The Birth

Tumbuh dan berkembang di Pulau Bangka. Menghabiskan masa kecilnya di sana sampai dengan SMA.

Play, Learn and Grow

Bermain, belajar dan tumbuh di pulau Bangka, salah satu pulau terindah. Bermain untuk kesenangan, belajar menghadapi hidup dan tumbuh bersama orang lain.

Life for Something

Hari demi hari-senang,sedih,tawa jadi bagian dari hidup. Tantangan?Apa seninya hidup tanpa tantangan?

To be Somebody

To be somebody or nobody. Life for something or nothing. Work hard, Play hard, Die hard to achieve dreams.

Rest in Peace

Life for nothing or die for something. When the time coming, He will gone but never forgotten.

Monday, December 28, 2020

End of Year Wish


Rasanya sudah terlambat untuk mengucapkan selamat ulang tahun, sudah lewat beberapa minggu. Harapanku? hehhmm.. ntahlah.. gk ada yang terlalu benar-benar membuatku tertarik lagi belakangan ini. Ntah karena sudah jenuh atau karena memang tahun ini terasa begitu berat untuk kita semua karena pandemi ini. Mungkin kita semua tertekan dan kuatir selama setahun ini sehingga tahun ini sangat berat untuk kita.

Saya harap kita semua bisa menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang. Semua bencana ini segera berlalu dan kita semua bisa hidup kembalik dengan normal. i dont even remember what is normal. 

Berharap supaya bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, yang lebih berhasil, yang lebih dewasa. Bukan hanya untukku tetapi untuk orang disekitarku. Saya tau masih banyak sekali kekurangan.. dan yah, terus dan terus memperbaikinya. Yah, lain sisi, untuk membuat orang-orang yang sudah mengecewakanku, menyakiti dan hal negatif lainnya menyesal atas apa yang sudah mereka perbuat, menyesal atas keputusan yang sudah mereka buat.. You don't?? You should...!

Berharap supaya keluarga baik-baik saja dan semakin berbahagia.

Berharap kehidupan menjadi lebih baik.

Berharap supaya bisa traveling lagi tahun depan. Sudah setahun semenjak terakhir traveling ke wae rebo dan gw gk pernah traveling lagi gara-gara pandemi ini. Padahal gw bulan ini sebenarnya sudah ada planning untuk pergi ke timur lagi tapi gara-gara pandemi ini jadi urung. Dengan segala persyaratan untuk terbang dan juga feeling guilty saat orang-orang sedang berusaha menyembuhkan negara ini dan gw seenaknya pergi dan ignorance. hehmm.. maybe in next few months.

Berharap supaya keinginan untuk upgrade rumah bisa tercapai.

Dan yang semakin hari semakin hilang.... kemampuan dan keinginan dalam menulis. Berharap supaya kemampuan ini hadir kembali, semakin banyak membaca dan ..O My God... sudah di penghujung tahun.. dan tebak.. ini sudah sangat melebihi target.. buku-ku masih belum selesai juga.. astagaaa...
dan masih berharap untuk selesai tahun depan.

Semoga akan sering bertemu dalam tulisan-tulisan berikutnya...

Selamat ulang tahun untukku dan juga blog ini...

Tuesday, September 29, 2020

Air Conditioner


Aceeeee...
Ternyata punya rumah juga bingung dengan segala permasalahannya. Mulai dari bocor,banjir, kecoak,semut,cat tembok,listrik dan lainnya.

Lu tau kalau awal tahun kemrain pas banjir besar Jakarta, rumah gw ikut kerendem juga. Padahal konon katanya daerah ini gk pernah banjir sampai masuk rumah gitu. Dan ternyata setelah banjir surut dan sudah dibersihkan pun masalah lain datang mulai dari jamur,kecoak dan lainnya... means???? cost...

Dan sekarang masalah terbaru adalah soal AC. Iya, apalagi sekarang pas pandemi ini, dimana gw disuruh kerja dari rumah , yang mana berarti full di rumah terus. Setelah 2 tahun lebih AC gw bermasalah dan setiap kali panggil tukang jawabannya selalu sama bahwa perlu cuci, tambah freon dan lainnya... hasilnya??? sama saja...

sampai akhirnya kesabaran gw habis..begitupun dengan garansi ACnya... gw beli AC baru.. Gw udah gk mau lagi beli di toko.. biarin mahal...yang penting masalah gw beres... Gw beli langsung ke profesional shopnya. Harga lebih mahal biarin aja.. tapi teknisi profesional... 

Dan gw baru tau ternyata setelah di cek bahwa AC lama gw itu rusak,  padahal gw gk bilang sebelumnya kalau itu rusak... dia tau sendiri.. so ???? 2 tahun gw make barang rusak artinya.. guoblokkkk...

A sudahlah... cukuplah saya dikibulin terus... gk tau dah dengan AC yang lain gimana... masak mau diganti semua.. yg bener aja...

Monday, June 1, 2020

Rindu Indonesia

Sudah lama gw gk travelling...sudah 6 semenjak terakhir December kemarin gw bepergian ke Waerebo. Iya.. mungkin tahun-tahun sebelumnya gw udah pernah gk traveling selama setahun. Tapi ini beda, udah gw traveling kemana-mana..terkunci lagi di rumah karena pandemi ini.. Tapi apa boleh buat, selain karena memang dimana-mana di negara ini sebagian besar dikunci..ini juga untuk kepentingan bersama..untuk mengurangi wabah ini..

