Sekitar 2 tahun yang lalu, gw datang ke perusahaan ini. Pertama dateng interview, gw bingung kok di depannya tulisan notaris, jangan2 salah masuk. Ternyata ggk salah. Singkat cerita, gw di-interview langsung tanpa ada tes tertulis selama hampir 2 jam sama manager ITnya dan lulus(dilulusin mungkin, tampang gw memelas soalnya).
Jujur waktu itu gw gk sadar dengan pertanyaan ini "apakah anda bersedia ditempatkan di luar kota?". Gw sama sekali gk sadar sewaktu interview itu, ntah ada atau gk gw gk ingat apakah gw memang disuruh ke Balikpapan atau tidak. Yang jelas gw gk nyangka, beberapa hari sebelum gw masuk, gw ditelepon oleh HRDnya dan bilang kalo nanti hari Selasa gw berangkat ke Balikpapan. Waktu itu gw bilang gk siap, terus ditanya kapan siap. Gw lupa gw jawab apa waktu itu.
Singkatnya, hanya satu hari gw menginjakkan kaki di kantor itu besoknya gw udah dikirim ke Balikpapan. Hehmmm..mulai sekarang gw harus berhati-hati dengan pertanyaan itu ^^. Gw pikir biasa donk ada pertanyaan seperti itu, tapi gw gk nyangka aja secepat itu...
Besoknya, pagi2 buta gw berangkat ke Balikpapan, tiga bulan kemudian gw baru kembali ke Jakarta dan untungnya masih dikenali sama orang2 di kantor Jakarta. Setelah itu, coba tebak.. gw terus-terusan ngerjain project untuk client yang sama sampai sekarang. Memang gk semuanya gw harus onsite di sana, ada juga yang bisa gw kerjain di Jakarta.
Sebenernya keputusan untuk mengundurkan diri sudah lama kubuat, hanya saja keputusan itu tidaklah bulat dan selalu kutunda. Banyak alasan yang melatarbelakanginya. Seperti yang gw ceritain sebelumnya di blog ini, bagaimana usaha gw untuk bertahan. Percaya atau tidak gw merasa harus menyelesaikan sesuatu di perusahaan ini sebelum pergi. Tanggung jawab, balas budi, profesionalisme.. semuanya bercampur aduk. Gw punya banyak kesempatan untuk pergi tapi tidak kugunakan. Loyalitas??? terserah, seperti yang gw bilang loyalitas dan kebodohan itu beda-beda tipis ^^. Gw hanya loyal kepada profesi gw.
Mungkin akan sangat munafik dibilangnya kalau gw katakan alasan sebenarnya kenapa gw bertahan. Tetapi terserah, gw memberikan kebebasan kepada orang lain untuk menilai gw. Baik, buruk, positif, negatifnya. Tetapi keputusan terakhir tetap ada di tangan gw, gw yang menentukan orang seperti apa gw ini. Terserah mau bilang apa, yg penting gw tetep ganteng..lohhhh:D
Temen gw pernah bilang, apa yang gw dapetin dari ini semua?Medali? Piagam? Penghargaan? Uang? Bonus?? Ada hal-hal yang lebih menyenangkan daripada itu semua. Itulah yang membuat gw bertahan. Yang jelas di perusahaan ini, salah satu yang gw pelajari adalah bagaimana membangun mental yang kuat. Di sini, terutama di project terakhir yang gw kerjain, terus terang mental gw menjadi terasah. Mungkin buat orang lain itu adalah hal biasa, tetapi buat gw itu luar biasa. Dan gw memberikan penghargaan yang tinggi untuk diri gw bisa sampai di sini.
Dan inilah saatnya, saat gw sudah siap, tekad sudah bulat dan cita-cita tercapai gw memutuskan untuk pergi. Perusahaan ini sangat bagus, sayang memang kalau ditinggalkan. Tetapi apa boleh buat gw harus pergi dan melanjutkan perjalananku. Ini bukan perpisahan, kita sama2 menuju arah yang sama hanya berbeda jalur saja.
Banyak yang sudah kudapatkan di perusahaan ini, selain uang tentunya ^^. Di sinilah mataku terbuka bahwa IT itu luas dan masih banyak yang belum kuketahui. Di sini juga gw belajar bagaimana menghadapi orang lain yang mungkin tidak terlalu cocok dengan kita, atau bagaimana menghadapi orang lain yang usianya lebih tua dari kita dengan segala pemikiran dan sikap yang berbeda dengan kita, menghadapi situasi dimana kita tidak dihargai oleh orang lain, persaingan dalam dunia kerja mulai dari cara yang baik sampai tidak baik, tahu bagaimana pemimpin yang baik dan tidak itu seperti apa. Gw jadi tahu beraneka karakter orang. Banyaklah pokoknya.
