The Birth

Tumbuh dan berkembang di Pulau Bangka. Menghabiskan masa kecilnya di sana sampai dengan SMA.

Play, Learn and Grow

Bermain, belajar dan tumbuh di pulau Bangka, salah satu pulau terindah. Bermain untuk kesenangan, belajar menghadapi hidup dan tumbuh bersama orang lain.

Life for Something

Hari demi hari-senang,sedih,tawa jadi bagian dari hidup. Tantangan?Apa seninya hidup tanpa tantangan?

To be Somebody

To be somebody or nobody. Life for something or nothing. Work hard, Play hard, Die hard to achieve dreams.

Rest in Peace

Life for nothing or die for something. When the time coming, He will gone but never forgotten.

Tuesday, February 28, 2017

Tempatku Berlari

Bukannya aku tidak mau menceritakan siapa diriku
Bukannya aku tidak mau berbagi dengan orang lain
Tetapi...
aku susah untuk percaya dengan orang lain...
Percayalah...tak ada satu orangpun di dunia ini yang mengetahui dan mengenal aku secara utuh.
Tak ada...

Aku tidak bisa menceritakan rahasia-rahasia dan keluhanku kepada teman, karena aku takut hal itu akan membuatku semakin rendah.

Aku tidak bisa menceritakan kepada orang tua dan saudara2ku, karena aku tidak mau mereka memandangku lemah apalagi sampai kuatir padaku. Sudah cukup aku merasa dipandang sebelah mata dari kecil...aku tidak mau lagi.

Temanku sendiri pernah berkata padaku bahwa aku terlalu berusaha melakukan semua sendiri..
tidak..kau salah...

Manusia-manusia itu hanya sering berkata untuk pasrah pada-Mu..
Bagaimana bisa aku pasrah begitu saja tanpa berbuat apa-apa?
Bagaimana bisa aku pasrah dengan mengorbankan mereka karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya...bagaimana bisa aku pasrah..pasrah seperti apa yang harus aku lakukan...
Dengan segala usaha yang kulakukan, pasrah seperti apalagi...
Aku lebih suka bercerita kepada seekor kucing yang tidak kukenal sekalipun daripada kepada orang lain.
Apakah ada dosa di kehidupan masa lalu yang belum kutebus..


Aku lebih suka menyendiri dan bercerita pada-Mu

Aku lebih suka pergi sendiri dan menemui-Mu di berbagai tempat di belahan dunia ini...

Hanya kita...tanpa ada orang lain...

Karena hanya Engkau yang aku percaya...
Hanya Engkau tempatku berlari...

Apa Jalan-Mu

Kucoba untuk menjadi makhluk-Mu yang baik
Jujur aku tidak tau jalan pasti yang Engkau kehendaki dariku
tetapi saya terus mencoba melangkah..setapak demi setapak..
Puluhan tahun juga sudah kumeniti jalan ini, 
       tanpa tau pasti apakah jalan ini adalah jalan yang Engkau kehendaki atau tidak.

Terkadang aku tau kalau aku salah jalan, kadang juga tidak
baru tersadar pada saat semua sudah kacau dan aku harus mengulangnya lagi

Sudah kucoba berpikir dengan bijak jalan apa yang harus kutempuh...
     terkadang masih salah
Sudah kucoba juga dengan emosi, dan semuanya menjadi kekacauan

Kau tau apa yang kurasakan selama ini...?
Aku selalu merasa kalau aku meniti jalan ini seorang diri, hanya Engkau yang memperhatikan.

Jarang sekali ada yang mendukungku, seakan seluruh dunia bertentangan denganku
Selalu merasa sendiri selama ini.

Aku selalu berusaha mencari hal baik, tetap berusaha munafik untuk menemukan secercah harapan dari setiap hal buruk yang aku hadapi, karena aku selalu percaya, walaupun berat, pasti selalu ada cahaya dari setiap hal yang kualami. Pasti ada... Aku tau itu, sadar itu tetapi terkadang jujur saja sudah menyerah berkali-kali.