Sebenernya sebulan lalu gw udah merencanakan cuti untuk beristirahat sejenak dari kerjaan dan hendak short trip ke daerah sukabumi..Tapi apa daya semuanya bubar. Bulan berganti bulan dan sepertinya situasi ini masih akan berlangsung cukup lama..gw kuatir ini akan terus menerus terjadi sampai akhir tahun nanti...Iya, terlalu egois memang karena hanya memikirkan ego sendiri padahal masalah lebih besar ada di luar sana.

hehmm.. padahal saya juga sudah membayangkan berada di tempat itu..nun jauh di timur sana...

...

Kau tau bahwa ini adalah salah satu hal yang membuat gw tetap hidup...this travelling thing...Banyak hal-hal buruk dan tidak menyenangkan yang kualami, kulihat, kurasakan... Bahkan kebencian,kecewa,amarah datang dan bisa saja menggerogotiku.. inilah salah satunya yang bisa membantuku untuk melupakannya.

Inilah yang terus membuatku bisa bersemangat, mengingatkanku bahwa masih ada banyak hal indah di luar sana di negeri ini yang bisa kulihat..daripada hal-hal negatif yang mengecewakan yang kulihat dalam perjalanan hidupku. 

Pernahkah kau memikirkan, bahwa apa yang kita lakukan, keputusan yang kita ambil, sikap kita, ketidakjujuran kita... yang kita anggap benar... di sisi lain itu membuat orang lain tersakiti, kecewa dan menderita...???hehmm.. mungkin kita terlalu egois untuk hanya memikirkan sisi kita sendiri...

dan kau tau apa yang akan kulakukan???
saya akan menelan itu, walau sesusah apapun... dan berjanji pada diriku bahwa gw akan jadi lebih baik lagi..dan membuat orang lain menyesal atas perbuatannya kepadaku...
begitupun denganmu...bisa melakukan hal yang sama...

there are a lot of things I need and I can do.. its waiting for me...

Tuesday, May 26, 2020

My Travel Scrapbook

Officially my first 'book' launched.. :p.


Kebanyakan kerja di rumah dan gk keluar-keluar, saking suntuknya banyak ide-ide gk jelas yang bermunculan.  Nah ini salah satunya. Ntah bagaimana ceritanya tiba-tiba punya ide untuk bikin scrapbook travel gw sendiri. Awalnya iseng-iseng liat ntah dimana ada scrapbook, lalu muncul ide ini untuk mengumpulkan semua foto-foto selama traveling lalu dijadiin album.

Tetapi album kan biasa, lagipula terbatas dengan isi dan ukuran dan modenya... jadilah scrapbook ini, dimana kita bukan hanya naroh foto doang tapi juga judul bahkan unek-unek... semacam diari bergambar lah...:D

Mulai deh tuh pemborosannya. Mulai dari nyari printer yang murah,lanjut nyari scrapbook kosongan sampai nyari kertas foto sendiri.

Awalnya kesusahan buat nyetak foto sendiri. Tapi setelah beberapa kali nyoba akhirnya bisa nyetak sendiri tanpa harus ke studio foto. karena kan yang pengen dicetak juga ukuran kecil yah bukan ukuran gede.

Setalah berjuang selama sekitar 2 hari, menghabiskan sekitar ehhhmm.. mungkin sekitar 50an lembar kertas foto 3R kali dan 1.5 tinta cartridge..akhirnya scrapbooknya jadi walau masih jauh dari sempurna.... Yaahhh.. minimal bisa dilihat dan dipajang di lemari buku...:p...

Ini juga sebagai obat rindu akan lamanya gw terkurung di rumah karena wabah covid ini. Rindu akan traveling..sangat rindu.. Rindu untuk menjelajahi Indonesia lagi...

Saya harap situasi ini semakin membaik dan keadaan bisa kembali nomal lagi.

Monday, March 23, 2020

Work From Home

Turut berduka untuk para korban dari virus COVID-19. Semoga musibah ini cepat berlalu dan bisa kembali lagi ke kondisi normal.

Impact dari wabah ini sangatlah banyak untuk masyarakat di dunia. Mulai dari ekonomi negara yang goyang khususnya untuk negara-negara berkembang apalagi negara kecil. Setiap negaea membatasi aktivitasnya untuk memperlambat penyebaran virus ini. Sampai sekarang vaksin untuk virus ini masih belum ditemukan. Yang bisa dilakukan hanyalah perawatan dan mengandalkan antibodi setiap orang untuk sembuh. Upaya untuk memperlambatnya sudah banyak dilakukan, mulai dari isolasi, pembatasan ruang gerak di negara-negara yang parah sampai ke social distancing alias membatasi aktivitas setiap orang untuk berhubungan secara langsung dengan orang lain.

Secara personal yang paling dirasakan adalah keterbatasan stok untuk beberapa barang kebutuhan. Terutama masker dan hand sanitizer. Apalagi di saat-saat akhir ini dimana wabahnya semakin parah, banyak orang yang berusaha untuk mengumpulkan bahan makanan untuk persiapan dengan ketakutan bahwa bahan-bahan tersebut akan ikut menjadi langka jika keadaan semakin memburuk. Bahkan harga pun ikut melonjak..

