirahat sebentar sambil nunggu rental motor yang mau nganterin... gk lama kemudian abang yang rental motor datang nganterin ke hotel.. yah hari itu gw hanya muter di sekitaran hotel aja sampai malamnya.

Besok paginya gw cus ke Pantai Kolbano.. jauh cuii.. tapi pantainya bagus banget. baru kali ini gw liat pantai yang pasirnya itu adalah batu-batu kerikil bulat gitu.. berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya yg pernah gw liat. gw cukup lama di sana sambil muterin area pantai deket-deket situ juga.. Rutenya agak jelek juga soalnya jadi agak malas singgah-singgah lagi.

Sore gw udah sampai ke hotel lagi dan istirahat. malamnya gw coba jalan ke sekitaran hotel melihat suasan malam di sana.. Biasa.. area pinggir pantai.. melihat anak muda nongkrong dan nyanyi2..plus di sana banyak fotografer dan model euy... jadi mereka buka jasa foto keliling gitu..

Keesokannya gw lanjut jalan lagi . kali ini tujuannya adalah pantai oetune, pantai yang katanya lebih mirip gurun pasir. Rute menuju sana cukup jelek dan susah *mungkin susah karena gw buta arah dan buta map*. Sampai sana gw liat dan memang benar pantainya lebih mirip gurun pasir.

Di sana juga ketemu sana beberapa anak perempuan. cantik, khas timur.. mereka nawarin jasa foto.. bagusnya sewaktu saya tanya berapa mereka bilang bebas karena diajarin gk boleh maksa nanti orang gk mau datang lagi dan bikin jelek nama pantai mereka.. nice...

Akhirnya selama di pantai itu gw jalan bareng mereka dan sempat foto foto juga... Akhirnya setelah beberapa lama gw cabut dan pamitan sama mereka.

Sorenya gw balik ke hotel lagi dan besoknya gw udah balik lagi ke jakarta. sekiannn.

Sebenernya tidak sesingkat itu, hanya saja gw udah lupa beberapa pantai yang gw datengin. Seperti yang gw bilang sebelumnya, bahwa banyak pantai yang berdekatan juga tapi masih satu garis pantai. Yang disayangkan justru gw kurang explore kota Kupang itu sendiri saat itu..

Kesanku, gw berkesan sama anak-anak perempuan di pantai oetune...cantik, baik ,murah senyum khas orang timur... Siapa tau suatu saat bisa ketemu mereka lagi nanti...






Survive in Ende

September 2022,


kenapa ke Ende? pertama karena jiwa nasionalis saya tinggi *sungguh*,makanya saya mau ke sana dengan tujuan pengen melihat tempat kelahiran Bung karno di sana, kedua karena saya pengen liat danau Kelimutu, si danau tiga warna yanga da diuang kertas pecahan berapa gitu.

Oke, mudah2an gw masih ingat tripnya yah,secara ini udah 2 tahun yang lalu.

Perjalanan gw mulai pagi-pagi buta, biasa org gk mau rugi biar full day ngabisin waktu di tempet orang alias gk buang2 waktu. Untuk perjalanan kali ini full via udara semua *gk usah protes, gw udah gk muda lagi, jadi udah gk kuat ngetrip aneh2 lewat rute yang ruwet, jauh dan lama*.

Dari Jakarta Soeta menuju Kupang ke Bandara El-Tari, sampai di sana sekitar 3 jam dan nunggu beberapa jam di bandara sana untuk langsung berangkat lagi ke Ende dengan tujuan bandara Hasan Aroeboesman. Biar saya coba-coba ingat abis dari sini kemana yah :D.
Kayaknya saya jalan kaki keluar dari badnara itu menuju tempat penyewaan motor. Sebenarnya sih ada ojek cuman karena saya gk mau rugi dan takut ketipu dan dengan modal info dari internet dan map bahwa jaraknya gk jauh makanya saya mutusin untuk jalan kaki...

