Untukmu semuanya.
Mungkin kalian bertanya dan tak hentinya bertanya, ada apa dengan negara ini, ada apa dengan orang-orang di negara ini, kenapa ada orang-orang yang penuh kebencian dan pertanyaan lainnya. Saya pernah mencoba untuk berdebat dengan orang-orang seperti itu langsung dan tidak langsung, hasilnya menurutku percuma...Kenapa? seberapa tinggi usahamu dan seberapa masuk akalnya logika yang kupakai mereka tetap tidak paham. Bahkan ketika mereka paham pun, mereka akan selalu berusaha untuk mencari pembenaran bahkan dengan menyalahkan orang lain atau mengalihkan pembicaraan ke hal lain. Atau... ketika mereka sadar akan logika itu, mereka terlalu berat untuk mengakuinya. Itu kenyataannya.. Jadi, saya hanya mengingatkan... berdebat dengan orang pintar itu susah tetapi masuk akal...berdebat sama orang bodoh??? itu hal yang sangat..sangat...sangat susah.. Jadi mending gk usah, karena hanya menghabiskan tenaga lagipula saat kau meladeni orang bodoh, kau akan ikut menjadi bodoh. Saranku...hentikan perdebatanmu dan jawablah "anda benar".
Semua hal bisa dipikirkan dengan logika hanya saja ada hal-hal yang memang tidak bisa dicapai oleh logika manusia....iya..logika manusia...Ketuhanan misalnya. Pada saatnya nanti, ketika dijelaskan oleh-Nya...manusia akan mengerti dan itu pada akhirnya tetap akan menjadi sebuah logika..see...
Dan sekedar pengingat, setiap manusia tidaklah memiliki level logika yang sama.
Paham? masih gk paham juga? Nah itu, dah gw bilangin kan gk sama.
Sentil sana dan sini
Jangan sekali-sekali menyinggung agama orang lain KECUALI anda seorang pemuka agama yang punya banyak pengikut, bercahaya seperti malaikat, anda boleh mau bunuh pemuka agama lain, anda boleh berkata provokatif di depan umum, anda juga boleh nyariin bidan yang membantu kelahiran Nabi yang dikagumi orang lain.
Saya tau itu adalah isi dari kitab suci agama orang dan itu sakral sekali. Tetapi apa kalian benar-benar yakin orang itu menistakan agama kalian dengan segala kondisi yang terjadi di negara ini? Saya paham dengan beberapa ayat yang ada di kitab suci itu dan saya bisa terima walaupun ada beberapa yang tidak bisa saya terima juga *di luar kasus saat ini*. Sangat adil jika kau mengatakan bahwa saya tidak mencari tau semuanya, saya tidak tau isinya secara utuh.
Dengan maaf berkali-kali apakah manusia satu itu tidak bisa diampuni walaupun dia memang tidak ada niat sama sekali? Tidakah ada secuil saja ampunan dan rasa percaya dari niat baik manusia itu yang bisa diterima?
Apakah di dalam kitab setebal itu, hanya demi nurani,..tidak adakah ajaran untuk memaafkan dan mengampuni?
Keadilan buatku tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi, walaupun saya sok-sok-an memuja keadilan mutlak *Akainu :D*. Seorang ibu yang mencuri makanan karena miskin untuk memberi makan anaknya yang kelaparan, menurutku tidak adil jika hanya dilihat dari pencuriannya saja.
Yah terlepas dari 'adil' atau 'tidak adil' atau bagaimana perdebatan tentang keadilan itu sendiri, sudah diketok palu, biarkan dia menjalani proses peradilan saat ini. Saya jujur malah iri dengan dia karena diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah perubahan di negara ini...iri sekali. Iri juga dengan sahabat luar biasa yang dia miliki. Sekedar bertanya, tak adakah secuil empati ketika melihat hal itu? Jika tidak tak apa, Itulah jati dirimu...tergantung kau menyadarinya atau tidak.
Sisakan sedikit asa kepada negara ini bahwa hukum juga akan ditegakkan bagi orang lain. Tapi ingat, untuk semuanya jika tiba saatnya nanti jangan kau pura-pura tidak tau. Pada saat kau menuntut sesuatu pada orang yang kau lawan, jangan lupa untuk ingat jika suatu saat nanti kau dituntut untuk hal yang sama. Saranku, perluas informasimu dan berpikir terbukalah.
...
Untukmu yang merasa lemah hati dan tidak kuat menerima kritikan misalnya di Fb, tinggal unfollow/unfriend kan... gk usah ribet. Anda tidak suka melihat pandangan orang lain yang berbeda dari anda tetapi anda masih berada di 'lingkungan' itu..salah siapa sekarang? anda yang menyakiti diri anda sendiri. Konyolnya lagi begitu anda berada di luar 'lingkungan' itu, anda masih marah-marah di lingkungan anda..lah yang dengerin orang-orang anda sendiri...Sudah hakikatnya manusia untuk selalu mencari dukungan dari kesalahan/kebenaran yang diyakininya.
Untukmu yang kuat hatinya, jadikan hal-hal yang kau lihat sebagai informasi dan analisa dengan baik untuk mendapatkan informasi yang valid.
