The Birth

Tumbuh dan berkembang di Pulau Bangka. Menghabiskan masa kecilnya di sana sampai dengan SMA.

Play, Learn and Grow

Bermain, belajar dan tumbuh di pulau Bangka, salah satu pulau terindah. Bermain untuk kesenangan, belajar menghadapi hidup dan tumbuh bersama orang lain.

Life for Something

Hari demi hari-senang,sedih,tawa jadi bagian dari hidup. Tantangan?Apa seninya hidup tanpa tantangan?

To be Somebody

To be somebody or nobody. Life for something or nothing. Work hard, Play hard, Die hard to achieve dreams.

Rest in Peace

Life for nothing or die for something. When the time coming, He will gone but never forgotten.

Friday, February 16, 2018

Sin Cia 2018

gong xi gong xi gong xi nian..
Sudah imlek...memasuki tahun yang baru lagi. Mudah-mudahan tahun ini dan seterusnya menjadi lebih baik...
...................

Sebelumnya, pas sebelum imlek ini, gw akhirnya bisa menyelesaikan 2 dari 3 masalah yang selama ini gw hadapi. Iya, sebenarnya sudah dari awal tahun ini tetapi secara resmi baru beberapa hari yang lalu. Mungkin hasilnya tidak sebaik yang gw harapkan tetapi setidaknya gw udah merasa cukup. Yang tersisa adalah bagaimana gw menjalani hasil itu sekarang dan seterusnya. Sebenarnya dengan menyelesaikan masalah itu gw udah tau resikonya bahwa itu berarti gw akan menghadapi hal atau 'masalah'yang baru lagi. Tetapi setidaknya itu sesuatu yang masih bisa dihadapi dan ntahlah apakah nanti akan sama memusingkannya atau tidak. Tetapi yang jelas, memang seperti itu prosesnya..mau tidak mau..suka tidak suka...  

Memang masalah apa sih yang gw hadapi sampai seheboh, selebai itu seakan-akan berat banget masalahnya... Mungkin buat orang lain itu tidak seberapa, tetapi buatku, dengan kondisiku dan kehidupan di sekitarku... itu berat...itu susah... buktinya gw selama setahun berkutat dengan masalah itu...gagal juga...emosi juga.... 

Rumah.... itu dia masalah no.1 gw selama ini. Setahun belakangan ini gw terus berkutat dan mencari rumah yang cocok buat gw. Cocok dengan harga, lingkungan, kondisi property dan pertimbangan lainnya yang cukup banyak. Dulu setahun lalu gagal karena harganya yang gk masuk, gk nemu juga dengan segala persyaratanku. Sekitar awal November tahun kemarin juga gagal karena lokasi yang tidak cocok walaupun jujur propertynya sangat gw sukai., itu masuk kategori rumah idaman gw, apalagi lokasinya masih berjudul "Jakarta" walaupun agak di pinggir. Tetapi apa boleh buat, setelah visit , lihat lokasi , ternyata aksesnya agak-agak mengganggu. Dan setelah pertimbangan yang matang akhirnya gk jadi ambil... ada hal-hal lain yang harus kupertimbangkan bukan hanya soal diriku sendiri. 

Akhirnya pas penghujung tahun kemarin gw berhasil menemukannya, itupun setelah melihat beberapa pilihan. Gw memang udah menargetkan, apapun yang terjadi akhir Februari ini minimal harus sudah ketemu..paling tidak propertynya.. bahkan jika masih tidak ketemu juga, gw akan berpikir untuk ambil apartment saja... masa bodoh dengan ketidaknyamanan gw tinggal di apartment. Gw gk mau masalah ini terus menggerogoti gw...

Tetapi untungnya gw berhasil menemukan rumah tapak yang cocok, baik lokasi maupun harga. Itupun belum selesai dan masih ada drama-drama yang terjadi misalkan KPR yang gagal karena hal konyol dan lainnya... yaahhh.. begitulah... dan akhirnya secara resmi tanggal 14 kemarin secara sah di hadapan hukum gw berhasil dapatkan rumah itu.. bwahahahahhahahaha... 

