"Bundle Post" ini adalah gabungan beberapa artikel yang udah aku draft sebelumnya, jika dilanjutkan isinya terlalu pendek dan agak banyak jumlahnya untuk masing-masing dijadikan single post, makanya "dibundle" saja dalam satu artikel.
Saya Mau Jadi Guru
Sampai sekarang terus terang gw sering merasa kecewa dengan manusia. Gw bosan melihat kelakuan manusia yang selalu egois, tidak bisa menghargai orang lain, menganggap dirinya dan kelompoknya menjadi yang paling baik. Manusia yang sering bermain seakan-akan menjadi korban ketidakadilan demi pencitraan padahal ada manusia lain yang jelas mengalami hal yang lebih parah. Gw bosan dengan perilaku orang-orang mayoritas yang selalu sok benar, gw bosan dengan perilaku minoritas yang selalu merasa dilecehkan... Gw bosan melihat manusia yang penuh dengan kemunafikan, gw bosan melihat manusia yang penuh kebohongan ketika antara apa yang keluar dari mulut dan hatinya tidak sama. Gw bosan melihat perilaku manusia-manusia yang seperti itu.
Dulu sewaktu kecil, gw sering berkhayal gara-gara menonton film laga macam wiro sableng dan si buta, gw melanglang buana di dunia dan menolong yang lemah, menegakkan kebenaran. Impian itu sebenarnya sampai sekarang pun masih ada bedanya mungkin sekarang gw lebih rasional dan paham bahwa masih ada cara lain untuk melakukan itu.
Gw pernah berpikir dan punya keinginan untuk pergi menjauh dari lingkunganku saat ini termasuk teman dan keluarga. Gw berpikir bahwa sudah cukup gw berinteraksi dengan manusia-manusia yang sudah lama kutemui. Gw yakin di luar sana masih ada manusia yang bisa membuat harapanku terhadap manusia tidak hilang.
Pengen pergi ke pelosok negara ini atau dunia ini, menetap lama dan berbuat sesuatu untuk mereka. Yang kepikiran dulu sampai sekarang adalah menjadi guru. Pergi dan menjadi guru di pelosok sana. Mengajarkan mereka tentang dunia luar yang masih belum mereka ketahui, membantu anak-anak di sana mendapatkan pendidikan dasar, membantu mereka membangun infrastruktur di daerah mereka supaya tidak tertinggal jauh dari daerah lain.
Iya, itu juga sedikit jalan gw dalam upaya pelarian tadi...mencari harapan untuk manusia.
Saya berpikir bahwa daripada menghabiskan waktu untuk manusia-manusia yang egois dan lain sebagainya, walaupun masih ada harapan untuk mereka..saya pikir bahwa manusia-manusia lain di pelosok sana memiliki kesempatan yang lebih baik, mereka juga memiliki hak yang sama, merek amasih tertinggal.
Karena pada dasarnya, tak ada agama, tak ada partai, tak ada golongan sehingga membuat kita berpikir bahwa kita yang terbaik...kita hanyalah manusia...yang memiliki pencipta yang sama, yang memiliki hak yang sama, derajat yang sama.... kita semua adalah manusia...
Saya gk pernah paham sama sekali dengan manusia yang mengagungkan agama dan kelompoknya sebagai yang terbaik....lantas manusia yang lain itu apa? Kenapa manusia bisa egois seperti itu. Bahkan jika itu diajarkan di agamaku sendiri pun gw gk akan pernah mau terima. Ini buatan manusia yang mengilhami Tuhan. Kenapa manusia tidak pernah sampai pemikirannya bahwa Tuhan itu 1 dan lewat "Para Pengirim Pesan"-Nya dia menyebarkan "kebaikan dan lainnya".
