The Birth

Tumbuh dan berkembang di Pulau Bangka. Menghabiskan masa kecilnya di sana sampai dengan SMA.

Play, Learn and Grow

Bermain, belajar dan tumbuh di pulau Bangka, salah satu pulau terindah. Bermain untuk kesenangan, belajar menghadapi hidup dan tumbuh bersama orang lain.

Life for Something

Hari demi hari-senang,sedih,tawa jadi bagian dari hidup. Tantangan?Apa seninya hidup tanpa tantangan?

To be Somebody

To be somebody or nobody. Life for something or nothing. Work hard, Play hard, Die hard to achieve dreams.

Rest in Peace

Life for nothing or die for something. When the time coming, He will gone but never forgotten.

Tuesday, January 24, 2017

Gong Xi Fa Cai

Tinggal beberapa hari lagi imlek sudah tiba. Kali ini imlek di Jakarta saja dan tidak ada rencana untuk pulang kampung. Terakhir pulang yah tahun kemarin, cuma sehari. Itupun gk ngapa-ngapain karena waktu itu Bangka lagi banjir hebat. "Woiii.. apa perlu gw jadi gubernur sana!!!"

Bukannya gk kangen sama orang tua, bukannya gk kangen sama saudara-saudara juga *kalau ini emang gk*. Banyak pertimbangannya, belum lagi kecewanya, rasa malasnya kalau pulang kampung sana. Hehhmmm...

Sudah terlalu lama sekali, satu keluarga komplit berkumpul di Bangka pas imlek..sudah lupa malah kapan terakhir mengalami itu. Apalagi dengan kondisi seperti sekarang... kumpul pun percuma kalau hanya bersandiwara.. aseeekkk..

Saya paling suka pada saat imlek, selain angpao tentu makanannya. Apalagi dulu waktu kecil, makanan itu susah... jadi kalau ngeliat makanan banyak yah girang... makanan pas banyak yah pas imlek..

Makanan favorit tu, ayam rebus,ayam kecap sama satu lagi ada asinan ntah apa. Mirip bawang muda, wujudnya kayak toge tapi 5x lebih besar dari toge, kalau di Bangka nyebutnya "bun thung choi" "sayur pembawa keberuntungan" :D

Rasanya pahit, kayak makan bawang merah. Tapi karena diasinin/diacar yah pahitnya jadi enak...

...

Jujur kangen dan sedih sekali karena gk pulang. Gw juga udah beberapa bulan udah gk ngomong sama orang tua langsung. Memang ada masalah semenjak beberapa bulan lalu karena gw menganggap orang tua yang terlalu membela saudara yang lain. Kecewa juga yang tidak pernah hilang karena merasa 'jauh' dari keluarga.

....
Semoga imlek membawa berkah, untukku dan keluarga dan kita semua..juga negara ini...

Gong Xi Fa Cai
Xin Nian Khuai Le
Wan Se Ru Yi...

Monday, January 16, 2017

Writer

Setelah beberapa lama vacum.. aseek..vacuum.. gw sekarang mencoba memulai lagi mencicil menulis buku. Dan hasilnya.. saya cuma bisa menulis satu halaman saudara-saudara setelah itu lenyap tak bersisa. Tak ada lagi inspirasi harus menulis apa. Beda banget kalau nulis di blog yang hanya 1 artikel.. ini 1 buku..gw harus mikirin alurnya. Gk mungkin kan bukunya cuma 5 lembar :p

Sebenarnya sih bukan karena gk ada bahan. Gw yakin bahannya banyak sekali. Seperti biasa, gw hanya bingung harus merangkainya menjadi sebuah cerita yang baik. Sepertinya cara memulainya yang salah. 

Setidaknya sudah ada perkembangan, minimal sekarang gw udah memanfaatkan aplikasi selain word untuk menulis buku ini :p. Tetapi sepertinya ini aplikasi sangatlah terbatas featuresnya, maklum saya ambil yang free bukan premium. Dolar bosss.

Membentuk kerangka bukunya yang sulit saat ini. Belum lagi saya masih berjibaku dengan kata-kata yang bagus. Maklum newbie.

Pantesan di film-film banyak cerita kalo penulis-penulis tu gagal nyetor ke redaksi hasil tulisannya. Karena ternyata kalau tidak ada mood, inspirasi.. susah sekali memunculkan tulisan di layar...lebih susah dari soal kalkulus.

Baiklah, daripada pusing mikirin manusia di Jakarta yang semakin hilang akal sehat dan nuraninya... mari menulisss....bukuuuu...