Oke ,gw salah..
Saya tidak mempertimbangkan jarak dan beban tas yang saya bawa serta tuntutan orang tua yang nanya terus kapan nikahnya ..wew... jadi lumayan berkeringat dan capek juga. Nyampe di sana rupanya lokasi itu adalah bengkel motor juga tapi untungnya saya gk salah tempat. Setelah duduk dan ngobrol bentar saya dikasih motor dan kuncinya abis itu langsung cuss ke Kelimutu.

Oke, gk segampang itu... karena ternyata perjalanan ke Kelimutu itu lumayan jauh.. yah sebenarnya masih banyak yang lebih jauh, cuman karena kemampuan saya dalam baca map yang di bawah rata-rata yang bikin itu tambah jauh. Alhasil saya baru hampir 4 jam kalau gk salah baru sampai sana setelah muter-muter. Kenapa saya muter-muter.. rupanya saya salah, saya mikirnya bahwa kaki gunung kelimutu itu di bawahnya ada tempat menginap langsung.. itulah yang saya tuju.. rupanya gk.. alhasil saya muter2 aja terus nyari itu tempet.. padahal itu udah mau sore sedangkan targetnya adalah besok pagi saya baru nanjak ke Kelimutu sambil sunrise. 

Akhirnya setelah ngeh.. saya turun lagi ke bawah dan nyari penginapan.. ya sudahlah acak aja akhirnya nemu penginapan. Pas ketemu sama yang punya penginapan katanya dia udah liat saya sepanjang jalan.. mau dia samperin tapi gk jadi... *bagus pak, jangan.. yakinlah saya pasti akan kabur kalau disamperin di tengah jalan gitu*.

Ngobrol-ngobrol sama bapaknya,nanya saya dari mana dan bilang kalau saya dari Tiongkok... eh... Bangka.. Dia cerita bahwa banyak juga yang dari Ende sini yang jad pastor terus tugas di bangka. Saya langsung ngeh..bahwa iya benar di Bangka memang banyak pastor dari Flores dan baru inget juga bahwa Flores adalah penyumbang pastor terbesar di Indonesia setauku. Bapaknya juga ngasih tau rute menuju Kelimutu dan juga bilang nanti abis dari kelimutu coba ke pantai Koka katanya pasirnya putih.. well, dengan experience saya yang sudah melihat banyak pantai, saya agak skeptis sih dengan istilah pasir putih itu bagaimana... :p

Udah, abis itu istirahat sampai besok pagi subuh.

~~

Subuh besoknya saya bangun, gk ada bbibu langsung tancap motor.. Udah kayak maling kan, ngambil motor di parkiran.. walau gw liat ada juga sekelompok orang yang lagi dijemput pakai mobil.. pasti itu ke Kelimutu juga.. gk mungkin dong pagi buta ke pantai... eh mungkin aja sih kalau mau liat sunrise...
Sepertinya satu keluarga yang dijemput itu, jelas bukan orang lokal.. dalam hati saya berkata "lemahhhh, hari gini masih pakai travel.." awokwokwokwok..

Lanjut gas, sebenranya jaraknya tuh gk begitu jauh.. paling 30 menit. tapi yang gw gk habis pikir sampai sekarang tuh gini.. kenapa gw senekat itu. bayangin, gw pagi-pagi jam 4 naik motor sendirian, lewat jalanan yang ngebelah gunung, kiri kanan hutan, walau jalannya aspal bagus yah.. gk ada penerangan dan itu di timur sana.. otaknya ke mana coba... cuma modal lampu motor doang... 
Gw gk ngerti lagi antara bodoh atau nekat. 

sampai akhirnya di belakang gw ada mobil, awalnya gw takut mana tau begal kan... rupanya akhirnya dia nyalip gw dan di depan.. alhasil mumpung dapat penerangan dan biar gk usah liat map lagi, gw ikutin tuh mobil dengan harapan mereka menuju kelimutu juga..
Rupanya benar, akhirnya sampai ke gerbang masuk Kelimutu. Pas di situ abis bayar tiket, gw beraniin diri sapa mereka dan ngobrol.. Yah biasa lah pertanyaan normal, sendiri? kok berani...?Ntah apa yang di pikiran dia kali yah.. antara ini orang nyalinya gede, bodoh atau nih orang wong fei Hung kali udah siap berantem sama siapa aja..