Masalah barunya?? gimana cara gw bayar cicilannya dan utang yang disekeliling pinggang?? Tapi  masih untung ginjal gw belum gw jual...*gk ada yang mau beli ginjal maag....*...tinggal jual diri belum gw coba nih...bwahahhaha..:D

Mudah-mudahan ini bisa menjadi rumah yang terberkati, bisa buat gw dan keluarga masa depan gw berteduh *haseeekk*. Mau bercocok tanam, bertani,berkembang biak, memperbanyak keturunan dan membangun ulang Trah keluarga Wijaya seperti yang gw inginkan....bwahahahahaha..... *vangkeee..*

Gk tau juga rejeki kedepannya bagaimana, bisa saja gw akan mencari rumah baru suatu saat nanti walaupun yang saat ini sebenarnya sudah lebih dari cukup memadai buat gw. Banyak hal yang gw pikirkan untuk di waktu yang akan datang, banyak yang direncanakan...banyak yang dicita-citakan.

Dan sekarang tersisa 1 masalah lagi yang belum terselesaikan... Hehmmmm... let's see...

...

Kongian.. 
Gw bangga menjadi bagian dari etnis yang yang berbeda. Karena ada hal-hal yang unik yang gw miliki tetapi tidak dengan orang lain. Ada hal-hal yang bisa gw rasakan tetapi tidak dengan orang lain. Lagipula keberagaman buat gw sangat menarik dan indah. 

Apa yang paling gw ingat saat imlek?
Dulu waktu kecil yang dipikirkan adalah baju baru, angpau dan makanan. Sedih rasanya dulu kalau gk ada baju baru. Bahkan orang tuaku sendiri berpikiran kalau tahun baru yah harus minimal ada satu baju baru. Sekarang? gw udah bodoh amat... jangankan baju baru..sempak aja gw gk beli... :D

Kecenderungannya bukan karena gk ada uang. Kalau hanya beli satu helai baju sih masih sanggup lah...Tetapi gw pikir itu hanya sugesti dan dongeng waktu kecil saja. Sugesti orang yang memulai tahun baru harus dengan yang baru juga....Lagipula gw malas belanjanya congg... Apalagi buat gw yang perantauan..siapa yang mau liat gw pakai baju baru apa gk.. Atau kalau gw pulang kampung memang orang di kampung tau gw pakai baju baru apa gk? Mereka gk liat keseharian gw di luar pakai baju apa..:D.. Kan keliatan dari kondisi bajunya cong?? "Kasih rinso trus setrika yang rapi udah keliatan baru ituu..."

Open House
Kalau istilah orang sini gitu...Di Bangka tu kalau imlek setiap rumah selama minimal seminggu selalu öpen house"sampai malam.. Tujuannya biar tamu2, saudara, tetangga, yang ngerayain atau tidak bisa datang untuk sekedar memberi hormat, bertamu atau makan-makan bersama, ngobrol ngalor ngidul..karena gk setiap saat bisa ketemu. Hari pertama biasanya sesama keluarga, siangnya baru tetangga dan teman-teman... Paling ramai adalah 3 hari pertama... Makanya persiapannya tujauh-jauh hari sebelum imlek. Mulai dari siapin makanan, bersihin rumah, nge-cat rumah dan lain-lain. Kalau kata orang Bangka, kongian sari sibuk seminggu... Artinya, perayaan cuma sehari tetapi sibuknya bisa satu minggu....:D

Ang pao, biasanya selalu dikasih, lumayan banyak yang ngasih. Sekarang, jujur gw masih mengharapkan dikasih oleh orang tua...bukan masalah uang tetapi "berkat"nya. Tetapi kondisinya gk, walaupun belum nikah biasanya ngasih ke orang tua. Anyway, adatnya tu kalau belum nikah gk boleh kasih angpao. Angpao sendiri maksudnya adalah bungkus kertas merah itu. Jadi kalau mau ngasih uang boleh saja asala tidak di dalam bungkus kertas itu. Udah bertahun-tahun gw gk pernah dapet lagi, alasannya karena sudah kerja..padahal kan gw masih single...jadi harusnya dikasih..TT

Bun Tung Choi
Makanan favorit gw yang hanya ada di saat imlek. Ini adalah makanan keberuntungan. Sebenarnya ini adalah semacam asinan umbi mirip bawang..*gk tau apa*. rasanya asin tentu saja dan agak pahit..kayak makan makan asinan. Biasanya ini hanya dibuat saat imlek, ntahlah kenapa..gk ada yang pernah buat ini di luar masa imlek dan juga sepertinya selama ini gw hanya menemukannya di keluarga gw saja..:D...