#BookOfAmiu

Free Will

Saya percaya bahwa manusia dilahirkan dengan membawa kebebasan.

Saya pikir itu pilihan setiap manusia untuk menentukan pendirian,keyakinan apapun itu...itulah kehendak bebas manusia.

Tetapi bebaspun ada batasnya. Pada saat kalian menghina, mencaci, mengejek hal apapun dari manusia, sekecil apapun, dalam bentuk apapun, dengan alasan apapun, itu sama saja kalian sudah merampok hak orang itu...hak dia untuk bahagia, hak dia untuk damai, hak dia untuk memilih keputusan hidupnya, hak dia untuk hidup.

Negara ini, republik ini, bumi ini bukanlah milik saya seorang, kalian seorang atau keluargamu.
Bukan juga milik agamaku atau kelompokmu seorang, tapi ini milik bersama.
Dan perlu kau ketahui bahwa dunia ini isinya bukan hanya kau dan golonganmu saja. Pergilah ke pelosok negara ini, pergilah ke penjuru dunia ini dan kau akan menemukan betapa luasnya dan banyaknya manusia-manusia yang berbeda darimu.

Mungkin sebagian besar orang di negara ini tidaklah tau bagaimana rasanya diperlakukan berbeda.
Percayalah, rasanya sangat tidak menyenangkan dan menyakitkan. 

Saya percaya manusia memiliki kedudukan yang sama sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan.
Dan tak usah kau bertanya Tuhan yang mana.
Jika memang kau percaya jika Tuhanmu berbeda dengan Tuhan orang lain, maka biarkan MEREKA saja yang berkelahi tidak perlu kita.

Saya juga percaya bahwa kita memiliki tujuan untuk membangun negara ini.
Tetapi saya juga percaya bahwa ada yang hanya berniat untuk membangun dirinya sendiri dan golongannya tanpa perduli dengan manusia lainnya dan tak perduli apa yang akan terjadi dengan negara ini asalkan tujuannya tercapai.

Negara ini sedang sakit, ibaratkan saja negara ini ibumu.
Apa perasaan ibumu pada saat melihat anak-anaknya berkelahi, saling menghina, mencaci, membunuh, menyakiti satu sama lain.

Masih ada cara yang lebih beradab dan manusiawi untuk menunjukkan keunggulanmu.
Manusiakah kita?

*Tak ada satupun manusia yang memiliki kuasa atas manusia lainnya.
*Dunia akan damai jika semua orang saling menghargai.

Saturday, January 14, 2017

Manusia Bodoh

Gw benar2 gk paham sama otak manusia.. atau apakah memang gw yang sangat bodoh dan buta???

Gw gk paham, apakah gk ada yang sadar kalau menyakiti manusia itu salah? Tuhan mana sih yang mengajari untuk menyakiti orang lain itu benar? Tuhan mana????!!!! Ya ampunn..... manusia2 bodoh itu, terlalu dibutakan oleh sesama manusia, gelap mata dan lingkungan seakan sudah menerima itu.

Pura-pura bersandiwara seakan-akan menjadi korban, padahal siapa yang jadi korban???!!!!

Jujur, gw sedih banget..sedih sekali, ketika melihat di berita ada yang saling caci maki, saling tuduh, kafirlah, cinalah, seakan-akan kami ini babi, anjing najis yang gk pantas untuk bersanding dengan manusia 'suci' di dunia ini. Kenapa kalian seperti itu....

Trus, kalo gw kafir lu mau apa????!!!!!

Gw, jujur aja, udah muntah-muntah kekenyangan dari kecil mengalami yang namanya rasisme, diskriminasi gara-gara gw cina. Dari kecil gw udah diperlakukan seperti itu, lingkungan yang memperlakukan seperti itu. Taukah, bapak gw itu kerja aja selalu dipalakin sama oknum dengan alasan surat jalan. Taukah, rumah gw setiap kali dilewatin sama orang sering banget diludahin. Taukah?? dikatain cina keparat, babi, anjing kepala busuk... HAH!!!! siapa gw tanya yg jadi korban????!!! Hello!!!!!, lu masih inget kejadian 98!!!!

Tapi kalo istilah kafir baru muncul belakangan ini aja sih... :D...

Lu pikir gampang jadi cina???!!! jadi minoritas??? dihina, selalu dilecehkan. Bahkan di dalam dunia kerja juga sama... Mana terima orang diperintah sama CINA??!!!!