Social Distancing
Salah satu cara untuk social distancing ini adalah dengan cara abru dalam bekerja yaitu yang populer dengan istilah work from home(wfh) alias kerja dari rumah. Harapannya adalah denagn bekerja dari rumah kita masih bisa melakukan aktivitas pekerjaan seperti biasa ettapi sekaligus mengurangi interkasi kita dengan orang lain secara langsung sehingga bisa mengurangi atau memperlambat penyebaran virus. Pertanyaannya, terlepas dari masalah wabah ini.. apakah wfh itu efektif???

Tergantung,
Tergantung seberapa siap perusahaan untuk menyediakan fasilitas yang memadai sehingga memungkinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah.. misalkan saja akses ke jaringan perusahaan. Ini akan menjadi issue yang besar untuk para pekerja di bidang IT yang mana sangat mengutamakan jaringan perusahaan untuk bekerja. Kedua adalah fasilitas yang memdadai juga dari sisi orangnya... Apakah mereka siap? termasuk fasilitas semacam internet, ruangan, kenyamanan sehingga tetap bisa menunjang produktivitas mereka seperti di kantor atau malah lebih...

Dan yang terutama adalah... maturity.. kedewasaan setiap orang untuk melakukannya. Apakah sudah cukup dewasa untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya...bisa melakukan pekerjaannya...tanpa harus diawasi...?? can you??? sudah siapkah mental kita untuk itu???

Saturday, February 29, 2020

Seberapa Berharganya Kamu?

Manusia hanya bisa menilai orang lain dari luar dan yang lebih parah adalah mereka bahkan tidak bisa menilai diri mereka sendiri seperti apa...


Dengan mudahnya mereka menilai orang lain dengan kemampuan analisa mereka yang hanya sekedarnya. Dengan hanya melihat secuil tindakan orang lain seakan bisa menjudge jati diri orang tersebut. Tau apa kalian tentang orang lain? Tau apa kalian tentang kehidupan seperti apa yang dijalani oleh orang lain untuk berada di posisinya saat ini...

Bukankah mudah, jika memang merasa lebih baik dari orang lain.. buktikan saja..kenapa takut?
Bukannya dengan begitu hanya membuktikan betapa lemahnya manusia karena tidak sanggup menghadapi kompetisi?Lalu? dengan cara menjelekan orang lain... betapa piciknya hal seperti itu.

Memang salah jika orang lain lebih baik? Memang salah jika kalian tampak buruk karena orang lain lebih baik.. Masalahnya adalah di diri kalian bukan orang lain. Yakin lebih baik? atau bukan pecundang?? heh!?

Jika memang lelaki maka bertarunglah seperti seorang laki-laki sejati...!

Sunday, January 19, 2020

Best of Us

Perjalanan kali bisa dibilang adalah yang tersulit yang pernah gw tempuh. Rute yang susah, info yang sedikit dan tentunya biaya yang lumayan. Ada sekitar 5 juta gw habisin untuk perjalanan kali ini.

Flores udah gk diragukan lagi salah satu destinasi terbaik yang dimiliki Indonesia. Waerebo dan Pdar adalah salah satu spot impianku.. ingin rasanya datang kesana dan berbagi bersama orang yang penting dalam hidup gw. Tapi mungkin belum saatnya jadi yah jalanin saja...

Flores - Labuan penduduknya sangat ramah. Jadi siapin senyummu yang paling menawan sampai kering aja disana :D. Waerebo sendiri sangat bagus banget. Ini adalah termasuk yang paling berkesan..Suasananya nyaman banget.. dan sampai sana tuh sungguh rasanya kayak mimpi.. gk bisa gw ceritain bagaiaman rasanya , kalian musti ngerasain sendiri... it feels good!

Padar, salah satu spot impianku..sangat bagus. Sayang kalau kesini tuh musti ikut guide yah.. kalau gk bisa kali kemping sini hahahahaha..

Over all, ini adalah perjalanan yang sangat luar biasa.. capeknya, lelahnya, petualangannya... luar biasa... Gw bisa bertemu banyak orang baru dan juga teman baru selama perjalanan kali ini....
Di Waerebo berasa seperti berada di dunia yang hilang.. sungguh... gk ada signal, gk ada hiruk pikuk kota.. bener-bener terisolasi. Waktu dan tempat yang cocok untuk bertapa.

...
Gw suka melakukan perjalanan seperti ini. Gw jadi punya banyak waktu untuk mengenal orang-orang di luar lingkungan keseharian gw. Hal ini juga bisa membuat gw kembali merendahkan diri sebagai manusia. Belajar untuk menerima kehidupan kita dan bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan. Kadang kita susah untuk menerima kenyataan yang kita alami.. Kadang kita mengalami penolakan, keburukan dari orang lain. Kita bisa menerimanya tapi gk semua bisa menjalaninya dan menjadikan itu sebagai semangat untuk menjadi lebih baik...

Mari kita tunjukan diri kita menjadi lebih baik, Masih banyak hal baik yang kita miliki dan orang orang belum melihat bagian terbaik dari kita...


See you on next trip... Whats next.. EAST!!!

