“Tidak ada organisasi(perusahaan) yang sempurna”
Itulah sepenggal kalimat yang kudapat dari hasil meditasiku selama ini. Setelah menempuh perjalanan waktu yang panjang dan melelahkan. Lika-liku yang berliku-liku, kejadian demi kejadian akhirnya menyadarkanku. Membuatku mencapai intisari dari perjalananku selama ini *lebayy…*
Yah..tidak ada organisasi(perusahaan) yang sempurna. Sedikit banyak pasti ada cacatnya. Setidaknya cacat dalam artian kita sendiri. Kenapa ku bisa bilang seperti itu? Walaupun gw masih anak kemarin sore dalam dunia kerja *perasaan gw udah cukup lama deh kerja…masak masih dibilang kemarin sore..:) *, tapi pengalaman gw bro..dalam mengarungi samudra hidup ini…beeuugghhhhh….dikit sih..gk banyak..;p
Banyaknya kejadian yang kualami, baik terbuka/tertutup, diketahui orang lain/hanya diri sendiri yang tahu, terang/gelap, pro/kontra, pengkhianatan/kesetiaan, perbedaan/persamaan, perpisahan/perjumpaan….
*lohhh? ini mau ngomongin apa sebenernya..:D..*
Bukan cuma pengalamanku saja tetapi melirik ke pengalaman teman2 yang lain yang sharing pengalamannya atau ada juga dari hasil memata-matai *baca: nge-gosip*. Ada saja hal2 yang tidak berkenan bagi setiap orang mengenai organisasi(perusahaan) tempat dia berngeong * kalo bernaung kan buat singa..mengaum...*. Ntah itu masalah manajemen perusahaan yang kacau, bos yang galak, perusahaan yang pelit, PM yang seenak jidat ngatur2, perusahaan yang tidak membela karyawannya, pembagian kerja yang tidak wajar, perusahaan yang memberi upah yang kecil, ada orang yang tidak menyukai kita suatu organisasi atau kita yang tidak menyukai orang lain dalam suatu organisasi dan lain2nya. Sebenernya itu tidak hanya berlaku dalam dunia kerja tetapi di dalam berorganisasi pun..skala kecil atau besar, saya, kamu, kita,pasti pernah mengalami itu.
Itu kecacatan yang gw maksud…*kasar..?*
Apa tindakan orang2 itu? ada yang protes, ada yang kabur, ada yang tetap bertahan sampai titik gaji penghabisan *baca: salary+bonus+THR—>akhir tahun *, ada yang resign, ada yang negoisiasi sama perusahaan dan lainnya. Tapi kebanyakan mungkin berakhir dengan resign.
Perjalananpun berlanjut, setelah resign dan mendapat pekerjaan baru. Wuihhh..suasana baru, fresh…tetapi lama kelamaan timbul lagi perasaan yang sama…ada hal2 yang tidak disukainya di perusahaan barunya itu. Bahkan bisa jadi lebih buruk.
Itulah kenapa gw bilang..gk ada organisasi(perusahaan) yang sempurna. Sedikit banyak pasti ada cacatnya. Gw gk mau nyalahin karyawan karena dia berpikir seperti itu. Dia pasti mencari tempat yang sesuai dengannya. Tidak salah, menurutku untuk kerja yang pertama adalah kenyamanan. Jika tidak nyaman, jadi apa sudah.
Gw juga gk mau menyalahkan perusahaan..alasannya klise..gk ada yang sempurna di dunia ini..karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah..kekurangan milik bunda Dorce *gitu kan yang sering diucapin sama beliau…:D *.
Jika kalian mengalami hal tersebut di atas, yakinlah..saya juga dulu pernah mengalami seperti yang kalian alami..saya juga mengalami dilema seperti yang kalian rasakan saat ini….TETAPI…setelah saya 3 kali berobat ke klinik Tong Fang…saya mendapatkan suatu pencerahan yang mana daripadanya selain itu…tidak ada organisasi(perusahaan) yang sempurna, sedikit banyak pasti ada cacatnya…
*bentar yah…udah jam 8 malem ..waktunya minum obaaattt…
Intinya adalah, jika kalian mengalami hal itu, gw gk akan ngelarang tindakan kalian, ntah kalian mau resign atau apa…itu keputusan kalian…itu masa depan kalian…wacana di atas hanya sebagai bahan pertimbangan untuk kalian supaya tidak buta2 amat nanti di dunia luar sana *aseekkk…gw berasa idup di dunia mana gitu…*.