Akhirnya setelah itu dia bilang ikutin dia aja.. dan gw pun ikuti dia dari belakang supaya jalannya lebih terang.. pakai cahaya lampu mobil dia maksudnya bukan terang cahaya Ilahi.

Gk berapa lama kemudian akhirnya sampai di kaki gunungnya. Sempat ngobrol lagi sama bapak yang tadi, bilang lagi nganterin tamu dari jakarta.. bareng aja katanya... Ya udah.. tapi ditunggu kok lama.. yah gw cabut wakakakakakaka..

~Mendaki
Gk usah mikir jalannya terjal, gk kok.. sebenarnya tuh gunungnya tuh udah didaki pakai motor tadi.. ini tuh summitnya.. jadi gk jauh-jauh amat, jalannya pun yah gitu-gitu aja.

Sampai akhirnya selang 30 menit, sampai juga di puncak dan pas waktu sunrise..
Woghhh.. bagus, dengan latar belakang danau tersebut, warna biru dan hijau yang paling ketara. Jangan mikir bisa terjun ke pinggir danau itu yah, karena sebenarnya itu kawah gunung, jadi sekiran puncak itupun dipagar.. gk boleh lewat karena bahaya.. mana tau jatuh terus jadi hulk kan.
oke, part melownya diskip yah.. itu sesuatu yang tidak bisa diceritakan.. harus dirasakan sendiri kalau di sana, melihat bagaimana indahnya negeri ini dan kenyataan bahwa masih banyak ciptaan Tuhan yang indah di dunia ini...ceileehhh..

Akhirnya setelah beberapa jam di atas dan kepanasan, gw mutusin untuk turun.. walau masih pagi sebenarnya sekitar jam 9-an. Gw turun lewat rute yang sama dan sampai ke kaki gunung lagi. Pas nyampe suasana udah rame di sana, rupanya banyak yang jualan di sana. Akhirnya gw mutusin utk sok-sok an jadi anak ngopi sebentar.. nah ini part yang bikin kesel..

Gw yang datang duluan dan pesen kopi.. terus gk berapa lama kemudian ada segerombolan bule yang datang dan mesen.. ge gk perduli dan tau sendiri saya anti asing wkwkwk.. mana mau saya jadi tamu di negara sendiri.. jadi gk ada tuh acara harus sopan dan sungkan sama bule.. Meraka yang harus ikut aturan kita. Jadi terus pesanan datang, anehnya itu pesanan dicampur dalam 1 nampan sama ibunya.. karena gw mesen duluan, gw langsung ngeh dong dan gw ambil.. eh dia komplain katanya kenapa gw ambil punya dia.. masalahnya itu si ibu juga gk ngomong apa-apa..jadi gk tau juga itu kopi sebenernya punya siapa, bisa jadi memang punya si bule itu yang artinya ibu itu memang lebih prioritasin si bule...
Yah gw bodoh amat, gw ambil aja dan si bule ya udah abis itu.. gw duduk aja kayak org bodoh amat abis itu meraka cabut... Gk usah sok-sok jagoan deh di negara orang..haseekkk..

Abis ngopi gw tancap gas lagi dan gw inget sama pantai Koka yang dibilang si bapak kemarin. ya udah, gw juga udah abis rutenya mau kemana akhirnya gw mutusin buat ke pantai itu. jaraknya gk terlalu jauh. Sampai di sana,pantainya memang putih, airnya tenang dan biru.. Jemurlah kita biar item...

Agak siangan sekitar jam 1an gw balik lagi ke penginapan karena gw harus balik ke Ende lagi hari itu juga. Sampai di penginapan gw beres-beres, gk ketemu lagi sama bapaknya ntah kemana.. maaf pak... jadi saya tinggalin tan[a pamit dan langsung cuss ke Ende.

Sampai Ende gw balik lagi ke bengkel motor tempat rental itu.. dan baiknya karena gw masih mau nginep dia mau nganterin gw ke penginapan.

