The Birth

Tumbuh dan berkembang di Pulau Bangka. Menghabiskan masa kecilnya di sana sampai dengan SMA.

Play, Learn and Grow

Bermain, belajar dan tumbuh di pulau Bangka, salah satu pulau terindah. Bermain untuk kesenangan, belajar menghadapi hidup dan tumbuh bersama orang lain.

Life for Something

Hari demi hari-senang,sedih,tawa jadi bagian dari hidup. Tantangan?Apa seninya hidup tanpa tantangan?

To be Somebody

To be somebody or nobody. Life for something or nothing. Work hard, Play hard, Die hard to achieve dreams.

Rest in Peace

Life for nothing or die for something. When the time coming, He will gone but never forgotten.

Tuesday, December 12, 2017

30


Angka yang ditakuti itupun akhirnya datang. Siapa yang bisa membayangkan bisa secepat ini datangnya. Benar-benar tidak berasa. Seperti kataku dulu, kalau kita tidak merasakannya itu berarti ntah kita terlalu menikmati dengan baik atau karena kita terlalu membuang waktu dengan hal yang tidak berguna. 

Jujur saja ada sedikit penyesalan yang gw alami. Ada hal-hal yang gw rasa tidak gw manfaatin dengan baik selama tahun-tahun yang gw lewati. 

Gw sempet melihat vlog seseorang di youtube beberapa waktu lalu. Di video itu dia mengungkapkan bagaimana kekecewaannya pada saat dia diwisuda dan melihat ada orang lain yang dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik dengan segala pencapaiannya. Dia merasa seperti sampah jika dibandingkan dengan orang tersebut. Saya paham..saya mengerti dengan apa yang dia rasakan...

Dengan mudah gw bisa saja menyalahkan keadaan gw, keluarga gw, ketidakberuntungan gw dan macam-macam... banyak sekali pembelaan..tapi buat apa? intinya tetap saja sama..gw gagal...

Sedikit penyesalan juga karena sudah menghabiskan waktu agak lama dengan sesuatu yang seharusnya hanya perlu waktu sedikit. Tetapi walaupun begitu, jika diberi kesempatan untuk kembali lagi..gw gk akan ambil... itu yang menjadikan gw seperti saat ini.

Hal ini semua tidak terlepas dari keadaan setahun belakangan ini.Sudah pernah gw bilang kalau ada 3 hal yang sedang menjadi persoalan gw saat ini yang sedang dalam perhatianku. Ketiga hal itu gagal gw dapatkan dalam setahun belakangan...itulah faktor utama kekecewaan gw.

Flashback 2017

Kegagalan..kekecewaan..setahun belakangan ini memang begitu lekat dengan gw...ntah kenapa... Gw gk lebay atau mendramatisir..memang seperti itu keadaannya... Mungkin dari luar tidak terlihat tetapi sebenarnya banyak beban yang harus kutanggung... beban, tanggung jawab, masalah dan lainnya... Banyak penolakan, kekecewaan dan kegagalan yang gw alami... itu semua kadang membuat gw benar-benar putus asa dan marah terhadap kehidupan yang gw alami. Selalu bertanya "why always me?"... sementara orang lain yang jauh lebih bajingan dariku sepertinya punya kehidupan yang lebih baik. Juga rasa kesal dan bahkan dendam terhadap orang-orang yang memberikan kekecewaan padaku..

Tetapi pda akhirnya, gw harus pasrah dan tetap bersyukur serta menyadari bahwa setiap manusia memiliki kehidupannya sendiri.

Gw punya cita-cita dan impian yang selama bertahun-tahun ini selalu gw doakan setiap hari agar tercapai. Ntahlah..mungkin buat orang lain sudah tercapai tetapi buatku sendiri masih belum... Mungkin gw yang memang tidak puas dengan pencapaiannya...