Asal tau aja yah... 

gw udah kenyang sama hal kayak gitu... nah elu??? lu sanggup gk ngalamin yang gw alami.. sendirian!!! jangan beraninya rame2..bencong..!!!

Gw manusia,.. gw punya hak untuk hidup.. gk ada urusan sama lu!!! Mau gw kafir kek apa kek.. itu urusan gw.. mau masuk neraka kek.. masalah guee... hello... gk usah ikut campur urusan orang deh.. 

Lu pikir nih negara punya lu?? ni dunia punya lu...!!!

Dan gw akan tetap mempertahankan diri gw..nyawa taruhannya... Lu gk punya hak untuk menyakiti manusia.. siapapun orangnya.. 

LU!!! manusia-manusia bego yang gk punya otak dan logika, yang tersesat sama ajaran kekerasan dan buta hatinya.. yang tidak bisa memahami makna dari suatu ajaran seutuhnya...Yang membabi buta memaknai ajaran secara radikal....
Manusia Bodoh...

* Ntar paling bakal ada yang berpendapat, "iya, gw bodoh, anda yang pintar. Anda baik, kami yang jahat, kami yang selalu keras...".. *politik memutar balikkan fakta, berpura-pura jadi korban...jadi orang yang teraniaya...
Bitch please.... 

Wednesday, January 11, 2017

Rumah Kita

Panasnya Jakarta terasa semakin panas menjelang masa Pilkadal saat ini. Aura panas mulai terasa semenjak beberapa bulan lalu apalagi di penghujung 2016. Kondisi Jakarta, yang merupakan ibukota negara ini bisa dijadikan tolak ukur bagaimana kondisi negara ini. Jakarta merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai daerah bahkan luar negeri sekalipun, ya.. di sinilah tempat orang banyak mengadu nasibnya, mencoba peruntungannya.
Every act is political act.
Berbagai hal banyak yang terjadi dan semakin menjadi-jadi apalagi dalam masa Pilkadal ini. Mulai dari masalah kesejaterahan, penggusuran, korupsi, sara, ekonomi, makar, demo, kenaikan harga, ...apalagi?? semua bercampur menjadi satu. Saling tindih menindih, tergantung gossip mana yang lebih ter-anyar dan terpanas.

Apalagi di jaman teknologi informasi terbuka saat ini, semua orang bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Tetapi jeleknya, semua orang juga bisa menyebarkan informasi apapun terlepas dari benar atau salah. Konsumen informasinya?? Hehmm.. gk yakin sih semua cukup pintar untuk menyaring itu semua. Jangankan informasi dari media personal, bahkan dari media yang sudah cukup ternamapun masih diragukan. Ada kepentingan di balik itu semua. Bagaimanapun juga, media-media itu bukanlah lembaga non-profit. Bijaksanalah menggunakan teknologi.