Malamnya gw jalan sekitaran penginapan, ngeliat taman Bung karno tempat dia merenungi Pancasila.. Walau dari jauh karena udah malam*. Besok paginya gw jalan kaki dari penginapan ke bandara lagi, sempat mampir bentar ke landmark Ende sana tapi y udah... abis itu menuju Kupang dan Jakarta.. Sekiannnn....

Kesan saya, Kelimutu bagus banget, Ende masih banyak tempat yang belum kudatengi tapi yah memang tujuan awalnya memang hanya ke Kelimutu aja.. Part yang agak kurang adalah, saya kurang meng-explore "Soekarnoisme" di sini padahal ini tempat beliau menemukan Pancasila.. makanya kenapa Ende disebut kota pancasila.








Sunday, October 22, 2023

Rantau

Dari 2006 sampai dengan sekarang , gk terasa sudah 17 tahun merantau dari Bangka. Mulai dari anak kuliahan sampai akhir menjadi pekerja di sini. Saya masih ingat dulu "becandaan" bersama dengan teman-teman saat awal-awal di kota ini... "saya tidak akan pulang sebelum menaklukkan Jakarta".. eh beneran gk pulang-pulang loh.

Di satu sisi sebagai perantauan, tujuannya adalah untuk mencari kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan kehidupan di daerah asal, supaya memulihkan khususnya keadaan ekonomi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Orang tua, saudara, sanak keluarga pun terpaksa ditinggalkan demi hal itu. 

Rasa kangen jelas sangat terasa di perantauan. Kadang pulang setahun sekali untuk berjumpa dengan orang tua, kadang hanya bisa telepon dan menanyai kabar. Sungguh masih beruntung dengan teknologi sekarang tidak hanya bisa mendengar suara tapi wajah pun bisa liat sehingga sedikit terobati. 

Melihat wajah orang tua yang semakin hari semakin tua dan rentah sangat memiluhkan hati. Pengen rasanya terus ada di sebelah mereka. Setiap kali berbicara dengan mereka, menanyakan bagaimana kabar mereka, apakah semua sehat-sehat dan baik-baik saja. Melihat mereka yang sendiri saja menua dan jauh dari anak-anaknya pasti berat buat mereka. Membayangkan bagimana dulu mereka merawat kita dari kita bahkan belum bisa berjalan sampai kita dewasa dan cukup mandiri untuk mencari jalan kita sendiri.

Pengen rasanya tuh, memeluk, atau duudk di pangkuan mereka dan menceritakan semua yang kita alami selama di sini. Bagaimana susahnya kita bekerja di sini, banting tulang mencari uang, bertemu dengan orang-orang yang tidak baik, berkonflik dengan orang lain, dipandang negatif oleh orang lain walau niat kita baik. Pengen rasanya mencurahkan dan berteriak dan menangis di hadapan mereka dan bilang "udah gk kuat lagi". 

Tapi gk bisa.... 

Ntah kenapa, gk tega rasanya membebani mereka dengan hal-hal seperti itu. Mereka pun sudah cukup susah memikirkan kita, gk tega rasanya membiarkan mereka tau kondisi kita yang seperti itu karena pasti akan menambah beban pikiran mereka lagi bahwa anak-anaknya yang jauh dari mereka tidak dalam kondisi yang baik-baik. Orang tua mana yang tega membiarkan anaknya dalam kondisi yang tidak baik. 

Pada akhirnya hanya bisa diam, dan membiarkan mereka berbicara dan kita yang mendengarkan segala cerita mereka. Dan entah kenapa itu lumayan cukup walau sedih rasanya mendengarkan cerita mereka tetapi tidak ada di sebelah mereka. Membayangkan mereka yang semakin dan menua dan tidak tau sampai kapan kita masih bisa melihat mereka. 

Ada banyak perasaan yang berkecamuk di dalam hati. Sedih karena jauh dari mereka, capek karena kehidupan kita sendiri tidak baik-baik saja juga, marah karena kita belum bisa memberikan yang terbaik juga untuk mereka, malu karena sebagai anak belum juga menjadi sesuai harapan mereka...

Saya cuma bisa berdoa semoga saya masih memiliki kesempatan untuk memenuhi harapan dan keinginan mereka. Saya mohon Ya Tuhan....