Gk bisa dipungkiri tahun ini bukanlah tahun terbaik gw.Bahkan Rossi aja bilang kalau musim ini bukanlah musim terbaiknya dalam balap motoGP :D. Ada trending topic berupa masalah yang terus membayangi sepanjang tahun ini, tetapi tetap saja.. tahun ini sudah hampir berakhir dan semua sudah terjadi...kenyataannya adalah bahwa tahun ini bukanlah tahun terbaikku... keberuntungan tidaklah terlalu memihak padaku walaupun tahun-tahun sebelumnyapun begitu tetapi ini agak sedikit lebih menjauh. Kegagalan dan kekecewaan adalah teman dekatku di tahun ini. Tetapi mereka mengajarkan banyak hal padaku, memberikan banyak pelajaran padaku, membentukku menjadi lebih kuat lagi. Lebih bijak dalam menyikapi hidup, semakin sadar dan yakin dengan takdir dari hidupku, dan semakin sadar dengan kenyataan dalam hidupku.

Dan harus kuakui juga, di penghujung tahun ini, di bulan ini...ada sedikit perubahan dan perkembangan menuju hal yang baik. Ada tanda-tanda terang akan segera muncul. Entah kebetulan atau tidak tetapi ini bermula setelah gw melakukan travelling ke Makassar-Toraja sana. Semenjak itu keadaan menjadi lebih baik, titik terang sudah mulai terlihat dari masalah yang membelit. Yah, walaupun sangat besar kemungkinan untuk gagal tetapi ada perkembangan disini, ada pergerakan untuk perubahan, ada kesempatan masalah ini akan selesai...saya harap begitu...kita akan lihat bagaimana hasilnya... apakah gw akan kembali seperti semula lagi...

Dan juga, "Teman dan Keluarga". Seorang teman yang terus mendukung dan terus mengarahkanku dan meyakinkanku bahwa jalan yang sedang kutempuh ini adalah jalan yang benar. Teman yang bisa memberikan nasihat dan dukungan tetapi juga bisa menentang keputusanku yang dianggap tidak tepat. Seperti kata pepatah cina... "Bu guan you duo shao feng yu wo dou hui yiran pei zhe ni ".."whoever find a friend, find a treasure..." :D

Resolusi

Gw masih berusaha untuk terus maju dan mencapai itu semua..bukan hanya untukku tetapi untuk orang lain juga. Saya harap alam bisa mendukungku untuk itu..dan jika lagi-lagi kegagalan yang menghampiriku...saya harap jangan sampai itu menjatuhkanku...

Harapanku supaya terutama gw bisa menjadi manusia yang lebih baik...itu yang paling penting. Berguna buat orang lain dan memberikan makna untuk kehidupan orang lain. 30 bukan angka yang kecil, angka seperti itu harus dipertanggungjawabkan...saya harap saya bisa mempertanggung jawabkannya.

Rasa syukur juga kuharapkan terus mendampingi supaya gw benar sadar bahwa apa yang gw alami ini jauh lebih baik daripada orang lain...

Mudah-mudahan kehidupan juga semakin baik padaku sehingga gw bisa lebih menikmati perjalanan gw di dunia ini.

Dan setelah puasa sebulan dalam blogging, akhirnya gw buka kembali dan menulis.. gw harap menjadi semakin bermakna sekedar coretan memory untuk kehidupanku supaya ada sesuatu yang bisa diingat suatu saat kelak...

Traveller itu tetap menjadi tujuan, semoga waktu, tenaga dan rejeki ada dan cukup untuk melakukan itu...sendiri atau bersama orang lain... Dedikasi untuktravelling, mudah-mudahan janji untuk lebih sering melakukan short trip tahun depan bisa terwujud....
...

Finally, happy birthday for me and this blog...
semoga semua makhluk berbahagia...

Segala yang terjadi dalam hidupku ini..
Adalah sebuah misteri illahi..
Perihnya cobaan hanya ujian kehidupan..uwoooooooo.....*Andi Lasso*
...

Dan ingatkah kau dengan janjimu anak muda????setelah solo travelling ini?
Bahwa ini adalah solo travelling terakhirmu..dan setelah ini kau akan travelling bersama dengan pasanganmu???..tepati janjimu....!! :D

~ baiklah..mulai hunting.. bwahahahaha....

One Day in Bangka

Tanggal 25 November kemarin, hari Sabtu gw sempet balik sehari ke Bangka. Agendanya adalah acara nikahan teman SMP-SMA dulu. Sebulan sebelumnya sebenarnya ada nikahan teman juga tetapi karena nikahnya hari Rabu waktu itu rencana pulangnya gagal...makanya ditebus di waktu ini. Gw pulang berdua sama ibu. Ibu kebetulan lagi di Jakarta buat ngerawat kakak gw yang sakit. Dia mau balik karena ada urusan di Bangka dan ikut balik lagi ke Jakarta sama gw besoknya. 