Untukmu, kubu-kubu yang berseberangan: fairplay, hentikan kemunafikan, buka pikiran, taukah kalian ada yang menari-nari tertawa di luar sana melihat segala hal yang terjadi di negeri ini? Inilah kesalahan fatalnya, orang-orang di negara ini terbiasa berkompetisi dengan menjatuhkan orang lain bukannya berjuang bersama mencapai tujuan..padahal itu sangat bisa dilakukan. Pada saat anda tersenyum dan berbahagia atas 'derita' yang dialami orang lain, dalam bentuk apapun. Pada saat kau lupa akan tujuan utama dari negara ini adalah untuk kita semua. Pada saat kau mementingkan golonganmu dan beku ketika melihat sesama manusia jatuh...atau lebih parah pada saat kau bahkan tidak menganggap manusia itu lagi. Itulah jati dirimu...tergantung kau menyadarinya atau tidak.
Untukmu yang merasa benar dengan keyakinanmu, kebenaran itu masalah perspektif saja *paham dengan perspektif?coba googling dulu* walau...kebenaran itu tetaplah mutlak. Pada saat kau merasa menjadi paling benar, paling suci di atas segalanya.. saat itulah kau salah. Tersirat kesombongan,perasaan lebih baik dari orang lain pada saat melakukan hal itu.
Untukku sendiri sebagai orang yang kalian bilang 'kafir'.
Mungkin tidak semua orang sadar bagaimana dipandang berbeda di negeri ini hanya karena perbedaan ukuran mata dan kitab suci. Percayalah, itu sangat tidak menyenangkan dan traumatis.
Saya tidak masalah, percayalah saya sudah terbiasa dengan hal itu dari kecil..kenyang. Saya sih tidak yakin kalian akan sanggup mengalami hal itu. Toh, saya juga tidak merasa seperti yang kalian tuduhkan.
Saya paham, itu sudah tertulis di kitab yang kalian yakini. Saya terima itu, sangat terima. Tapi apa kalian yakin sudah memaknai isi kitab itu secara utuh dan benar?
Tak ada pembenaran bahwa menyakiti manusia itu adalah perbuatan yang benar. Saya percaya bahwa manusia dilahirkan dengan kehendak bebas, tidak ada satupun manusia yang memiliki kuasa atas manusia lainnya. Saya sama sekali tidak takut, matipun lebih baik, saya hanya berusaha memperjuangkan manusia-manusia lain yang tidak punya kekuatan untuk membela diri mereka.
Iya, bukan perkara suku/agama... ini mengenai manusia.
Agama? itu urusan dengan Tuhan. Simpan itu untuk dirimu sendiri. Itu adalah ajaran... Kalau kau mau membuka hati dan pikiranmu, lihatlah bagaimana agama kami 'diperkosa'. Ada yang membalas, ada yang diam, ada yang menempuh jalur hukum tapi kau tau bagaimana terbatasnya kemampuan kami di negeri ini. Sumpah, saya tidak masalah dengan agamamu... itu hakmu..murni itu hak mu, tapi saya juga punya hak yang sama...kau tidak bisa membantah itu.
"Salahmu sendiri kenapa kau memilih agama itu!!". Jika itu yang ada di pikiranmu, sudahlah..tidak usah kau lanjutkan membaca tulisan ini...pergilah....anda benar.
Silahkan kau melakukan apapun,atas dasar apapun bahkan agama sekalipun...itu hakmu terlepas dari salah atau benarnya. Tapi ingat saat kau bertindak...tak ada pembenaran bahwa menyakiti manusia itu adalah perbuatan yang benar.
Dariku sendiri untukmu.
Lu pikir lu siapa? lu gk punya kuasa atas gw...atas dasar apa lu mau ngafir-ngafirin gw, mau bunuh gw... Saya juga tidak butuh belas kasihan darimu untuk bernapas di bumi ini.
Tetapi tak apa, jika memang kau diajarkan untuk tetap bersikap seperti itu kepadaku.. Saya memang diajari cinta kasih sesama manusia tetapi saya juga harus mempertahankan hidup saya. Masih bersikeras seperti itu..tak apa..then come to me and I will fight you.
Hukum di negara ini adil...percayalah
*syarat dan ketentuan berlaku: anda bukan cina/kafir/miskin.
Alangkah
lucunya bodohnya negeri ini.
*hehmmm sudahlah...tak usah berdebat apalagi secara tertulis di sini karena seribu tulisan pun tak akan cukup untuk menampung isi kepala dan hatiku, sama halnya denganmu...
Tak ada habisnya memahami manusia sama halnya denganku atau denganmu.
Di dunia ini hal yang paling mudah dicari adalah kesalahan orang lain, sebaliknya paling susah untuk mencari apalagi mengakui kebaikan orang lain. Itulah jati dirimu...tergantung kau menyadarinya atau tidak.
. Begitu pula denganku.
Kasihan, untuk orang-orang yang tersakiti tetapi rasa kasihanku lebih banyak terutama untuk orang-orang yang tidak bisa mengampuni dan memaafkan. Sadarilah bahwa memaafkan dan mengampuni itu bukanlah hal yang mudah.
Saat ini pasti banyak hal yang berkecamuk di kepalamu tetapi sebelum kau menyemburkannya ke mukaku dan status fb-mu...tolong dengarkan dulu penjelasanku.... "bodoooo amaaattt!" :p
Saranku masih sama,..
"Dan perlu kau ketahui bahwa dunia ini isinya bukan hanya saya atau golonganmu saja.
Pergilah ke pelosok negeri ini, pergilah ke penjuru dunia ini,
dan kau akan menemukan betapa luasnya dan banyaknya manusia-manusia yang berbeda darimu."