DI era teknologi terbuka ini jugalah, orang bebas mengutarakan pendapatnya, disukung oleh teknologi saat ini…Cuma bermodalkan handphone,social media, semua orang bisa mengeluarkan pendapatnya, opininya,pilihannya, pendiriannya dan lainnya… bahkan foto kucing kesayangannya. Yah seperti halnya tulisan ini juga, adalah pemanfaatan teknologi itu sendiri. Tetapi, apakah sudah sesuai aturan? (read: UU ITE). Bijaksanalah menggunakan teknologi.
Semua saling berlomba-lomba mengemukakan pendapatnya, semakin hari semakin frontal malah. Ada yang isinya keunggulan-keunggulan dari apa yang dia bela, ada yang isinya kesalah-kesalahan dari pihak lain, ada yang isinya hinaan-hinaan, caci maki, dan lainnya. Semua berpikir dirinya benar, gelap mata dan membabi buta.       Bijaksanalah menggunakan teknologi.
Sedih, kesal, marah, emosi ziwaa setiap kali melihat hal-hal itu terjadi. Bukan ‘tempat’ yang nyaman lagi untuk disinggahi. Saya paham dengan makna kebebasan..sangat paham. Semua orang bebas untuk mengeluarkan pendapatnya…kebebasan…itu akan dijadikan kata kuncinya.
Tetapi kebebasan pun ada aturannya. Haruskah dengan menyakiti orang lain, menyinggung orang lain, menghina orang lain? Setiap orang memiliki kebebasan untuk keyakinan,pendirian masing-masing, hargailah itu. Masih banyak cara yang baik yang bisa kita pakai. Katanya orang timur, menjunjung budaya timur, tata krama dan sopan santun… “Oh..itu cuma kritik..anda tidak bisa menerima kritik??!!!” Kritik juga ada yang bersifat membangun tetapi juga ada yang menjatuhkan… Yang mana yang kita lakukan?
Gk ada satupun manusia di dunia ini yang memiliki hak hidup atas manusia lainnya. Setiap manusia dilahirkan bebas. Otomatis, tidak ada alasan untuk menyakiti manusia lainnya. Bayangkan apa yang kita lakukan ketika kita menghina orang lain, bukankah itu artinya kita secara tidak langsung dengan mencemooh apa yang orang lain yakini berarti kita membenarkan apa yang kita yakini? Bukankah secara tidak langsung kita sudah menyatakan "pengaturan" atas hidup orang lain, merampok hak dia?? Atas dasar apa? Punya hutang apa manusia itu sampai-sampai kita berhak mengatur apa yang harus dia yakini??? Manusiakah kita??
Tidak ada satupun manusia yang mempunyai hak hidup atas manusia lainnya...manusia sedari lahir memiliki hak untuk hidup dan kebebasan.
Saya juga paham dengan jiwa ‘kepahlawanan’ dari manusia…”oh…saya harus menunjukan kebenaran kepada orang itu!!!apapun caranya!” Kebenaran itu bisa adalah sebuah fakta tetapi juga bisa hanya masalah perspektif vrooh..
Ayolah, ini negara kita, rumah kita…mari kita bangun bersama-sama. Ibarat sebuah organisasi, negara ini juga punya tujuan..menjadi yang terdepan salah satunya…*bukan motor doang mau jadi yang terdepan*. Kita ini adalah orang-orang yang bisa berperan untuk mencapai tujuan itu. Saya paham dari sekian juta kepala di republic ini, susah sekali menyatukan isi kepalanya. Seperti sebelumnya, semua punya kepentingan. Tapi hey… kalau dihitung per kepala..jumlah yang punya kepentingan itu pasti sedikit dari jumlah yang tidak punya kepentingan… jangan mau menjadi korban pemelintiran untuk kepentingan pribadi kepala-kepala itu.
Saya akui, bahkan dalam team kecil sebuah project sekalipun, ada saja pihak-pihak yang selalu berseberangan..kenapa harus gitu??
Kita ini satu team, satu organisasi, satu tujuan....kenapa tidak saling mendukung. Oke, walaupun ada perbedaan pendapat atau sikap di antara kita..separah itukah sampai tidak bisa dibicarakan lagi? separah itukah sampai kita harus mengorbankan tujuan besar dari team? Pantaskah kita mengorbankan semua demi kegagalan dan ketidakstabilan?
Coba sedikit berpikir positif dan beri kepercayaan. Biarkan pemerintah kita bekerja, percayalah kalau tujuan mereka juga membangun negara ini. Kalaupun kita tidak percaya, toh kalian juga punya orang-orang yang sudah kalian tunjuk untuk mewakili kalian di pemerintahan kan? Pemerintahan bukan hanya presiden/wakil/menteri tetapi semuanya.  Biarkan mereka, orang-orang PILIHANMU itu bekerja, memperjuangkan apa yang kita percaya. Kalian tidak memilih? Terus? Mau menyalahkan orang lain? Kamu pikir ini republic punyamu?
....
Gk usahlah menghina presiden, walau bagaimanapun presiden adalah simbol negara ini. Kalau kita sendiri menghina symbol dari negara kita, apa yang kita harapkan dari luar sana pandangan orang lain terhadap negara kita.
Negara kita memang banyak keyakinan yang berbeda-beda..Tetapi hey, pemerintah sudah mengakui itu loh. Negara kita ini luas…luas sekali. Cobalah jalan ke pelosok negeri ini, dan liat betapa luas dan beranekaragamnya. Sekali-kali jadilah minoritas di tempat lain, jadilah minoritas dari minoritas di tempat lain, jadilah mayoritas di tempat lain…Lihatlah bagaimana keberagaman di tempat lain dan bagaimana mereka bisa bersama-sama. Jangan berpikir negara kita ini hanya Jakarta, gk mau kan dibilang kurang piknik.. Buka mata dan lihatlah keanekaragaman negara ini. Gk mau menerima perbedaan? Mau menjadi negara yang tertutup dari dunia luar? Heyy, pemerintah gk pernah mengeluarkan peraturan untuk melarang ‘yang beda-beda’ itu untuk tinggal di negara ini loh. Itu baru Indonesia.. Mau ngomongin manusia?? Please deh… planet ini bukan punyamu seorang sama keluarga-keluargamu… Ada yang ngelarang manusia-manusia ‘beda’ untuk tinggal di planet ini? Kamu pikir planet ini punyamu?
Cobalah berpikir positif menyikapi kenaikan harga, mungkin digunakan untuk pembangunan, asset, fasilitas pendidikan atau lainnya. “Apaan!! Gk ada keliatannya!!!”. Dulu waktu sekolah juga bilangnya buang-buang uang tetapi setelah bertahun-tahun ‘buang uang’ ada orang yang mau nerima kamu kerja karena membutuhkan otakmu, itu pembangunan atas dirimu, emang dulu keliatan?. Pembangunan secara fisik mungkin di tempat lain yang masih jauh dari pembangunan, atau bisa jadi digunakan untuk membayar tenaga-tenaga ahli untuk mendukung aktifitas kita..yang nantinya  juga membangun kondisi negara kita. “Ahkk… masih gk keliatan!!!” “SABAR CONGGG…!!!”
Cobalah berpikir positif menyikapi tenaga dari luar Indonesia. Ini jamannya pasar bebas dan Indonesia sudah menerima itu. Daripada menggerutu kita dikeroyok tenaga luar, kenapa tidak meningkatkan kemampuan kita untuk bisa bersaing dengan orang-orang itu?? Kalau kita memiliki kemampuan kenapa harus takut bersaing dengan mereka? “Akh… tetep aja, gaji kecil, barang-barang naik”. Yah makanya..tingkatkan kemampuanmu, orang akan bayar mahal untuk itu.
Kita orang-orang berpendidikan, kitalah yang punya tanggung jawab membangun negara ini. Kalau bukan kita terus siapa? Buktikan kalau kita memang berpendidikan... tunjukan logika kita..cara beradab kita. Gk usah berlomba untuk saling menjatuhkan tetapi berlombalah untuk saling membangun. Perbaiki mental kita...mental orang yang berpendidikan, mental orang yang beradab... Katanya menjunjung tinggi budaya timur...???:D
.....
Ayolah, kita bangun negara ini. Tidak maukah kalian, ketika kalian berada di luar negeri dan ditanya..”Where are you came from??” dengan lantang kalian jawab “INDONESIA” dan orang-orang akan kagum dengan jayanya Indonesia, luasnya, megahnya dan hebatnya Indonesia… Tidak maukah kalian seperti itu. Tidak maukah kalian pada saat orang mendengar nama INDONESIA, orang-orang langsung terpaku dan terpesona.
Kalau kata si Bapak… jadi macan. Ayo kita jadi macan..kalau perlu trio macan *dangdutan….*..kalau perlu 200juta macan…
Ini negara kita, ini rumah kita…
*Dunia akan damai jika semua orang saling menghargai*