Yang unik adalah pada tanggal itu ada setidaknya 4 teman yang nikah, 2 gw diundang 2 gk :D. 3 di anataranya adalah teman SMP dan SMA gw... Jadi yang nikah itu satu SMP-SMA dan sekelas juga.. Tetapi nikahannya ada yang di Bangka dan ada yang di Jakarta. Karena lebih deket sama temen yang di Bangka maka gw pulangnya ke Bangka..:D

Sehari di Bangka gw paling cuma makan dan nongkrong doang sama temen. Event seperti ini, ketika ada teman nikah salah satu yang bisa bikin gw pulang Bangka. Di sana bisa ketemu teman-teman lama, ngobrol dan sekalian reuni. Rata-rata mereka sudah menikah dan punya anak juga. Masih sedikit tersisa yang belum berkeluarga..termasuk gw. 

Bangka banyak yang berubah. Mulai dari bandara yang baru, jalan-jalan yang semakin bagus.Buat gw pribadi ini bagus dan mencoba berpikir sebagai seorang traveler...kondisi perkotaannya lumayan enak. Sekarang tu banyak pedagang makanan atau jajanan khas Bangka di sepanjang jalan perkotaan, Tempat nongkrong ala anak muda juga banyak bertebaran. Sebelumnya masih sedikit jumlahnya, ini adalah upaya dari penduduk sini untuk bertahan hidup.Kenapa? karena semenjak harga timah dan lada jatuh dagang adalah peluang yang masih tersisa selain pariwisata... Seharusnya kalian sudah sadari itu dari beberapa tahun yang lalu. Itu bukan hal yang susah untuk diprediksi.

Topik pembicaraan ketika bertemupun berbeda, masih ada sih yang membicarakan soal games tetapi banyakan bicara soal keluarga, anak, bisnis, uang, hutang, kawin, cerai :p...

Roda Kehidupan yang Berputar

Yang muda menjadi tua, miskin menjadi kaya, kaya menjadi miskin,anak-anak menjadi dewasa. Banyak perubahan yang bisa terjadi selama waktu yang kita habiskan dalam menjalani hidup ini.

Gw pernah melihat ada orang yang sewaktu masih muda dan kuat bersaing dan berlomba untuk menjadi yang terbaik, menjadi yang paling sejahtera. Sewaktu muda hal yang dibicarakan adalah uang, kekayaan, keluarga tetapi begitu memasuki usia tua yang dibicarakan hanya penyakit, kondisi keluarga dan menjauh sedikit dari duniawi. Tidak lagi berusaha bersaing satu sama lain yang tersisa hanyalah keinginan untuk bertahan hidup mengikuti jaman. Bahkan jika harus meninggal pun tidak adayang ditakuti. Seakan-akan pasrah dan sudah menerima bahwa waktunya sudah habis. Tak ada lagi yang perlu dicapai di dunia ini. Nilai positifnya adalah mereka menjadi lebih damai, akrab, bisa bergurau menertawai hidup. Mereka bisa menghargai hidup dan sesama lebih baik.

Gw pernah melihat orang yang dahulu sejahtera, berkecukupan, bahagia tetapi sekarang keadaan berbalik.Kebaikan bisa membuahkan hasil dan bisa menolong kita di saat yang tidak terduga. Kita tidak pernah tau kebaikan yang kita perbuat akan diingat oleh orang lain dan itu akan terbalas di saat kita membutuhkannya. Gw pernah melihat orang yang bertahan menghadapi kondisi seperti itu. Gw juga pernah melihat orang yang terpuruk dan seakan tidak bisamenerima kondisi itu. Terpukul dan ambruk, yang tersisa adalah tangisan dan penyesalan, kutukan dan keluhan kenapa hal itu bisa terjadi.