Aku selalu merasa aku beda dari orang lain. Aku tidak pernah mendapatkan sesuatu dengan mudah dalam hidupku. kadang sangat iri dengan orang lain yang sepertinya selalu mendapatkan yang mereka inginkan dengan mudah.

Aku selalu merasa jika orang lain hanya cukup melangkah untukmendapatkan yang dia mau, sedangkan aku? aku harus selalu berlari...

Jujur saja kukatakan, aku merasa mendapat perlakuan tidak adil baik dari lingkungan bahkan dari Engkau juga. Aku tau itu salah... tapi aku hanya manusia.

Sudah berapa kali aku menyerah dan menangis di hadapan-Mu. Kadang aku merasa Engkau bahkan tidak mendengar, Engkau lupa padaku...

Aku selalu berusaha untuk tampak kuat di hadapan orang lain 
Orang-orang tidak tau, betapa rapuhnya aku.

Aku diam saja jika ada orang yang memandang remeh diriku dan beranggapan bahwa hidupku sangat mudah hanya dengan melihat kondisiku sekarang tanpa tau apa yang sudah kulalui

Aku diam saja ketika orang-orang memandangku dengan sinis dan berpikir betapa sombongnya aku, betapa angkuhnya aku tanpa pernah tau keadaanku sebenarnya.

Apakah Engkau tidak tau, ketika sendiri aku sering membayangkan bertemu dengan-Mu dan bercerita, berteriak di hadapan-Mu.

Apakah Engkau tau, ketika aku sedih aku pergi menjumpai Bunda Maria, duduk di hadapan-Nya dan bercerita pada-Nya.

Apakah Engkau tau, betapa senangnya perasaanku pada saat aku bisa pergi jauh berziarah menemui Bunda Maria

Apakah Engkau tau, ketika aku sendiri aku sering membayangkan berada di pangkuan Bunda Maria dan mencurahkan segala isi hatiku pada-Nya?

Apakah Engkau tau, sudah berapa kali aku berteriak pada-Mu untuk menyudahi perjalananku di sini jika memang hanya kesia-siaan yang kubawa di dunia ini?
...

Apakah aku masih belum pantas untuk mendapatkan kebaikan?
Apakah aku memang selemah itu? Harus menjadi kuat seperti apakah aku?

Saya letih...
ketika harus selalu bekerja keras...
ketika harus selalu berlari...
ketika harus selalu menjadi kuat...
ketika harus selalu menjadi yang terbaik untuk orang lain...
Sampai kapan aku harus berjuang supaya menjadi pantas...
...
selamanya???...

Perjalanan seperti apa lagi yang harus kujalani di hidup ini.
Apa sebenarnya yang Engkau kehendaki dariku...
Apakah jalan ini sudah benar...

Aku akan melampaui mereka...

Wednesday, February 22, 2017

Cukupkah dengan manusia

Segala kebencian dan amarah disebar, bahkan oleh seorang teladan,panutan dan pemimpin.
Padahal pemimpin itu adalah contoh yang seharusnya memberikan contoh yang baik. Memberikan kebenaran, karena dialah yang akan ditiru oleh para pengikutnya.

Bahkan seorang pemimpin pun terperdaya oleh kebohongan.. bagaimana pertanggungjawabannya  terhadap akhirat atas perbuatannya. Apakah tidak malu jika seorang pemimpin melakukan hal seperti itu?

Menjadi pengikut juga terlalu buta oleh logika. Otak seakan-akan tidak pernah dipakai untuk menentukan sikap benar dan salah. Hanyalah mengikuti amarah dan dendam saja, otak dan hati menjadi tidak berguna.

Harapannya bahwa itu hanyalah segelintir manusia saja yang tidak berotak seperti itu.

Bagaimana bisa kalian menjadi baik jika mengikuti pemimpin yang tidak baik?

Bagaimana bisa untuk hal yang sederhana saja tidak bisa kalian bedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Hanya mulut yang berkoar-koar tanpa sempat menjalankan fungsi otaknya. Sungguh memalukan...apalagi untuk orang berpendidikan.