http://www.plimbi.com/article/166721/rumah-kita

Monday, January 2, 2017

Refleksi 2017

Hi 2017,
Lets make it quick...
2016 tampak banyak kesia-sian buatku. Banyak perselisihan dan permasalahan yang terjadi. Banyak emosi yang tercurahkan sehingga membuat semuanya lebih sia-sia. Belum lagi ditambah dengan usia yang terus bertambah dan melihat apa saja yang sudah dicapai selama ini. Banyaknya pembuangan waktu yang percuma, banyaknya rencana yang tidak pernah terlaksana.

Sedih..malu..kecewa...marah...

Hanya berharap 2017 akan menjadi lebih baik. Manusia yang lebih baik, itu yang terutama...jujur tahun kemarin seperti kemunduran bagiku dan itu masih berlangsung sampai saat ini.

Waktu yang tepat untuk segera memulai, bukan hanya wacana dan basa basi semata. Menghilangkan hal yang sia-sia, lebih fokus pada hal yang benar-benar berguna untuk dijalani. Tidak ada lagi waktu untuk kelemahan..apapun itu... Tidak mau lagi menghabiskan waktu untuk memikirkan hal yang belum tercapai tanpa berbuat apa-apa...


Akan kembali lagi menjadi kuat seperti dulu pernah adanya... suka atau tidak suka..tidaklah perduli... time to make it different...

Menyiapkan diri menjadi pribadi yang siap dan lebih baik..pribadi yang pantas untuk orang lain...