Survive in Bali (Labuan Bajo edition)

Green Bowl

Keesokan harinya setelah sarapan..(dikasih telor doang) gw checkout dan minta dicarikan ojek. Berangkat ke bandara dan menuju Bali. Jam 1 gw sampai Bali dan janjian sama rental motor di Bandara Ngurah Rai.

Setelah transaksi selesai gw jalan pake motor muterin Bali dan menuju arah Jimbaran ke penginapan. Gk tau ada upacara keagamaan apa tetapi jalan menuju penginapan tuh di tutup.. Alhasil gw harus nunggu. Tapi gw lihat ada yang lewat sana juga yah suda gw ikutin...:p

Setelah istirahat bentar gw naik motor ke arah Kuta Selatan. Gw mau menuju Pantai Green Bowl. Tau gk sebenernya banyak pantai tersembunyi di Bali... Dan gw prefer ke arajh sana.. Green bowl ini adalah salah satunya. Jaraknya sekitar 1 jam dari Jimbaran. Pantai ini letaknya di bawah tebing. Jadi kita musti nurunin banyak anak tangga..katanya sih 300 anak tangga. Tapi pas sampai bawah tuh bagus banget.. ombak tinggi dan lumayan sepi.. makanya banyak surfer disini.Dari Green Bowl gw balik ke pneginapan. Malamnya gw habisin buat jalan di Pantai Jimbaran.

Esoknya setelah sarapan gw checkout.. tapi gw nitip tas gw disana karena gw masih mau jalan ke arah Pantai Nyang-Nyang.. Gw dah lupa rutenya sewaktu nulis ini.. jadi cari di map aja yah...:D
Pantai ini masih sepi banget... Kalau kalian sampai area sini.. kalian bisa parkir gratis di hotel dan menuju arah belakang hotel. Dari situ kalian harus jalan kaki nurunin bukit yang lumayan jauh.. ada kali 30 menit... Tapi sampai sana terbayar kok.. sepi, bersih, sunyi. Kalau kalian mau menghabiskan waktu sendiri disini untuk tidur siang atau menyepi.. bagus banget lah pokoknya.. Sayang gw gk bisa lama-lama karena gw harus ke tempat lain lagi dan balik ke JKT juga.

Dari Nyang-Nyang ke arah penginapan gw mampir ke tempat kakak gw. Kebetulan dia lagi di Bali.. GK pernah-pernah gw sama dia bisa ketemu pas liburan di luar kota. Jadi ketemu dia di penginapan milik temannya Buffalo Surf Camp. Iya.. ini camp buat kalian yang mau belajar surfing. Ngobrol sekitaran sejam sama kakak gw dan akhirnya kebongkar kan kelakuan adeknya yang kayak gembel ini kalau lagi backpacker-an.. :D

Balik dari sana dan ambil tas di penginapan, gw langsung menuju bandara lagi. Ketemuan lagi sama yang punya motor untuk balikin motor.. Makasih bang... good bike..

Pesawat jam 5 menuju JKT. Delay dikit doang dan di dalam pesawat juga sepi gk terlalu banyak penumpang.. Ada yang cantik.. tapi sepertinya sudah punya anak :D

Sampai JKT gw lanjut naik kereta layang ke stasiun bandara. Naik kereta bandara turun di Batu Ceper dan lanjut naik ojol ke rumah...

Doneeeee!!!! good trip!!!
Nyang Nyang Beach

Nyang Nyang Beach

Nyang Nyang Beach

Back to JKT

Survive in Labuan Bajo (3)



 Pagi-pagi jam 5 gw udah bangun. Suasana masih gelap banget. Udah ada yang bangun solat subuh. Gw putusin untuk keluar dan liat suasana pagi disana. Rupanya masih gelap juga di luar. Gw coba naik ke atas bukit dan nunggu sunrise disana. Gk sia-sia, sunrise cukup bagus walaupun gk bisa liat awan yang katanya banyak kalau pagi hari. Jadi inget di Kampung Lolai Toraja, negeri di atas awan.. 
Singkat cerita di pagi ini, setelah ngopi sambil liat sunrise kita semua sarapan dan setelah itu gw sama temen baru gw turun bareng. Sebelum balik gw sempet beli kopi waerebo dan nitip buku serta permen buat anak-anak sini. Boleh lah yah kalau kalian mampir kesini nanti bawain buku untuk anak-anak sini. Tapi menurutku sih jangan dikasih langsung ke anak sini.. takutnya nanti mereka kebiasaan dan merubah mental mereka jadi mental minta-minta. Jadi titipin aja sama tetua disini, biar mereka yang ngurus. Setelah pamit sama tetua dan tamu yang lain gw balik dan mulai turun bareng temen gw. Perjalanan turun cukup singkat sekitar 1 jam. Ada 2 grup yang kita salib jadi kita pertama yang sampai duluan di bawah.

Sesampainya di bawah istirahat sejenak.. untung motor masih ada :p.. Di bawah sini akan dibangun semacam tempat tunggu dan parkiran motor.. mungkin nanti jika kalian dateng udah jadi dan bisa aja ada tempat makan atau gimana nantinya. O iya di dekat situ juga ada rumah bedeng, jadi jika kalian mau nitip ransel kalian bisa sama bapak itu.. gratis kok...