Menjaga jarak agar tidak terpengaruh dengan manusia2 seperti itu. Biarkan mereka mati dengan segala kebodohannya...
atau...
apakah saya yang bodoh?? yang tidak pernah memahami pikiran manusia?



Sunday, February 19, 2017

I'll Do It MySelf

  • Lupa dengan segalanya, segala cita dan impian
  • Terlena dengan masa lalu dan tidak bisa lepas
  • Masa lalu terus menghampiri dan kubiarkan terus mengikuti
  • Senyum yang tak kunjung bersemi di wajahnya
  • Semangat yang hilang karena terlena oleh segala sanjung dan puja puji
  • Asa yang sirna karena terikat oleh masa lalu
  • Dosa yang bertambah tanpa adanya kesadaran
  • Semakin menjauhnya jiwa dari Tuhan karena terperangkap oleh masa lalu
  • Hilangnya kebahagiaan dan gairah karena tak ada cahaya di depan
  • Bukan cahaya yang tak ada tetapi mata yang selalu melihat ke belakang
  • Bukan panggilan yang tak ada tetapi telinga yang tidak mendengar
  • Kesombongan yang semakin menjadi-jadi
  • Kebahagiaan semu yang tidak ada artinya
  • Segala cita dan harapan yang semakin lama semakin tidak terlaksana
  •  Tak ada cinta yang menguatkan hanyalah dunia yang semu
  • Semakin jauhnya diri tertinggal dari masa depan
  • Bukan karena tidak maju tetapi karena terus meratap masa lalu
  • Ampuni segala dosa dan jiwa yang kotor ini
  • Tak ada arti hidup ini kalau bukan untuk orang lain
  • Tak ada arti hidup ini tanpa bisa membuat orang lain tersenyum
  • Lebih baik menghindar dan menjauh dari keramaian dan hiruk pikuk dunia
  • Membangun diri di dalam kesepian dan kesunyian seperti sebelumnya
  • Menjadi manusia yang lebih baik untukNya, untuk dia, untuk mereka, dan untukku
  • Tak ada orang lain yang bisa diharapkan selain diri sendiri
Fine,... I'll Do It Myself...!!!

Saturday, February 11, 2017

Kacamata Programmer(1)

Serius deh, makin ke sini bukannya memihak yah.. lets see the fact. Makin jelas kok siapa yang paham, siapa yang tidak. Terus terang saya takut dengan hal-hal seperti itu :D. Biar tidak ada yang tersinggung, mari kita analogikan... saya jago loh menganalogikan sesuatu...:D
  1. Seperti Project Manager karbitan, tidak punya cukup experience di tecnical tetapi sok tau dan ngaku2 berpengalaman alias sok jago. Asal bicara tanpa berpikir apakah cara yang diutarakan bisa di-implementasikan atau tidak di aplikasi,bagaimana effortnya terhadap project dan aplikasi yang berjalan...menganggap enteng segala hal, kasih donat beres,Tipu-tipu..yang penting bapak bangga dan client senang mendengarnya, tak perduli caranya.
     
  2. Seperti senior developer, berpengalaman di tecnical, tau seluk beluk aplikasi dan project luar-dalam. Tau apa yang harus dilakukan dengan aplikasi, tau mana yang bisa dan mana yang tidak,Tetapi terlalu 'real', blakblak-an sehingga tidak disukai dan dianggap aneh.
     
  3. Seperti direktur/project owner, penuh janji manis saat kickoff dan monthly meeting.Penuh falsafah dan teori tentang bagaimana project yang baik bisa berjalan tanpa tau bagaimana praktek dan paitnya di lapangan. Yang penting client senang, menang tender, invoice cair.
...

Sekarang bayangkan,....
ketiga tipe orang itu tidak bisa berada dalam satu project. Tiap2 orang itu berada dalam project masing2 dan menjadi ujung tombak dari suatu project.