Indonesia 2017

Hi 2017,
sugeng rawuh...

memasuki tahun baru sepertinya aura akan semakin panas terutama di Jakarta dikarenakan masuknya masa pilkada. Tau sendiri bagaimana situasi belakangan, bahkan semenjak 2 tahun lalu semenjak pemilu kemarin. Makin kesini sepertinya bukan malah semakin baik tetapi malah semakin menjadi-jadi.

Segala isu pemecah belah, SARA menjadi alat yang dipakai buat saling menghancurkan satu sama lain. Berpikir bijaklah.

Isu yang paling santer saat ini adalah soal pemimpin non muslim, di negara yang notabene adalah negara muslim. Saya pernah bertanya kepada seorang teman yang muslim soal perkara ini. Saya tidak tau apakah ini mewakili atau tidak, yang jelas seperti inilah percakapannya. Pertanyaan saya, apakah memang wajib memilih pemimpin muslim bagimu? dan dia bilang "iya". Karena itu sudah tertulis di Alquran dan seorang muslim harus mentaati apa yang tertulis di Alquran apapun alasannya. Dia juga menjelaskan apa bedanya isi dari Alquran, Haditz dan lainnya, tetapi Alquran harus diikuti.

Lalu bagaimana jika tidak ada pemimpin muslim untuk dipilih?Dia bilang mungkin itu kalau kasusnya jika kita sedang berada di suatu negara yang memang bukan negara muslim...saya lupa apa jawabannya..sepertinya itu adalah pengecualian.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana jika ada 2 orang calon pemimpin..muslim dan nonmuslim... katakanlah..secara fakta dan benar..calon pemimpin non muslim itu lebih baik perbuatannya dibanding calon pemimpin muslim...bahkan pemimpin muslim ini bisa dibilang jahat... siapa yang akan dipilih?Katanya... dia akan memilih pemimpin muslim...karena dia akan mengikuti Alquran..semua yang tertulis di Alquran harus diikuti... Itu jawaban yang kudapat dan semenjak itu gw paham...

...

Semua orang memiliki keyakinannya. Apa yang akan dia ikuti. Buatku sendiri.. saya tipe orang yang masih sangat susah untuk lepas dari segala sesuatu di luar nalar dan logika. Buatku.. ntahlah... logika masih berperan besar untuk semua ini..

...

Terlepas dari semua itu. Jujur, apalagi akhir2 ini setiap kali saya buka social media terutama FB kadang saya melihat teman2 share ntah itu status atau artikel yang mendukung keyakinan mereka masing-masing. Tetapi semakin hari yang kulihat justru ada peperangan di sana. Saling mencari kesalahan dan kelemahan dari sisi lain. Saling mencemooh dan bahkan yang bikin sedih dan sesak adalah saling menghina.

Buatku pribadi, agama hanyalah wadah..tempat saya mengenal lebih jauh siapa Tuhan itu. Saya tau tidak musti lewat agama, bisa lewat mana saja... sama halnya dengan belajar..bisa dimana saja... Saya percaya Tuhan itu satu..hanya kita saja yang berbeda menyebutnya. Saya pernah melihat gambar ilustrasi dimana di atas langit ada Jesus dan Khrisna sedang duduk di awan dan mengatakan "siapa yang akan mengingatkan meraka lagi,manusia..aku atau kamu?"...  Ketika saya bilang Tuhan itu satu.. saya sangat serius..kau tidak akan paham seberapa gilanya saya mengartikan itu.. kau bahkan bisa berpikir saya adalah orang gila jika kujelaskan semua apa yang kupikirkan soal "Ketuhanan" di semesta ini :D..iya semesta ini.. sudahkah kau berpikir sejauh itu??? :D

...

Apapun itu... saya yakin tak ada satupun ajaran baik yang mengajarkan untuk menyakiti orang lain. 

Ayolah, kita ini..paling tidak di negara ini..sudah dari dulu kita tahu bahwa kita ini berbeda-beda.. punya banyak perbedaan dan keyakinan. mari saling menghargai.. Tidak usah saling mencemooh sisi lain..saling menghargailah. 

Terlepas dari semua itu, please... kita ini masih manusia.. dan percayalah... setiap manusia itu punya hak semenjak lahir untuk hidup bebas sesuai pilihannya. Tidak ada satupun manusian yang memiliki hak hidup atas manusia lainnya. Otomatis, tidak ada alasan untuk menyakiti manusia lainnya. Bayangkan apa yang kita lakukan ketika kita menghina orang lain, bukankah itu artinya kita secara tidak langsung dengan mencemooh apa yang orang lain yakini berarti kita membenarkan apa yang kita yakini? Bukankah secara tidak langsung kita sudah menyatakan "pengaturan" atas hidup orang lain?? Atas dasar apa? Apa yang kita punya untuk mengatur hidup manusia lainnya??? Punya hutang apa manusia itu sampai-sampai kita berhak mengatur apa yang hatrus dia yakini??? Please.. itu hak manusia itu sendiri..