Tuhan tidaklah seegois itu untuk membedakan manusia yang Dia ciptakan sendiri. Saya sungguh tidak pernah mengerti kenapa manusia bisa berpikir seperti itu...saya tidak pernah mengerti. Perbuatan seperti itu bisa menyakiti orang lain, gk ada pembenarannya bahwa menyakiti orang lain itu benar... Kenapa sih manusia begitu egois? Kau tau itu sangat menyakitkan...
Mungkin saya masih bisa menemukan harapan di pelosok sana untuk manusia. Manusia yang masih terbebas dari pemikiran egois atas eksistensi dirinya dan kelompoknya. Harapan manusia menurutku masih ada bersama mereka.
begini-begini saya merasa punya bakat loh menjadi seorang guru..:D. Guru kan gk musti guru mata pelajaran atau ilmu pasti, bisa guru macam-macam. Saya bisa mengajari baca dan tulis walau tulisan saya jelek...:p.
Senangnya jika bisa memberikan makna buat orang lain...
Hehmmm... lagi-lagi impian aneh...
The Cats
Jadi aku mau ngenalin kucing-kucing yang tiap hari, pagi dan malam dan siang kalo lagi libur dateng main ke rumahku. Awalnya ini kucing liar dan tidur di tetangga sebelah, namun ntah kenapa mereka sering muncul ya udah ku kasih makan terus..sejak itu mereka terus dateng.
Tiap pagi, sebelum aku berangkat kerja, mereka selalu nongol di depan pintu. Awalnya di depan pagar, karena pagernya tinggi dan gk ada celah di bawah mereka gk bisa masuk. Tapi lama-lama sekarang mereka sudah bisa manjat...jadi nongolnya di depan pintu sekarang :p
|
lagi ngantri ikan asin |
|
Si Buggy |
Ini yang paling gede badannya, paling banyak makannya. Paling bandel,paling sering ngisengin yang lainnya. Dia ini juga kayaknya leadernya mereka :D keliatan sih aura pemimpinnya. Tapi dia leader yang baik, gk galak malah memimpin temen-temennya, tapi kalau soal makan sih tetep aja galak... gk mau bagi-bagi... Namanya si buggy.. soalnya kayak ada serangga di idungnya... :D
Ini si wakil ketua kayaknya. Badannya paling gede kedua setelah si buggy. Bulunya paling tebel dia dan gendut juga. Dulu dia ini lincah dan bandel juga cuma semenjak beberapa minggu belakangan dia luka. Pas aku liat dia jalannya pincang tapi gk ada luka. Kupikir kakinya kejepit makanya pincang, dia jadi gk bisa manjat pagar lagi semenjak itu. Sampe-sampe ku obatin pake "Die Da Yao Jing" obat cina :D.. abis gk tau lagi mau ngobatin pake apa. Katanya pake daun sereh.. mana ada sereh gw. Tapi pas aku liat lagi masih gk sembuh juga, kok ekornya turun terus, lemes.. pas coba ku angkat dia ngeong kesakitan. Rupanya pangkal ekornya sakit...mungkin patah atau apa. Tapi sekarang udah agak mendingan, dia udah bisa manjat walaupun gk seceria dulu. Dia lebih pendiam sekarang walaupun kalau digangguin si buggy dan lainnya dia ikut main juga. Gk apa-apa lah, dia jadi cool gitu.. yang penting dia masih nafsu makan.
Ini yang paling ceria, paling manja, paling childish. Badannya kecil tapi buncit. Paling sering jadi bulan-bulanan si buggy, diajak gulat terus.
Ini yang paling kurus, kecil dan susah makan. Kayaknya ini satu-satunya betina, mukanya paling manis soalnya. Dia kalau temen-temennya main jarang nimbrung dan pergi.
Ini si kucing baru, tiba-tiba nongol pas aku mau kasih makan mereka. Gk tau dateng darimana. Awalnya dia ditolak sama kucing-kucing yang lain,dikucilkan. Tapi sekarang udah agak mendingan, mereka udah bisa main bareng.