Gw turun dan jalanan turunan itu lebih bahaya dari nanjak.. hati-hati banyak batuan kecil. Barengan sama temen tapi ternyata gw ketinggalan.. ya sudah... gw jalan sendiri lagi dari sana sampai Labuan lagi. Sama seperti waktu pergi, gw lewati jalan yang sama..Bensin gw udah tiris dan untungnya gw bisa nemu bensin eceran di pinggir jalan. Mulai dari bawah Waerebo tadi sekitar jam 11 dan gw sampai Labuan jam 3 sore.

Ssampai di penginapan gw istirahat, mandi dan terkapar. Rencana untuk besok awalnya masih belum terpikir sebelum berangkat. Gw pikir kalau gk bisa nemu kapal ke Padar gw akan balik ke Bali.. Makanya gw cuma pesen tiket pergi tanpa pesan tiket balik... karena ya kubilang.. kali ini persiapannya minim banget..

Bermodal kontak yang dikasih temen gw waktu di Waerebo itu gw whatsapp sama orang tour komodonya dan untungnya dapet 1 day trip.. yeyy...Gw akan ke salah satu spot impian gw... Padar island!!!

Malamnya gw abisin jalan lagi ke arahj pelabuhan.. daripada bengong di penginapan...:p...

Keesokanpaginya gw dijemput untuk 1 day trip itu. Dianter sampai pelabuhan dan disana ketemu dengan beberapa orang. Ketemu juga dengan 2 orang yang berniat ke waerebo juga, sempet sharing sama mereka dan ngasih tau mereka rute kesana...

Singkat cerita di 1day trip ini gw dianter ke Pulau Padar-Pink-Komodo-Manta Point(if you lucky). Di padar, adalah spot impianku.. setidaknya spot impianku dan ingin banget kesini bareng pasangan.. tapi yah.. complete a dream, destro another one... Suatu saat nanti mungkin gw bisa mewujudkan impian itu... Padar bagus banget dan waktu itu panas dan gersang. Beberapa ada yang suka hijau.. tapi ada juga yang suka gersang seperti ini... Gk ada komodo disini yah..

Koita musti nanjak sekitar 30 menit baru bisa melihat full spot dari pulau Padar ini.. Baguslah pokoknya... Sebenarnya pantai pink ini juga ada di pulau padar ini, kalau kalian mau bisa naik bukit dan ke arahj sana sendirian... Tapi biasanya kalian akan di antar muter supaya kalian bisa snorkling disekitar pantai pink.. Tapi kalau kalian gk mau snorkling bisa minta dianterin ke pantai pinknya dan kalian bisa explore sendiri.

Di pulau komodo kalian akan dipandu oleh ranger bersama rombongan lainnya.. Gw hanya menemukan 2 komdo selama disini... Kecewa?? gk.. karena sebenernya tujuan utama gw adalah ke Padar bukan ke ke Komodo... Dan gw sebenarnya agak kepengen supaya binatang binatang ini bisa hidup damai tanpa gangguan manusia.. mereka berhak untuk itu.. dan gw termasuk salah satu orang yang mengganggu mereka..hehh...

Di Manta point kalau kalian beruntung bisa snorkling dan melihat ubur2....Kalau di gambar orang di IG sih gitu.. tapi lagi gk musim kali jadi sepi...

Jam 5 sore gw balik ke pelabuhan lagi dan habiskan malam seperti biasa lagi nongkrong kayak anak pelabuhan....Rencana besok adalah balik ke Bali sehari baru ke Jakarta.... heheheh...






Survive in Labuan Bajo (2)

Hari ke dua
Pagi-pagi sekitar pukul 5.30 gw udah siap-siap dan jam 6 gw langsung cabut ngendarain motor.. kemana??? :D Waerebo..!!
Yup..akhirnya gw nekat dengan persiapan seadanya gw berangkat menuju Waerebo. Seperti yang gw bilang sebelumnya, rute menuju tempat ini masih sedikit infonya.Awalnya ragu tapi ya sudah.. kita coba dulu...kalau gk sampe yah balik lagi. Let's do this..

Semalem udah sempet isi bensin full tank sekitar 30K, harapannya bisa cukup sampai sana. Rutenya adalah dari Labuan Bajo-Lembor- Nagalili-Denge-Waerebo. Kayaknya itu bisa sekitar 150 KM. Rute awal dari Labuan Bajo menuju jalan Trans Flores. Jalan ini sudah bagus membutuhkan sekitar 2 jam untuk sampai ke Lembor dari Labuan Bajo. Ikuti aja plang menuju arah Lembor nanti akan ketemu plang yang nunjukin arah lurus ke arah Ruteng, kanan ke arah Naga Lili. KAlau naik mobil sepertinya harus ke Ruteng karena jalur Naga Lili ini menurutku jelek dan sepertinya gk cocok untuk rute mobil. Gw aja yang naik motor ngeri lewat jalur ini. Di awal-awal Labuan ke Lembor kalian akan menemui banyak anak kecil di pinggir jalan yang berangkat ke sekolah.. just smile at them. they like it...

Belok ke Nagalili perjalanan masih sangaaat jauhhh... dan mulai dari sini sudah susah signal dan jalanan jelek. O iya.,.. ini gk ada di map yah kalau kalian mencari jalur Waerebo.. benar2 harus tanya orang sekitar. Arah selanjutnya adalah menuju ke Denge.. Mulai saat ini gw gk ada ide sama sekali arah yang gw tuju. Gk ada map, petunjuk kurang dan jauuuuuhh banget. Dan untuk kesekian kalinya gw udah mau nyerah karena putus asa jalanannya yang gk habis-habis.