Maksudku ujung tombak adalah, orang yang menjadi tumpuan dan dituruti oleh semua anggota teamnya. yang diharapkan. Apa yang akan terjadi...

  1. Dia akan mencari cara halal dan haram untuk speak2 dan ngeles sana sini. Hati2, orang salah omong dikit bisa disikat dan dijatuhkan habis2an, itu bisa jadi peluru buatnya. Biasanya tujuan orang seperti ini hanyalah untuk 'menyelesaikan', tak perduli dengan hasil. Percaya sama saya... :D Waktunya hanya dipakai untuk membela diri dan menyelamatkan diri sendiri dan ehmmm....  akhirnya.. aplikasi akan jadi ala kadarnya... Lebih banyak berantemnya sama client daripada hasil aplikasi.. tetapi..yahhhhh.. kalo bisa speak2 dan entertaint, bawa ke hotel.. cincai lah...berantemnya bisa ditutupin... :D. Seriusan deh, gw udah sering ikut project, gw tau endingnya bakal kayak gimana. Nih.. calon2 project bakal masuk jurang bwahahahhaha...
     
  2. Gk bisa ngomong bahasa 'manusia' atau bahasa 'yang katanya manusia', kasar, real..blak-blakan... pemikiran utama adalah aplikasi.. Tetapi besar kemungkinan relasi ke client terasa renggang dan tidak 'romantis' bwahahahhaha.... hasil akhir aplikasi kemungkinan besar akan jadi dan berhasil. Tetapi balik lagi... romantisme ke client akan jauh dari mesra bwahahhaha
     
  3. Hampir sama dengan 1, tetapi akan lebih punya banyak resource untuk menyelamatkan diri.. masih ada kemungkinan menyelamatkan aplikasi, tetapi juga bisa jadi tidak. 50-50. Tergantung apakah menguntungkan atau tidak... Akan berpihak ke yang menguntungkan :D... masih ada kemungkinan selamat, tetapi kalo gk hati2 ngeri juga....Kemampuannya hanya resource bukan diri sendiri...Jadi ketika dia ditinggal pergi.. wassalam...
....
Membuat aplikasi yang baik membutuhkan informasi dan data yang baik, analisa dan eksekusi yang tepat. Butuh waktu dan ketelitian dalam pengerjaannya. Jangan harap bisa diselesaikan hanya dengan teoritical apalagi hanya dengan memikirkan dan membayangkan. Gk usah ngimpi... Sim salabim jadi...kecuali kamu Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso pun masih harus extra effort.


Client yang pintar dan memang memerlukan aplikasi yang terbaik sebagai penunjang kebutuhannya bisa melihat apa yang dibutuhkan.

Balik lagi,... kubilang.. client yang pintar...

yaah clientnya butuh apa?? aplikasi, bakar uang aja, atau hanya formalitas project kelar supaya 'kpi' naik..... :D.
Lah.. kamu butuhnya apa???

......

Lalu siapa yang pada akhirnya bakal babak belur?
Siapa yang pada akhirnya paling berjibaku dengan projectnya?
Menurut ngaanaaaa....!?

Lalu, bagaimana caranya biar project berhasil?....
gampaang.. langkah awal adalah....berhenti 'membayangkan'...

Sunday, February 5, 2017

The Spirit Carries On

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu akan mati dalam waktu dekat?

Apa kamu siap jika tiba-tiba saja, bukan kematian yang mendadak tetapi justru kamu sudah tau bahwa ajalmu sudah dekat. Apa yang akan kamu lakukan. Bisa saja kau tiba-tiba diagnosa oleh dokter terkena sakit parah, kanker, leukimia stadium akhir dan umurmu sudah tidak akan lama lagi.


Sebuah lagu yang dibagikan oleh seorang teman beberapa tahun lalu....

Tentunya kita semua ingin dikenang sampai akhir hidup kita. Sebagai orang yang berguna, baik bukan sebaliknya. Mnejiwai setipa orang dengan semangat kita sampai akhir hidup.