Gimana kalau kalian bikin group band aja.."The Kucings"...:D
New Record
Jadi akhirnya setelah beberapa bulan ini terus berlatih lari 10K setiap minggunya akhirnya gw sudah mendekati target pertama gw. Awalnya gw menghabiskan waktu 1 jam 50 menit untuk 10K, lalu turun menjadi 1 jam 30 menit dan itu berlangsung cukup lama tanpa ada progress. Lalu sekitar 3 minggu lalu gw berhasil mencapai 1 jam 20 menit lalu turun menjadi 1 jam 15 menit. Lalu gw pun berpikir bahwa ada harapan di sini :D. Semula gw berharap bisa mencapai 1 jam karena melihat orang-orang yang terbiasa lari bisa dengan waktu segitu, bahkan yang pro bisa mencapai 30 menit *wth vroh... itu berarti 1 kilo per 3 menit*. dan akhirnya kemarin gw bisa mencapai 1 jam 6 menit untuk jarak 10K huahuahuahuahua *tawa pahlawan bertopeng*. Itu jujur gw hampir pingsan pas mau ngantri beli minum di alfamart, udah berkunang-kunang gw, secara gw memang gk minum sama sekali selama lari 10K itu, targetnya memang setelah 10K baru beli minum...abis susah kalau bawa-bawa botol minum.
rata-rata per kilo gw hanya bisa 6 menit lebih paling cepat. Kaki gw sekarang, semenjak beberapa minggu lalu sih lutut kanannya sepertinya cedera karena sakit banget setiap habis lari, hampir-hampir gk bisa ditekuk. Wahh..parahh.. Ini beda yah, kalau yang lama gk lari lalu tiba-tiba lari biasanya jadinya ngilu di paha nah ini bukan ngilu tapi beneran sakit, makanya gw bilang cedera. Tapi ini hanya berlangsung paling sekitar 2 hari lalu hilang. Anehnya pas lari lagi, abis tu sakit lagi..heww...
Mudah-mudahan bisa mencapai 1 jam, lalu kurang dari sejam dan konsisten.. kalau sampai 30 menit sih kayaknya udah terlalu muluk banget sih..beratt.. bwahahahhaha...
Sembunyikan Perasaan
~Ini hanya berkaitan dengan ranah pribadi saja dan bukan tentang pekerjaan.
Menjadi seorang pendiam bisa jadi sebuah pilihan tetapi bisa jadi sebuah keadaan yang tidak bisa dihindari juga. Faktor lingkungan semasa kecil bisa menjadikan seseorang memiliki kelakuan seperti itu.
Susahnya menjadi pendiam itu, lebih banyak kata di dalam hati yang terkumpul dibandingkan dengan yang keluar dari mulut. Seribu kata yang ada di hati belum tentu bisa keluar semuanya di mulut.
Banyak pertimbangan terhadap apa akan dia ungkapkan, apa yang akan terjadi nanti, apa yang akan dihadapai nantinya, apa resiko yang akan dihadapi nantinya. Kadang jika dia merasa resiko terlalu besar lagi-lagi dia memutuskan untuk diam. Rasanya sudah ada di ujung lidah tapi seakan-akan tersangkut dan tidak terdengar apa-apa.
Butuh pergulatan yang lama dan hebat sebelum seorang pendiam berani mengungkapkan isi hatinya. Jika dia sampai mengungkapkan isi hatinya, berarti hal itu sangat berharga baginya. Kau tau betapa susahnya perjuangan untuk mengungkapkan perasaan itu. Buat orang lain mungkin itu hal yang mudah tapi buat seorang yang pendiam..susah..susah sekali... Hargailah ketika seorang pendiam mengungkapkan perasaannya...karena untuk bicara saja itu hal yang sangat susah baginya...
Ada hal-hal yang perlu untuk diungkapkan tetapi ada juga hal-hal yang lebih baik jika dipendam dan disembunyikan di dalam hati.