Dan tentunya berkat dari orang tua dan keluarga...

Xin Nien Kuai Le..Gong Xi Fa Cai...Wan Shi Ru Yi...

guukk..gukk.....*suara tahun anjing*
meooongggg... *suara kucing di belakangnya*

Monday, February 12, 2018

Bundle Post (6)

"Bundle Post" ini adalah gabungan beberapa artikel yang udah aku draft sebelumnya, jika dilanjutkan isinya terlalu pendek dan agak banyak jumlahnya untuk masing-masing dijadikan single post, makanya "dibundle" saja dalam satu artikel. 

Jangan Kemana-mana

Akhir-akhir ini gw baca berita, sepertinya alam sedang marah. Ditambah dengan musim penghujan seperti saat ini, bencana makin menjadi-jadi. Banjir, longsor, gempa... masih belum reda. Jelas ini harus menjadi bahan pertimbangan jika kita hendak bepergian alias travelling. Kemarin itu sewaktu gw akan berangkat ke Toraja sebenarnya sedang terjadi bencana longsor disana. gw udah diwanti-wanti bahkan hampir gk jadi berangkat waktu itu. Sampai disana memang sering terjadi hujan, apalagi waktu itu gw naik perbukitan di waktu hujan...sangat rentan sekali dengan tanah longsor..tetapi untungnya tidak terjadi hal yang membahayakan. 

Kemarin-kemarin juga sempat mau ke Banten tetapi mendadak terjadi gempa cukup besar di Banten bahkan sampai terasa di Jakarta. Ntah saya yang memang tidak tau atau memang tidak ada, waktu itu saya sempat mencari tau apa ada travel warning atau tidak dari Pemda sana. Menurutku travel warning diperlukan supaya orang-orang yang hendak menuju kesana bisa menyiapkan rencana tambahan atau escape plan sekalian... 

Tapi untuk amannya, mending kita menjauh dari daerah bencana lah yah... Kecuali kalau kita memang bertujuan untuk membantu daerah bencana sana... Gk etis juga sepertinya jika kita pergi ke daerah bencana tetapi malah tujuannya travelling...melihat penderitaan orang..

Hehhmm.. mudah-mudahan bencana bisa berkurang dan alam menjadi lebih baik. Kita pun harus sadar bahwa kita SUDAH banyak menyakiti alam...Tidak ada yang bisa kita pinta lagi setelah perlakuan kita terhadap alam ini..Ini adalah bentuk hukuman kita..ini adalah hasil dari perbuatan kita.... Kita adalah penyebab utama kerusakan alam, ini perbuatan kita...

Social Media

Padahal gw tu udah nyaman loh main Instagram, liat2 foto pemandangan, kucing, movie, para traveller... eh.. sekarang muncul lagi yang begituan kayak di FB. Gw tu padahal udah mulai berusaha menjauh dari FB karena sering nemu artikel-artikel yang gitu-gitu aja. Yah agama, politik, caci maki, terus kayak gitu.. eh..sekarang nemu lagi kayak begituan di IG.. Gw mau main apa lagi sekarang coba... Gimana sih caranya bersihin history di social media ini.. algoritmanya ini menjengkelkan juga lama-lama...

Gw gk ngerti kadang-kadang sama orang-orang... Padahal beberapa tu pendidikan tinggi, sekolah tinggi minimal SMA..tapi pemikiran kayak bocah... 

Lagi ada di headline news saat ini soal penyerangan gereja di Jogja... Ada manusia yang terluka *fisik*...tau apa yang dibahas????

Hukum pelakunya... kurang lebih begitu..

Wajar... itu kriminal...ehhhhh.. ada yang bahas...
Ngebelain salah satu lah, agama sendiri gk dibela. Playing victim lah seakan-akan ada yang mojokin golongannya...