Sepanjang jalan tuh ngelewati pinggir pantai. Ini salah satu petunjuknya kalau masuk jalur ini, ikuti jalan di pinggir pantai. Terus kalau kalian baca referensi dari banyak orang, akan menemui jembatan putus yang kalau mau nyebrang harus ngelewati sungai dan dibantu anak kecil... Gw sempet nyasar dan ngeliat sungai ini.. tapi ternyata di sebelahnya sudah ada jembatan yang dibuat.. jadi gk ada lagi cerita jembatan putus itu. Gw sempet jatuh juga dari motor karena nemu turunan berbatu tapi untungnya gk apa-apa.

Tipsnya, tanya aja sama penduduk lokal yang kalian temui di pinggir jalan jika kalaina mulai ragu. Penduduk disana ramah-ramah kok. Dan karena disana tuh sepi jadinya kalau ada orang asing yah mereka sadar.. jadi yah senyum aja atau kalau gk sekedar klakson.. senyum sampai bibir kalian kering :D.... Di daerah ini juga masih banyak anak kecil dan jangan kaget kalau mereka menyapa kalian dan minta tos sama kalian...

Sekitar 2 jam kemudian gw sampai di POS 1 pendakian ke Waerebo.. Bahagia banget setelah perjalanan 4 jam dan bikin putus asa akhirnya gw sampai ke pos 1. Gw liat banyak motor parkir disana.,... awalnya gw pikir ini bukan yah..jangan2 gw nyasar lagi... tapi jalannya udah abis.. buntu... Akhirnya ada yang nyamperin gw.. gw tanya apakah ini tempat pos pendakian ke waerebo.. dan dia bilang iya.. ahhhhhhh.. sampaiiiiii!!!!!!

Gw istirahat dulu sekitar setengah jam. Ngobrol sama abangnya ternyata dia itu semacam porter kalau di gunung-gunung. Kalau mau sama dia bayar 200K sekali jalan, 300K kalau mau bolak-balik... Akhirnya gw setuju untuk bareng dia. Sebelum naik gw sempet liat ada orang asing bareng 2 orang anaknya lagi turun...

Oke gw mulai nanjak bareng si abang. Sebenernya jalannya cuma satu dan gk akan nyasar juga. Tapi kasian sama abangnya dan orang-orang sana. Jujur aja gw ngeliat penduduk sana tuh terlihat kok kalau tingkat kemiskinannya masih banyak. Jadi yang sering gw liat kalau gk petani, nelayan, ojek atau gk berkaitan sama wisata. Jadi mungkin bisa membantu mereka atau keluarga mereka.

1 jam pertama gw nanjak baru sampai pos 2 dan itu baru setengah jalan. Beberapa kali berhenti...dan akhirnya gw sadar apa bedanya anak gunung dan anak pantai... RESPECT untuk anak gunung..!! Sempet ketemu juga sama warga asli waerebo yang hendak turun ke bawah. Suami istri lupa namanya, sempet ngobrol sama mereka sambil istirahat. Penduduk waerebo mayoritas adalah petani kopi. Jadinya setiap beberapa waktu mereka akan turun dan jual kopi mereka dan beli bekal untuk dibawa naik lagi ke atas.

Setelah 2 jam nanjak akhirnya gw sampai ke pos3.. Disana kita harus membunyikan kentongan sebagai penanda untuk penduduk waerebo bahwa akan ada tamu yang datang (kita). Gk usah nunggu dibales kentongannya... pukul aja beberapa kali habis itu langsung turun aja. Gk boleh foto apapun yah sebelum sampai dan ketemu sama ketua adat disana...

Sampai disana dan waahhhhhhh.. seneng banget...seakan semua terbayar dan seperti mimpi gw bisa sampai kesini...bener-bener gk bisa dipercaya gw bisa sampai.. waaahhhh..

Sampai di desa gw dianterin sama semacam pemuda disana dan dianterin ke ketua adat.. Itu tradisinya untuk ketemu sama ketua adat dan meminta ijin untuk berkunjung ke desa itu. Ritual adat sekitar semenit aja dan semacam didoakan supaya selama kita menginap disana atau berkunjung disana tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Intinya meminta ijin ke para leluhur lah supaya para leluhur mengijinkan. O iya, untuk biaya adat harus banyar langsung sekitar 50K yah..

Setelah itu masuk ke rumah tamu disana. Disuguhin kopi hitam dan kalau sempet akan diberitahu oleh pemandu itu tenytang asal usul desa. Ada buku juga yang ngejelasin itu. Yahh.. menggunakan jasa pemandu juga gk sia-sia kok.. kita jadi dapat info lebih. O iya.. disini tuh gk ada signal yah.

Dijelasin tentang asal desa ini ditemuin oleh orang luar. Dan aslinya adalah penduduk asli dari tanah Sumatra yang somehow gw gk tau menetap disana dan membangun desa itu. Penduduk asli sini mayoritas katolik tetapi masih memegang adat Manggarai. Ada 7 rumah di desa ini termasuk rumah tamu. Setiap rumah ada 7 keluarga dan dipisaahkan oleh sekat dinding. Kecuali rumah tamu hanya diisi oleh tamu yang datang. Menurut keterangan mereka hampir setiap hari selalu ada tamu yang datang ke waerebo mayoritas adalah orang luar indonesia. Di rumah tamu itu para tamu akan tidur disana bersama. Muat sekitar 30 orang kali.