Jika masih bisa bertahan..bertahanlah..jika tidak yah..ambillah keputusan terbaikmu…pilihan terbaikmu…life is simple..you make a choice..AND DON’T LOOK BACK!!!(Han, Tokyo Drift).
Just note: Kalo lo gk mau ngalamin kejadian seperti itu lagi.di posisi yang sama…satu jalan keluarnya…wirausaha…kerja sendiri..gk usah kerja sama orang lain. Gw yakin bukan cuma gw doank manusia biadab yang bakal bilang seperti itu.
Kenapa??gk berani? uang yang menjadi masalah? hadeehhhh…gimana kalo gw tambahin sedikit …lo tetep kerja sama orang..bertahan dan bijaklah….tetapi sekaligus loe berwirausaha…Wirausaha gk musti gede bro…lu jualan celana dalem juga, terserah mau dalem yang mana… bisa dibilang wirausaha….am I right brothers?
* hanya saran..
*
Gw bikin artikel kayak gini bukan karena gw mau resign(setidaknya tidak dalam hitungan minggu ini..:D…gk cing..becanda…) atau karena gw udah gk tahan dengan adanya ‘cacat’ di perusahaan atau lainnya. Gw udah bilang, gw udah mencapai titik pencerahan dari dunia kerja jadi gw sekarang semakin sehat…setelah gw 3 kali berobat ke klinik Tong Fang…semuanya menjadi cerah…*bentar yaah..minum obat lagi..kayaknya dosisnya kurang…*
Gw hanya sedang dilanda kebosanan dan hempaskan di blog ini. Siapa tahu artikel ini berguna untuk hajat hidup orang banyak.
Yah..kebosanan yang semakin hari semakin besar, terutama karena project yang sedang dikerjakan ini. Apalagi projectnya di Balikpapan…sepi seperti ini. Gw merasa seperti kucing yang dikurung dalam sangkar *sejak kapan kucing ditaroh di dalem sangkar???../..ada bro..kucingnya abis makan burung di sangkar..trus terkunci di dalem..kucingnya gk punya kunci serep…*bentar yaahh…haduuhhh..obatnya udah abis lagi…*.
Udah bosan di Jakarta, udah bosan di BPN..gw pengen memperluas(lagi)..lingkaran hidup gw… Jiwa gw seakan2 menjerit meminta kebebasan, ingin lepas dari belenggu duniawi ini..Jiwaku ingin menghirup udara kebebasan. Selama ini seakan-akan jiwaku teriris-iris oleh pisau-pisau yang berputar di sekeliling tubuhku seperti penjara. Jiwaku terbelenggu dan tercerai berai berserakan terhempas antara kerawang-bekasi…Aku..manusia jalang..dari kumpulan yang terbuang…Aku…*sakit jiwa*
Maklum lah bro..gw bukanlah
kucing perantau biasa…
*sok jago*
Sepertinya Bali tujuan yang bagus…Gw harus bertapa lagi di bukit 5 jari untuk menentukan apakah itu pilihan yang tepat *lagi? emang gw sun go kong?*. Tetapi kata temen gw..kalo mau mengejar karier..Jakarta tempatnya..tapi kalo kamu mau kerja di Bali…kesenangan yang kamu kejar.
Mengingatkanku pada salah satu kisah yang pernah kubaca di buku, Seseorang yang ditanya…’knapa kamu meninggalkan kariermu yang sedang cemerlang di Jakarta dan pindah ke Bali?’. Pertanyaan itu seolah2 membenarkan kalimat temanku itu, walaupun temanku itu belum pernah kerja di Bali *ckckck..salah penasihat spiritual gw..*
Hehhmm..jika tidakpun..kali aja ntar suatu saat gw dapet project dari kantor di Bali..onsite di sana seperti saat ini gw onsite di BPN, gk pulang2 kayak Bang Toyib…setidaknya pengalaman baru kan??seruuu…Amiinnn…* gk salah kan bermimpi…:p*
Oke sayy…siip..??udah yaahh..coba liat….udah jam berapa iniii??…hayooo…knapaa??…
lupa yaahh??….Waktunya minum obaaaaat….*kabooorrrr....*