Otak gw bener2 gk sampai buat mikir..beneran deh..sumpahhh..ntah apa tujuannya gw gk ngerti...

Terlepas dari agama.. itu manusia coeegg... lu pikir ada yang mau diserang..dianiaya? Lantas gara-gara ada sekelompok orang yang ngebela..langsung lu judge..agama sendiri gk dibelain..atau ngebahas kejadian lain yang sama terjadi... Gk ada yang mau coegg dianiaya... Lu bodoh atau apa???

Gk ada yang mojokin lu..Lu sendiri yang mojokin diri lu... 
Lagian lu pikir dengan share itu di sosmed masalah kelar??? Yang ada nambah keruuh...

Lu share, temen lu share dstnya... belum tentu apa yang lu share itu bener.. yang ada lu hanya jadi ikut2an menyebarkan hal yang tidak benar... Ngerti gk sih cara kerjanya???
ckckkckk... kecuali satu hal..

Lu memang bagian dari kejahatan itu sendiri.. lu memang senang melihat dunia semakin kacau...

HHrrrr... ngomong sampai bebusa juga percuma kalau sama orang otak sesendok... PIKNIK WOII!!

such an asshole...get a f*c*ing life bro...! 

Thursday, February 8, 2018

Kita Ini...

Kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah kita perbuat, sekecil apapun hal yang kita lakukan. Apa yang kita lakukan akan memiliki efek yang berantai terhadap alam semesta. Jangan pernah seakan-akan kita mencuci tangan dan merasa tidak berdosa apalagi menyalahkan oran glain, padahal bisasaja itu adalah salah satu akibat dari perbuatan kita...

Saya tidak pernah mengerti kenapa manusia tidak bisa bersatu. Kenapa manusia tidak mau bekerjasama dan mengesampingkan egonya dan berkorban untuk sesuatu yang lebih besar, padahal itu juga untuk kepentingannya. Dan kenapa pula ada manusia yang selalu berpikir pendek tanpa tau atau perduli dengan efek dari perbuatannya...

Apakah kau melihat kondisi negara ini belakangan? Seakan ada dua kubu yang berperang dan saling menjatuhkan satu sama lain. Pertanyaan sederhana... kalau memang tujuannya mulia untuk membangun negeri ini...kenapa tidak melakukannya dengan bekerjasama daripada saling menjatuhkan... itu tidak akan pernah ada habisnya....saya tidak mengerti...

Dengan egonya, untuk kepentingan kelompoknya...berbuat seenaknya dan menjatuhkan orang lain. Tidak pernah mengakui kesalahan sendiri, bisanya hanya mengkritik orang lain..apalagi mengakui keberhasilan orang lain...berat sekali... Apa sebenarnya tujuannya...?

Janji-janji manis terucap tetapi setelah diberi kesempatan untuk membuktikan, yang ada hanyalah kepalsuan dan tipu daya. Tetapi tetap saja memberikan gambaran kepada orang banyak bahwa "saya benar". Dan kenapa pula ada orang yang sangat pendek otaknya dan percaya begitu saja...

Dengan alasan kepentingan kelompok, sejahat apapun tetap saja dilindungi dan dipuja-puji seperti dewa... apa itu?

Jika hati sudah tertutup kebencian, mungkin sudah diajarkan seperti itu... Ajaran tanpa logika... hey.. bukan tidak boleh memakai logika.. kalian bilang seperti itu karena logika kita yang tidak sama...dan kemampuan logika kita yang berbeda...

Tidakkah kalian mengerti bagaimana cara kerja dunia ini...semesta ini....

Semuanya bergerak demi kepentingan kelompok... Salah pun tidak apa asalkan masih ada yang menemani... bangga dengan hal itu..? Percayalah suatu saat nanti, jika tidaklagi bersama..kalian pun akan ditentang...

Banyak fakta yang akhirnya terungkap..tetapi masih saja tidak mengerti dan merubah pendiriannya...

Tertutup dengan ego...

Itu yang kalian bilang tujuan mulia...? Demi kepentingan bersama??? 
Saya tidak paham dengan manusia...

Akan ada akibat dari perbuatan kita...

Kalau dunia tidak bisa bertindak adil maka biarkan nanti akhirat yang bertindak.