Anak-anak waerebo kebanyakan sekolah di kampung di bawah bukit dan seminggu sekali akan balik ke waerebo. Rumah didesa itu hanya ada 7. Jika memerlukan tempat tinggal lain untuk penduduk maka akan dibuat rumah baru di sekitar desa itu. Memang gw liat ada rumah juga di bawahnya, tetapi ada yang berbentuk sama ada juga yang berbentuk rumah biasa. Di tenga desa itu ada semacam batu alias altas untuk persembahan.. jadi jangan diganggu yah...

Gw menghabiskan sore itu ngobrol sama orang sana dan o iya.. Gw juga ketemu sama solo traveler juga. Rupanya dia naik gk lama setelah gw naik. Hehmm.. ketemu teman jalan disana..puji Tuhan dipertemukan teman baru. Dia dari Solo dan sendirian juga.. cowok sayangnya.. hahahaha...Kita ngobrol disana dan sempat explore juga sekitaran desa. Sampai sore itu masih ada tamu yang datang termasuk bule dan orang lokal juga.. tapi cuma kita berdua yang solo traveler...

Udah gw mau mandi lagi karena makin malam udara makin dingin tapi masih bisa tahan lah... Sampai akhirnya jam makan malam dan makan bersama. Lauknya sih sederhana aja seperti telur dan sayuran...Kalian gk ngarep ada KFC atau steak kan..

Setelah makan malam gw ngobrol sama tamu yang lain di luar rumah. Bercengkrama sambil nunggu malam dan katanya ada milky way.. dan iya.. kita beruntung bisa melihat ribuan bintang di langit waerebo.. tapi sayang kamera gw gk sanggup jadi.. maap cukup di memori gw aja :D

Sekitar jam 8 malam tiba-tiba ada yang mukul kentongan, rupanya ada yang datang. Ada grup yang datang dan ternyata mereka kemalaman. Mereka sudah mulai nanjak jam 4 sore dan baru sampai jam segitu. Hehmm.. melihat dari penampilannya sih dan info dari yang memandu mereka katanya sering berhenti...Butuh sekitar 5 jam untuk mereka sampai ke waerebo.. serem loh nanjak malam dan gelap gitu.. untung mereka bawa lampu...

O iya.. dissiniudah cukup kerena loh.. pake panel surya dan genset. Jadi energi dari sana. Pas malam genset dipake sampai jam 10. Jam 10 lampu dimatiin dan saat itulah kalian bisa melihat milky way itu.. keeereeeennnnn....  Setelah capek ngobrol dan gk tahan dingin juga.. akhirnya gw tidur duluan..
Awalnya tuh sebenrnya tempat gw di paling ujung tapi karena ada tamu rombongan yang datang dipindahkan..  Udara di dalam rumah gk dingin seperti di luar jadi bisa tidur dengan nyaman walau hanya beralaskan tikar.. good night..!!



Survive in Labuan Bajo (1)

Labuan Bajo dari atas
Udah setengah tahun lebih gw gk travelling dari terakhir gw travel ke Banyuwangi dan Surabaya lalu. Stress juga dengan pekerjaan di kantor yang.. yaahh.. you know lah, always the same about work. But that not the point, I will share my most memorable travelling experience after Sumbawa. DAn kali ini gw mmutuskan untuk pergi ke Flores. Dan apa yang ada di bayangan lu kalau gw bilang Flores? Pulau Komodo?? Iya.. tapi tidak selalu tentang itu.... Gw akan pergi ke Waerebo....

Ini adalah kali pertamanya gw travelling dengan persiapan yang sangat minim. Gw memang berniat pergi ke Flores dari dulu. Rencananya adalah pergi ke Pulau Padar Komodo. I will tell you about this place later. Kenapa persiapannya minim karena gw bener2 gk sempet nyusun itin untuk kesana dikarenakan rutenya yang susah. Gw berniat untuk berangkat ke Waerebo tapi rutenya itu susah banget, minim informasi karena jaraknya yang jauh dari Labuan Bajo. 

Gw sempet muter-muter dan berpindah tujuan. Sempat mau ke Danau Kelimutu di Ende Flores tapi ternyata setelah dipikirkan terkait waktu dan biaya dan lainnya gw pikir gk dulu. Gw juga awalnya hendak pergi ke Maluku tetapi batal karena beberapa bulan terakhir sering denger berita gempa disana. Sampai gw juga hendak jadi pergi ke Pacitan tapi karena rute ke Waerebo yang masih belum jelas.

GW udah ambil cuti tangga16-23 Desember 2019. Dan sampai tanggal 15 Desember gw masih belum nemu kepastian mau berangkat kemana.. astagaa... Sampai akhirnya gw mutusin tambahan waktu hari Selasa tanggal 17 ke Flores. Gw nekat dengan modal informasi yang minim tetap berangkat ke Waerebo. Gw pikir kalaupun sampai sana gk ketemu rute yah sudah.. gw akan ke Bali...daripada cuti gw yg seminggu sia-sia.