Perusahaan inilah yang mengarahkanku semakin jelas kemana gw harus melangkah. Ini akan menjadi salah satu perusahaan terbaik yang pernah kutempati. Gw harap gw udah memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini.
Apa boleh buat, kondisi lapangan yang jauh menjadi salah hambatan buat gw. Ada perjumpaan, ada perpisahan, dan inilah saatnya. Seperti yang kubilang,pengunduran diri ini bukanlah hal mendadak. Sudah lama terlintas hanya belum terealisasi saja. Gw juga sudah memiliki rencana untuk langkahku selanjutnya dan ke depannya bagaimana. Iya.. inilah.. P. Redemption...P******** Redemption...
Kontribusi terakhirku untuk perusahaan ini, sekedar saran mungkin perlu memperhatikan lebih banyak kepada regenerasi. Gw pertama kali menyadari ini saat seorang teman/ senior/ atasan/ partner gw mengundurkan diri, gw melihat perusahaan sedikit kesulitan mendapatkan penggantinya. Konon katanya sih, diklaim sudah ada penggantinya. Begitu yang HRDnya bilang ke gw waktu itu, tetapi menurut gw..hehhmmm...:D
Oke, akhir kata maaf jika selama bekerja di sini saya melakukan kesalahan, sengaja atau tidak kepada seluruh karyawan perusahaan ini. Tingkatkan terus prestasimu *gw jadi inget temen gw di kantor lama ^^* dan tetap semangat. Gw cukup senang, di akhir kerjaku di sini, gw tetap dihargai atas apa yang sudah kulakukan selama ini. Sedih saya..:p
- Pak Tony dan Bu Rosny, walaupun jarang bersua dan berbicara. Maklumlah saya pekerja lapangan. Terimakasih banyak udah diijinkan kerja di perusahaan ini.
- Pak Henky, yang sudah mau meloloskan saya sehingga masuk ke perusahaan ini , walaupun dengan kemampuan saya yang minim. Tetapi percayalah pak, saya udah banyak berkembang sekarang dan akan terus berkembang ^^
- Pak Gabriel, Pak Made, Pak Hendra, Ini para atasan semua sekaligus teman juga. Makasih banyak udah ngasih kesempatan untuk berkarya di sana. Pak Made, yang sering traktir.. makan dimana kita???^^. Pak Gab yang tidak bosen2nya bantuin saya di DV dan ngasih saya kesempatan untuk ngerjain itu project. Not bad kan pak hasil kerja saya??:D. Ini bos2, tapi down to earth. Pak Hendra juga yang jadi tumbal saya kalau ada problem...^^
- Robin, teman/ senior/ atasan/ partner gw. Ini manusia emank luar biasa, bukan hanya soal kemampuan yang tidak perlu diragukan lagi tetapi 'dia'nya sendiri yang bisa menjadi teman/senior/atasan/partner sekaligus guru dalam satu wujud yang sama..^^. Ini juga adalah orang kedua yang membuat gw berubah pikiran. "gk mungkin tu orang resign,kalau tu orang resign..bubar nih kantor...". Ternyata untuk kedua kalinya gw salah setelah sempat berpikir yang sama di perusahaan lama dulu. Gw juga bingung mau manggil dia apa dulu waktu ketemu, mau manggil Pak, kemudaan. Manggil Mas, dia cina. Manggil bos ntar gk sopan. Manggil bang, dikira kernet bus. Udah panggil komandan aja ^^
- Teddy & Robby, ini dua2nya ketemu di Balikpapan lagi macul rumput. Yang satu batak marganya Sinaga, yang satu lagi orang Balikpapan. Gw masih inget sama si 2 manusia ini dulu, si Teddy ngerjain si Robby, sampai2 si Robby dipanggil jobdesk. Belum lagi dulu si Robby, yang setiap kali pulang kantor selalu ngasih salam persahabatan ke semua orang kayak habis acara sunatan. Tetapi sayang kebiasaannya ini tidak dilanjutkan lagi. Ini dua orang luar biasa yang ninggalin gw di project terakhir ini..whoiii..gw nyusulll..^^ ...