Survive in Makassar - Toraja (4)

Kampung Lolai
Negeri Di Atas Awan

Jadi kampung Lolai tu adalah kampung di dataran tinggi Toraja. Katanya baru ditemukan beberapa tahun lalu, sempat didatengi JK juga beberapa tahun lalu dan katanya lagi December ini mau didatangi Jokowi. Karena lokasinya yang tinggi makanya awan pun bisa kelihatan, makanya disebut demikian.."negeri di atas awan". Perjalanan ke sana terus terang susah buat gw karena sempet nyasar salah belok juga dan juga rupanya ada perbaikan jalan karena Jokowi mau dateng itu. Jalan yang gw lalui itu ternyata ada bagian yang putus mau gk mau gw harus ngangkat motor dan hampir saja jatuh gara-gara jalan putus itu. Hampir sejam gw naik motor naik tebing ke sana plus hujan gerimis juga...lengkap sudah... Tetapi sempet dibantuin pas jalan putus sana sama penduduk lokal, gantian setelah gw bantuin buat ngangkatin motor dia ahahhaha...

Sampai puncak tu ada tempat namanya kalo gk salah "Tombai Lolai" apaa, awalnya gw pikir itu tempat yang gw tuju, tapi kok beda di gambar. Kalau di gambar tu lokasi Lolai itu ada rumah Tongkonannya..ini gk ada. Rupanya bukan itu tempat yang gw tuju. Itu beda tempat tetapi masih bagus juga dan gw sih yakin nanti bakal lebih ramai karena lebih terawat dibandingkan Lolai sendiri. lagipula gw liat ada rumah makan, pendopo dan lainnya.. lebih berkembang dibandingkan Lolai sendiri.

Tetapi karena penasaran, ya sudah gw terusin perjalanan... ijin ke bapaknya nanjak lagi. Bapaknya mungkin kecewa karena sedikit yang ke sana, padahal tempat itu udah berusaha dia kembangkan. Sekitar 15 menit akhirnya gw sampai di Kampung Lolai.. sudah gelap. Jalanan becek, motor dan sendal lumpur semua karena hujan. Tiket Masuk 10K

Sampai sana sudah gelap dan sepi juga. Awalnya gw mau diriin tenda tetapi gk dibolehin ngediriin di pinggir tebing.. rupanya itu adalah spot visitor..memang gk bisa. Tenda boleh didirikan di bagian bawah kampung gk terlalu jauh dari puncak. Tetapi lokasi tenda pun nurut gw gk manusiawi kayak di dalam kandang gitu, belum lagi hujan dan becek... Ya sudah gw sewa bedeng alias rumah dari bilik kayu triplek yang mirip kayak warung remang-remang itu...harganya..busettt.. 250K .Itu udah gw tawar loh, muka si mbaknya sampe kayak kesel gw tawar. Ya sudah..bantu usaha kecil menengah...*alibi*
Kampung Lolai

Kampung Lolai

Gk ada yang bisa dilakukan waktu malam, kecuali kalo lu mau terjun dari atas tebing ke bawah dan bunuh diri. Gk ada yang bisa dilihat juga karena gk penerangan di area tebing itu. Sebenernya ada listrik, gw malah bisa nge-charge HP, tetapi gk tau kenapa mereka gk kasih penerangan di deretan Tongkonan di tebing itu. Ini salah satu kenapa gw bilang lebih terawat "Lolai" yang di bawah itu.  Keduanya memang gw lihat sedang ada pembangunan tetapi lebih banyak "Lolai" yang di bawah.

Malamnya gw tidur sambil denger suara kucing kawin di atas seng. Udara sih dingin yah jadi gk perlu kipas.

Esok pagi sekitar pukul 4 gw udah bangun dan bersih-bersih. Bersih-bersih badan dan bersih-bersih isi perut. Semenjak berangkat ke Malino sampai waktu itu gw gk mandi dan gk ganti baju..gatel dimana-mana...

Jam 5 gw liat orang-orang mulai berdatangan. Gw heran nih orang-orang pada lewat mana...jalan putus gitu masih bisa lewat dengan keadaan gelap gulita. Rencana awal tu memang gw mau camping di sana, gk ada niat buat sewa penginapan di Rantepao lalu berangkat pagi-pagi ke Lolai. Gw mau menikmati suasana malam di sana maksudnya, gw pikir bakalan rame, bisa api unggunan terus ketemu banyak orang. Gk taunya malah hujan, becek, rawan longsor dan orang yang nginap di sana pada bertelur di dalam penginapan semua..damn.. ahahhahaha... apaan kek lu bakar malem2...