Dan jadii, gw langsung beli tiket ke Labuan Bajo untuk tanggal 17. Gw gk pesen tiket balik kemanapun karena itu tadi rencananya masih belum jelas... Gw gk tau akan dapet rute atau gk, akan berapa lama.. jadi yah.. gitu.. Gw hanya pesan penginapan di waerebo dan berusaha untuk sewa motor disana. Injury time gw bisa dapetin itu dan cuss..

Jadwal pesawat adalah Selasa pagi jam 6 namun tiba-tiba dapat sms dan bilang kalau jadwalnya dimajuin ke jam 5. Jadi gw harus bangun lebih awal lagi untuk ke airport. Jam 3 pagi gw udah berangkat dari rumah menuju bandara dan sampai sekitar pukul 4. Sampai bandara langsung checkin. Gk ada bagai yang gw bawa, hanya ransel dan satu tas selempang kecil. Rutenya adalah dari Jakarta ke Labuan Bajo tetapi transit dulu ke Bali sekitar 1 jam-an. 

Jam 5 pesawatnya berangkat. Memakan sekitar 2 jam mungkin.. agak lupa untuk sampai ke Bali. Ini kali pertamanya gw naik pesawat transit :p. Main gw kurang jauh emang... Sampai di Bali gw harus nunggu selama sejam di bandara. Bandara Bali rapih yah.. apalagi pas momen Natal.. Suka dengan suasana seperti itu.

Terdengar suara panggilan untuk penumpang menuju Labuan Bajo untuk memasuki pesawat. Penumpangnya gk terlalu banyak ternyata dan didominasi oleh orang luar non domestik. Hehmmm.. Gw lupa sekitar sejam lebih gw akhirnya sampai ke bandara Labuan Bajo...finally... sampai ke tanah Flores.wu wuwu wuwuwuw :tarzan mode

Sampai di bandara komodo gw sempet kebingungan mau pake apa sembari masih nunggu jam untuk checkin ke penginapan. Alhasil gw nunggu di dalam bandara sambil tetap dipanggil-panggil sama sopir taksi *pura-pura gk denger* :D... 

Setelah sekian lama akhirnya gw keluar dari gedung badnara dan jalan keluar, tetap ditawarin taksi. Dari luar gw liat kondisi jalan panas banget dan gersang... Sebenernya jarak antara bandara dan penginapan tuh gk gitu jauh.. kalau mau jalan santai 20 menit, ngegelinding 1 jam, ngesot 2 jam, nebeng superman semenit.

Gw coba cek apakah ada gojek/grab disini... NIHIL... Oke fine.. setelah ngecek kondisi akhirnya gw putusin buat ngojek ke penginapan. Si abang minta harga 20K.. yaahh.. gk mahal-mahal amat sih sebenernya. Akhirnya gw cabut ke penginapan bareng tuh ojek.

Di beberapa ruas jalan akhirnya gw bisa melihat kondisi labuan bajo dari atas. Yah.. memang kota pelabuhan dan bagus. Hampir sama seperti Pangandaran, bedanya yang disini bisa dinbilang lebih rapi sedikit, terus sudah agak modern...Tapi seingetku lebih rame di Pangandaran.

Sampai di penginapan sekitar pukul 11an siang. Untungnya udah bisa checkin jam segitu, jadi gw langsung ke kamar, mandi dan istirahat.

Sekitar jam 2 sore gw janjian sama sewa motor untuk ketemu. Daripada kena charge biaya antar jadi gw coba cari aja tempatnya. Agak susah dicari tapi akhirnya ketemu. Ini kali pertamanya selama gw rental motor paling mudah karena hanya make KTP dan gk ada ba-bi-bu langsung dikasih. Awalnya pas janjian via whatsapp gw agak khawatir karena ditanyain mau kemana... Gw bilang mau ke blablabla.. karena itu lokasinya jauuh banget dan gw kuatir kalau harganya jadi lebih mahal atau malah gk diijinkan. Tapi ternyata gk seperti itu, dia tanya gitu karena untuk nyiapin motor yang bagus karena untuk menuju lokasi itu memang jauh dan jalannya kurang bagus...

Setelah dapat motor, gw muter-muter di labuan bajo. Jalannya gk terlalu jauh yah, gk rame juga. Gw sempet ke pantai pade-pade tetapi cuma ngelihat sebentar aja, sempat ke arah atas dan melihat view Labuan Bajo dari atas, gw juga sempat ke arah bukit di Labuan sana dan sunset lumayan bagus dari sana.
Bukit apalah namanya

Bukit apalah namanya
Balik ke penginapan, istirahat sejenak setelah itu jam 7 malam gw sempet jalan kaki ke arah pelabuhan. Rupanya disana kalau malam lumayan ramai. Starbuck aja udah ada loh disana :D..
Di daerah pelabuhan itu ada semacam kumpulan pusat tempat makan yang rame banget, biasanya yang berkunjung ke Labuan yah makannya kesana.. tapi beda sama gw.. tetep... di pinggir jalan bwahahahaha...Sekitar jam 9 gw balik ke penginapan lagi dan istirahat sampai keesokan harinya..

Day 1 end...
Pinggir pelabuhan

Mercusuar Pelabuhan Labuan Bajo