Sangat menyedihkan jika kita tidak menghasilkan apapun untuk orang lain selama hidup kita di dunia ini....

Logika Manusia

Semenjak 2 atau 3 bulan lalu, saya tertarik mempelajari tentang tindakan, pemikiran orang lain yang sering kudengar. Saya mencoba untuk mempelajari pengambilan keputusan dari sisi orang lain. Iya.. saya mempelajari keyakinan orang lain. Tidak banyak hanya beberapa hal saja.

Buatku sendiri, keyakinan dari semuanya ada baiknya. Dan aku berusaha mengambil 'yang baik' dari semua yang kupelajari. Masih kuingat dulu sempat dingatkan oleh seorang teman yang beragama Budha, sebutir nasi itu memiliki makna, adalah niat tulus dari petani..jangan disiakan. Walaupun sekarang masih saja gw kadang menyisakan makanan.

Beberapa hal yang sempat kupelajari, bahkan terus terang sampai kucari jawabannya di internet :D, bahkan sampai kuwawancarai temanku sendiri. Banyak hal yang kadang tidak masuk di akalku tentang tindakan orang-orang belakangan ini. Gw pengen tau.. ada apa di balik itu...

Saya pernah tidak menerima dengan pernyatan tidak bolehnya seorang muslim memilih pemimpin non muslim. Saya bertanya-tanya, apa salahnya??? Bagaimana kalau pemimpin non muslimnya baik???.. sampai akhirnya saya bertanya ke seorang teman. Saya mencoba untuk memelintir pertanyaanku, mulai dari bagaimana jika pemimpin muslimnya, katakanlah jahat, teantang bagaimana jika berada di negara minoritas dan sebagainya.. Jawabannya tetap.. dia akan memilih pemimpin muslim.

Katanya, itu semua sudah tertulis di Alquran dan seorang muslim harus mengikuti Alquran. Dia juga menjelaskan tentang perihal ayat Alquran, haditz, Dalil dan sebagainya...bahwa Alquran harus ditaati.

Ada yang bilang logika tidak bisa berada di atas agama, dan saya adalah orang mengataskan logika di dalam setiap tindakan. Begitu katanya... itu salah... You dont know me... Saya mengiyakan penjelasan temanku itu dan menerimanya. Walaupun sebenarnya penerimaanku itu adalah bentuk murni dari logika juga :p. See...??? Saya percaya semua hal bisa dijelaskan dengan logika.... ketika ada hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika... jangan menyalahkan logikanya..salahkan manusianya... karena hanya kita di dunia ini yang sering berkoar soal logika... Logika manusia... dan itu jauh dari jangkauan logika manusia.. tetap... Logika manusia yang tidak cukup tinggi untuk memahami.

Saya juga pernah mencari tau tentang kekafiran di dunia ini :p. Saya kafir.. begitu kata teman saya... * sebenarnya gw yang bertanya ke dia, apakah saya kafir menurut Alquran*

Iya, saya kafir.. itu semua sudah tertulis di Alquran. Saya juga pernah membaca dari seorang Ustadz, mengenai beberapa kategori Kafir, ada 4 mungkin kalau tidak salah ingat.. dan sepertinya saya tidak termasuk :p... Ada juga hukumnya bagaimana jika mencintai seorang kafir.. nah loh... bagaimana tidak bolehnya meniru perbuatan orang kafir dalam segala hal, tidak bolehnya bepergian ke negara kafir kecuali dalam keadaan darurat.... 

Hehmmm....

Saya tidak merasa rendah sama sekali, jangan salah.. tidak sama sekali :D
Karena saya selalu berpandangan bahwa manusia adalah bebas pada hakikatnya. Saya punya hak sebagai seorang manusia. Dunia ini juga bukan milik manusia..so....???

Gunakan logikamu.. logika manusia... dan sadarilah logika setiap manusia itu berbeda... ada hal yang tidak terjangkau oleh logika manusia.. Iya.. logika manusia...
Saya menentang segala bentuk ketidakadilan terhadap manusia...