Dan akhirnya terjawab kenapa disebut negeri di atas awan. Bahkan dengan suasana hujan seperti itu masih bagus. Pukul 5 lewat awan sudah mulai berkumpul di bawah tebing dan terlihat menumpuk. Semakin lama semakin tebal dan benar-benar serasa bisa dipijak. Kota Rantepao di bawah tu gk keliatan lagi tertutup sama awan. Masih terlihat awan oranye menutupi matahari yang mulai terbit.. pokoknya indahlah...bangga dengan Indonesia dan kekayaan alamnya. Btw Pak Jokowi, sorry saya duluan...katanya mau ke sana kan?? :D

...
Bunrake

Sekitar jam 8 gw mulai siap-siap turun dari Lolai, lewati jalan putus itu lagi. Gw masih sempet singgah ke "Lolai" yang di bawah, sama becek juga. Setelah itu, masih angkat2 motor ngelewati jalan putus itu, sekitar kurang dari sejam gw sampai di bawah..akhirnya...selamat...

Selanjutnya gw menuju ke Bunrake. Itu daerah wisata religi Kristiani. Oh iya, jadi di Toraja tu mayoritas umat kristiani yah. Jadi bayangin misal kalau di daerah di Indonesia, misal di Jakarta...sepanjang jalan sering lihat masjid kan? yang gede maupun yang kecil. Nah kebalikannya kalau di Toraja, sering banget nemu gereja..gw pikir di setiap kampung tu selalu ada gereja karena gw selalu nemu gereja di setiap beberapa kilo jalan yang gw lewati. Masjid juga ada tapi gk sebanyak gereja, masih dengar suara adzan juga soalnya.

Lanjut soal Bunrake tadi, sebenarnya adalah semacam pegunungan batu karst yang diolah menjadi daerah wisata religi. Di sana ada patung Yesus tertinggi di Indonesia, malah kalau gk salah di dunia..mungkiinn... Kalau kalian pernah tau patung Yesus di Sao Paolo Brazil, nah niru-niru itu bangunannya..mirip. Di bawah patung yesus itu juga menghadap ke sisi kota Toraja. Awalnya gw pikir itu sudah jadi, rupanya belum masih dalam tahap pembangunan tetapi sudah dibuka untuk umum. Areanya luas banget dan sudah diaspal semua. Seharusnya itu bisa dijadikan tujuan wisata religi Kristiani terbesar di Indonesia..sayang banget daerah seluas itu isinya hanya segitu saja.
Lumayan lama gw di sana, gk terlalu banyak spotnya saat itu..soalnya memang daerah belum jadi menurut gw. Masih banyak pekerjaan disana-sini yang sedang dilakukan. Tiket masuk 10K
Bunrake

Bunrake

Bunrake

Lemo

Setelah itu gw lanjutin ke Lemo, sama itu adalah daerah kuburan tebing juga. Gk seluas Londa tetapi ada 2 tebing kubur di sana. Tiket masuk 10K.

Gw cuma sekitar sejam di sana dan mutusin buat keluar. Di sinilah gw mulai melakukan kesalahan yang berujung fatal...

Stick to The Plan

Seharusnya gw tu tujuan selanjutnya adalah coffee shop di daerah RantePao. Tetapi karena uang gw menipis gw gk berani masuk ke sana, awalnya gw pikir mau keluar cari ATM BCA setelah dari Lemo, gk taunya di Toraja tu gk ada ATM BCA sejauh yg gw lihat. ATM bersama pun gw coba gk ada logo Prima atau BCAnya, bahkan di Alfamidi pun gk ada...uang gw menipis. Sekitar 2 jam gw muter dan mikir apa yang musti gw lakuin buat ngisi sisa waktu di Toraja secara bus gw jam 8 malem baru ada. Karena rada kesel juga, seharusnya gw rencananya lama di Bunrake tetapi karena spotnya hanya segitu dan gk terlalu religi juga karena memang belum jadi gw pergi dan akhirnya gw kehabisan tempat tujuan.