- Jontri & Yusuf, Si Jontri manusia yang paling sakti di perusahaan ini setelah si Robin. Malah gw lebih anggap hanya si Jontri yang bisa gantiin si Robin. Ini manusia gk bisa kesentuh, gk ada yang berani macem2 sama mereka, terlihat dari rambutnya yang lurus bak mayang terurai..halaahh.... Beda lagi dengan si Yusuf, yang selalu pusing tetapi gigihnya luar biasa,pantang menyerah.
- Albert & Dio, si Albert yang sue yang nemenin gw di akhir hayat gw di perusahaan ini ^^. Si Dio yang memegang kuasa penuh atas kas negara. Dua2nya yang menemani gw di project terakhir gw. Yang satu kerjanya tidur, maen game. Yang satu kritikus film. Gw jadi penyalur filmnya ^^.
- Mbak Fitri & Mbak Rida, Mbak Fitri yang masuknya barengan sama gw. Dia ternyata lebih bertahan dari gw, gk nyangka yah sudah dua tahun berlalu semenjak pandangan pertama kita dulu hahahahhaa.... Dan Mbak Rida, yang nggak bosen-bosen dan gk pernah marah walaupun setiap bulan ngirim email slip gaji dan tidak pernah gw bales...^^
- Zain & Syauqi, gk banyak yang bisa gw bilang. *gk banyak kan??? :)*
- Pak Diman, Pak Tanto, Pak Ratno, Mbak Saripah yang rajin banget nyuci baju, juga Mbak Ratna, gw gk lupa kok. Mas Faisal dan kawan2.
- Selain itu, gk bisa gw sebutin lagi. Maklum gw kelamaan di lapangan jadi gw gk tau banyak isi kantor atau yang sudah ninggalin gw dulu. Tetapi untuk semua yang tergabung dalam keluarga besar perusahaan ini semuanya.
- Dan juga tak lupa untuk semua keluarga besar TEPI, user-user maupun PMnya. Pak Radit Singh, yang tidak bosen2nya saya ganggu untuk deployment. Mas Andi dan Mas Fia, sorry kalau toolboxnya banyak salah-salah. Pak Eky, salah satu PM projec juga. Bro Dani untuk PCnya. Sorry yah kalau ada salah-salah kata atau coding..^^
- Ibu dan Bapak tukang kopi+mie, yang selalu setia menyediakan kopi untukku. Para tukang ayam, nasi goreng, sate dll, utang gw udah lunas semua kan??Maaf gk pamitan.
- Kakakku yang cantik.."Ce'Sak" atas wejangan2nya , yang memberikan pencerahan buatku.Buat Ibu yang selalu mendukung.Buat Ayah yang selalu mendengarkan dan mengajariku bagaimana menjadi laki2 sejati yang kuat dan tahan banting.Juga buat temanku Rio '3 Diva' yang selalu 'bertentangan' tetapi memberikan jalan..^^..3 Diva yang selalu menemani dalam suka dan duka
- Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu.
- Selanjutnya yang paling special dari semuanya. Ini juga akan mengungkapkan rahasia terbesar gw selama ini kenapa gw bisa bertahan di perusahaan ini juga Balikpapan. Rahasianya adalah para kucing-kucing dimanapun mereka berada, terutama si gendut dan si bulet Maru. Maruuuuuu... di Balikpapan kita berkenalan, kau selalu setia menemaniku di saat suka dan duka. Masih ingatkah kau saat pertama kali kita berkenalan, kita menghabiskan waktu bersama ^^. Walaupun kita tidak pernah bertemu langsung tetapi itu sudah cukup membuatku bahagia. Jauh di mata dekat di hati. Pokoknya kita akan selalu bersama, walaupun jarak memisahkan kita ^^. Kalian para kucing, selalu membuatku tersenyum dan bersemangat...
Dan saatnya sekarang gw naik gunung menambah kesaktian, ke pulau tercintaku Pulau Bangka. Menyegarkan diri, melepaskan semua beban, menuntut ilmu dan tiba nanti saatnya gw akan kembali lagi dan saat kita bertemu lagi, gw akan semakin sakti :). Seperti teman2 yang lain, yg terus berusaha tanpa henti untuk menjadi lebih baik, gw juga begitu. Gw akan terus berusaha menjadi lebih baik lagi dari sekarang. Ilmu yang kudapatkan di sini akan terus kukembangkan sampai gw menjadi programmer yang sakti mandraguna seperti teman2 gw yang lain. Tunggu sepak terjangku selanjutnya...^^ Talk less, Code more.....
# I'm not always do what I want or what they want, but when I do..I'm good!!!
I don't wanna be another wave in the oceanI am a rock not just another grain of sand
Bangka... I am coming...byurrrr...!!!