Tidak ada satupun manusia yang mempunyai hak hidup atas manusia lainnya...manusia sedari lahir memiliki hak untuk hidup dan kebebasan.
Coba berpikir terbalik... bagaimana jika terjadi sebaliknya. Manusiakah kita?

Cobalah..sekali-kali... telusuri negara ini.. jalanlah ke pelosok negara ini dan temuilah orang-orang dari berbagai tipe yang berbeda-beda. Jadilah sosok minoritas di tempat lain, jadilah sosok minoritas dari minoritas di tempat lain, jadilah mayoritas di tempat lain,... kenali banyak hal berbeda di negara ini.. masuki pelosok negara ini...dan kita akan sadar...KITA TIDAK SENDIRI...KITA SANGAT RUPA-RUPA... 

Negara ini juga sangat luas..dan sepertinya sejauh ini tidak ada peraturan yang melarang manusia-manusia dengan segala segala macam perbedaannya untuk tinggal di Indonesia. Negara belum mengeluarkan peraturan seperti itu. Bahkan dunia ini, ini milik kita bersama... bukan hanya milik satu golongan...

Kita ini satu negara, ayo kita bangun negara ini bersama-sama...ini untuk kita juga..untuk anak cucu kita juga...bukankah kita akan bangga juga jika orang-orang dari luar sana kagum ketika kita menyebutkan negara kita.."INDONESIA"??

Sunday, January 1, 2017

Survive in Jogyakarta

Hi,
kemarin sempat traveling ke Jogja...Ini adalah kali kedua gw ke Jogja, walaupun yang pertama dalam rangka kerja jadi gk terlalu banyak jalannya, beda kali ni.
Oke,

Gw 4 hari di Jogja, nekad buat pergi saat libur tahun baru. 8 jam perjalanan dari Senen ke Lempuyangan cukup melelahkan terutama bagian pantat. Gw berangkat jam 11 malem dan tiba jam 8 pagi di Jogja. Sekarang kayaknya KAI udah gk terlalu ontime kayak dulu lagi...ada apa ini...

Sampai di Lempuyangan langsung menuju tempat persewaan motor, udah janjian sebelumnya di depan stasiun. 100 ribu cong dengan alasana peak season. Ya sudah... gw udah memutuskan mulai sekarang gk mau terlalu menyiksa diri saat traveling. Lanjut ke penginapan, dengan modal map gw mutar muter mencari penginapan...padahal lokasinya baru sadar berada gk jauh dari stasiun..dan gw muter sekitar sejam buat nyari lokasinya...nice...

Sampai di hotel, yang harganya mahal itu, yang gk sesuai sama ekspektasi gueeee...ternyata kamar belum siap, alasannya jam 12-jam 2 siang baru siap... hehmm.. oke fine.. gw titip barang dan langsung cabut... menuju tak terbatasss...Prambanan...

Prambanan lokasinya..ehmm..tak tau saya... yang jelas gw harus menuju bandara dulu..dan seperti biasa untuk jalan dari hotel menuju arah bandara saja setengah jam lebih baru nemu..damn..begoo

Sampai di Prambana... yeyy.. kagum sama buatan manusia...gk nyangka manusia bisa bikin seperti ini..norak kan gueee...maklum baru kali ini liat candi.. abis ini gk norak lagi deh..Inilah yang katanya dibangun sama Bandung Bondowoso semalam buat di pacarnya...

Kompleks Prambanan gede sekali, tiket masuk 30ribu dan silahkan muter di sana.. waktu itu ramai sekali..ya iyalah... Abis itu gw keluar dan menuju candi Ratu Boko...

Gw mikir perkara candi-candi ini... itu si Ratu Boko dan Roro Jonggrang betisnya gk gede kan kalo mau kemana-mana ... candinya segede gini... candinya ini kan udah kayak istananya. Gw malah ngeliat kolam pemandiannya di sana.. kalo dia jalan pakai apa? Ojek? seluas gitu... gede banget rumahnya...