Coba-coba googling destinasi lain ada nemu tetapi jaraknya lumayan jauh dan gw pikir gk akan keburu baliknya ke Rantepao untuk mengejar bus balik ke Makassar. Masih kesal akhirnya gw nekat buat ke destinasi sebuah air terjun sekitar 20 kilo menurut GPS..gw hajar naik motor ke sana. Masuk ke perkampungan dan persawahan. Kejadiannya pas gw berhenti untuk melihat GPS. Gw selalu berhenti jika mau lihat GPS, gk pernah sambil naik berkendara. Dasarnya hp gw memang licin karena berbahan kaca, terpeleset dari tangan dan jatuh ke tanah. Tanahnya berbatu dan jatuhnya menghadap layar... begitu gw ambil, layarnya sudah retak dan gelap...gk keliatan apa-apa...

Seketika itu juga gw langsung lemas. Yang kepikiran sama gw waktu itu adalah..gimana caranya gw balik ke Jakarta karena gw pakai eTicket..gimana cara gw bisa nunjukin eTicket kalau hp gw aja gk bisa dipake, gw bahkan gk inget no bookingnya. Gw langsung balik ke Rantepao sambil mikirin bagaimana caranya. Akhirnya sampai Rantepao gw udah niat mau beli hp murah tetapi gw pikir gk solving. Gw tu bawa hp lain, hp Nokia lumia kecil, biasanya gw pakai sebagai MP3 player doang..gk ada provider. Gw nemu Grapari dan dengan penampilan hitam, kucel dan gembel sambil bawa ransel gw bilang ke CSnya..minta ganti kartu...*ukuran kartunya beda 2 hp itu*.

Akhirnya gw coba bisa dan gw bisa buka email untuk dapetin eTicket gw lagi. Tapi masalah belum selesai, masih ada yang gw kuatirkan. Ada contact person seseorang terkait kerjaan yang ada di WA gw dan belum gw save. Gw butuh no orang itu tetapi bagaimana cara jika hp gw aja gk bisa dibuka. Gw punya hp Nokia tetapi FYI nge-restore wa dengan beda platform itu susah.. udah gw praktekin dulu dan gagal..jadi itu bukan solusi.. Intinya gw tetep butuh hp Android.

Gw coba telepon temen dan tanya ke dia. Dia bilang perbaikan layar bisa sejam kalau ada sparepartnya dan gw minta dia tanya ke Samsung rupanya sparepart layar untuk tipe hp gw gk ada..harus indent..sialll... Lalu gw bilang ada hp android gk kepakai gk? dia bilang ada..dan itu yang gw pikir nanti gw pakai buat restore message gw biar bisa dapetin contact itu. Tapi gw ragu kalau itu akan berhasil karena contact itu baru wa gw sehari sebelumnya.. gw gk yakin itu sudah terbackup..Damn...!

Akhirnya gw putusin pasrah aja..hanya itu yang bisa gw lakuin termasuk rencana buat pinjem hp itu. Gw balikin motor rental dan langsung menuju ke kantor perwakilan bus lalu nunggu di sana. Hujan lebat dan gw masih menunggu sambil kepala gw yang kesakitan karena kepanasan seharian...

Jam 8 busnya dateng, gw kasih liat tiket gw dan ternyata itu bus gw. Gw naik dan langsung tidur....sambil masih was-was dan banyak pikiran...

Keesokan harinya jam 5 pagi sampai Makassar. Seharusnya gw turun di kantor perwakilan bus di Makassar tempat gw naik. Dari situ rencananya gw mau ke Losari lagi naik gojek karena tiket balik ke Jakarta jam 6 sore. Tetapi melihat kondisi sekarang, gk ada hp buat gojek akhirnya gw bilang buat diturunin di bandara saja.... Iya, mereka bisa nganterin ke bandara kalau mau.

Sampai bandara gw menuju terminal kedatangan, bersih-bersih badan dan mandi kucing lalu tidur sampai jam 6an...cari makan di bandara sambil terus ngelamun... apa yang musti gw kerjain.

Mood gw bener2 sudah hilang sisa sehari itu gara-gara hp pecah. Tapi gw pikir gk boleh gitu karena mau gimanapun kondisi gk akan banyak berubah... Akhirnya gw mutusin untuk tetap terus sesuai jadwal. Gw naik Damri lagi ke Losari, sampai RRI gw jalan kaki menuju Losari. Sampai Losari udah sekitar jam 9 pagi, gw nunggu di sana sampai jam 12 siang. Nunggu sambil dengerin lagu di pinggir pantai, ada tempat duduk di situ dan kebetulan teduh juga. Ketermu sama orang dimintain foto lagi.. ya sudah..nasib. Abis itu gw masih dipegang-pegang sama orang gila yang lewat di situ..hehmm... ampe diketawain pengunjung lain.. untung sama-sama gila.

