Wednesday, February 22, 2017

Cukupkah dengan manusia

Segala kebencian dan amarah disebar, bahkan oleh seorang teladan,panutan dan pemimpin.
Padahal pemimpin itu adalah contoh yang seharusnya memberikan contoh yang baik. Memberikan kebenaran, karena dialah yang akan ditiru oleh para pengikutnya.

Bahkan seorang pemimpin pun terperdaya oleh kebohongan.. bagaimana pertanggungjawabannya  terhadap akhirat atas perbuatannya. Apakah tidak malu jika seorang pemimpin melakukan hal seperti itu?

Menjadi pengikut juga terlalu buta oleh logika. Otak seakan-akan tidak pernah dipakai untuk menentukan sikap benar dan salah. Hanyalah mengikuti amarah dan dendam saja, otak dan hati menjadi tidak berguna.

Harapannya bahwa itu hanyalah segelintir manusia saja yang tidak berotak seperti itu.

Bagaimana bisa kalian menjadi baik jika mengikuti pemimpin yang tidak baik?

Bagaimana bisa untuk hal yang sederhana saja tidak bisa kalian bedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Hanya mulut yang berkoar-koar tanpa sempat menjalankan fungsi otaknya. Sungguh memalukan...apalagi untuk orang berpendidikan.

Menjaga jarak agar tidak terpengaruh dengan manusia2 seperti itu. Biarkan mereka mati dengan segala kebodohannya...
atau...
apakah saya yang bodoh?? yang tidak pernah memahami pikiran manusia?



0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.