 Abis menelusuri candi, gw balik ke hotel...dan kamar sudah siap... langsung mandi dan istirahat sejenak. Malamnya coba jalan kaki ke arah malioboro yang ternyata ada di belakang jalan hotel tempat gw nginap. Cuma jalan doang, mencari makan..ternyata makan di malioboro tu mahalll...huh..apalagi lesehannya... oke baiklah...gitu yah.

...

Besoknya, jadwal seharusnya menuju candi borobudur..iyee..gw belum pernah ke borobudur... Tapi gw ubah jadwal karena...saya butuh pantaiiii... akhirnya gw menuju ke arah Gunung Kidul..yang katanya emang banyak pantai.. ya iyalah..pinggir jawa.

Perjalanan jauh, mungkin sekitar 2-3 jam.. sampai sana di gerbang masuknya sudah tertulis pantai apa aja yang ada. ouu... sebenarnya garis lautnya satu..cuma dipisahkan oleh batu dan sebagainya..makanya pantainya jadi dipisah-pisah namanya.. Dari sekian banyak "nama pantai" yang gw yakin pasti sama semuanya ramai sekali. Gw cuma mampir sebentar dan liat situasi..abis itu cabut.. sampai akhirnya gw nemu pantai yang lumayan sepi..Watu Kodok...Itupun pas di sebelahnya berbatasan dengan pantai lain..dipisahkan sama tebing yang bisa dipanjat...

Jemur donk sebentar... semua pantai bisa mengobati rindu... aseekk..

Setelah 2-3 jam gw putusin buat balik ke Jogja..lanjut..dan ini yang paling begooo..dari arah Kidul gw udah berusaaha menuju Jogjakarta..ngikutin map dan plang jalan... dan ternyata gw malah nyasar sampai 20KM pas udah di depan pantai Parangtritis...astagaaaa...gw harus balik arah 20 KM untuk menuju Jalan Mataram..damn....

Malamnya gw sempatin buat ke Plaza Ambarukmo... cari makan... dan arah menuju bandara..lagi2 nyasar...
....

Keesokannya gw menuju Borobudur..Magelang...masih jauh Kidul kayaknya.. dan baru tau juga Magelang dan Semarang itu searah...
Sampai Borobudur panasnya minta ampun...dan tetap gw kagum sama buatan manusia yang ini..kok bisaaaa....

Abis dari Borobudur, gw mampir ke Sendang Sono daerah Kalibawang..auk ah namanya apa... Perjalanan naik matic naik bukit..gw udah ngeri bakal mati tengah jalan motornya.. tengah utan lagi. Rutenya gk terlalu bagus...Sampai di sana rupanya keadaan mirip dengan Phosarang di Kediri...cuma lebih rame Pohsarang..

Jam 3an gw balik...harapannya bakal lewat jalan raya Magelang lagi..karena tinggal lurusss ajaa... gk taunya karena rute menuju Sendang Sono ini muter2..alhasil..entahlah..gw nyasar sampai Sleman atau apalah...tapi akhirnya berhasil sampai Jogja..yeyy...

Malamnya cari oleh2 arah bandara...lagi2 nyasar...
.....
Malam terakhir gw habisin di Malioboro lagi sama kayak besok paginya..hanya buat hunting foto..ujan2 gw belain ke sana..#sok fotografi :D...   Sampai siangnya gw balik lagi nuju Lempuyangan dan malamnya sampai Jakarta..eh..paginya..lagi2 KAi telat.. ini udah ketiga kalinya bulan ini gw naik kereta KAI selalu telat...ada apa ini...

....

Oke..that's it...

Apa yang bisa gw ambil dari perjalanan kali ini:
  1. Penyakit buta arah gw semakin parah.. parah banget... udah ada peta, uda ada petunjuk jalan, udah berkali-kali..dan gw masih nyasar... zoro...
  2. Gw harus ganti HP, minimal harus punya android atau apalah selain window phone..ini karena keterbatasan aplikasi di WP..ini udah mulai gw rasain semenjak ke Malang kemarin...
  3. Gw harus mengingat diri gw sendiri, cukup untuk naik kereta ekonomi... bukan keretanya..tapi orang-orang yang naiknya. No offense guys..tata krama itu langka di sana. Come on guys..that is public facility...not only you use it..please..respect other people who used it..
  4. Gw akan mengurangi untuk menyiksa diri saat traveling..dalam hal ini adalah pembatasan budget... traveling is enjoying the moment, destination and journey..
  5. Sepertinya, berharap saja setelah ini move on dari Jawa..maksudnya harus mulai menuju daerah lain..
Bye.