Setelah itu gw jalan di area belakang Losari. Jadi ada area namanya Jalan Somba Ompu, itu pusat oleh-oleh di Makassar..mirip Malioboro Jogja lah. Daerah itu banyakan pertokoan oleh-oleh, makanan, jajanan dan toko emas. Ada toko yang gw cari di sana, semacam coffee shop namanya Toko Kopi Ujung. Tokonya kecil dan posisinya memang agak di ujung. Kalau berkendara mungkin gk keliatan karena tokonya kecil dan plangnya pun gk gitu kelihatan. Gw masuk ke sana cari oleh-oleh, gk terlalu mahal yang agak mahal tu kopinya. Jadi mereka jual kopi biji berbagai jenis terutama Toraja, bisa minta digiling juga sama mereka..gw coba ambil yang masih berbentuk biji.

Kenapa Kopi Ujung? karena yang paling kece kayaknya itu yang diomongin orang...tetapi sebenernya biasa aja..masih banyak toko lain kok....

Setelah itu gw coba jalan lagi di area belakang halte RRI...ke area china town alias pecinan...Hemmm... gk terlalu pecinan yah karena cuma liat beberapa kelenteng dan banyak lampion aja sama kuliner chinnesse.

Jam 3 gw naik Damri lagi menuju bandara dari RRI, sejam sampai lalu bersih-bersih lagi di bandara. Jam 7 pesawat berangkat dan sampai Jakarta jam 8 WIB...Lanjut naik Damri lalu turun di Slipi, cari gojek convensional yang mau nipu gw minta bayaran 40K...gw gk mau cari yang lain sampai akhirnya nemu yang 25K...

Akhirnya sampai rumah kembali...selamat..:D
selesaiii...
................................

The Trip

Over all, perjalanannya seru, terutama di Toraja yah. Rute yang gw tempuh juga kebanyakan agak susah yah. Kalao Makassar sendiri agak di bawah expectasi gw terutama soal pantai tetapi selain itu Makassar kota yang enak, tapi macet juga sih. Mirip seperti kota buatan yang masih baru..yah..mungkin karena gw hanya melintas di kota saja gk keseluruhan. Satu lagi soal Makassar, rasanya orang di sini tu kalo berkendara pelan banget tetapi agak ngeyel. Gw ngerasa cenderung harus waspada kalau naik motor di sini.

Toraja, orangnya ramah semua walaupun logatnya keras yah. Murah senyum dan baik. Daerah Toraja sendiri menurut gw didominasi persawahan dan yang jelas banyak gereja. Mungkin karena gw gk di kota besar jadi gw gk melihat ada kayak mall di Toraja..suasananya masih pedesaan banget.

Ya sudah itu aja,.... salah satu okonic di Indonesia yaitu Toraja dan salah satu kota pelabuhan terbesar di Indonesia, Makassar, akhirnya berhasil gw jejaki...pengalaman yang berharga.

Total yang gw habiskan semuanya adalah sekitar 3.2 juta. Ini gk termasuk oleh-oleh dan kebutuhan gk wajib lainnya yah. Meleset di penginapan Lolai dan sewa motor di Toraja sih.

Ada trouble juga terutama setelah tragedi hp pecah itu. Itu menuntut ketenangan bagaimana supaya gw bisa tetap tenang menghadapi kondisi seperti itu dan tidak lost focus. Kalau gk focus bisa aja liburan jadi hancur. Masih kepikiran, bagaimana jika hp itu pecah saat awal travelling..ntahlah bisa kemana gw pergi dan apakah masih ada mood... Nice trip...

...

Oke...See you..
Next Journey??? Maluku...? Sumba...? atau kembali ke barat??? :D

Survive in Makassar - Toraja (3)

Kete'Kesu
Toraja, Tanah Para Raja

Jam 7 pagi gw sampai ke Toraja tepatnya di Rantepao. Oh iya, kalau ditanyain kalian bilang aja mau turun di kantor perwakilan...biar gk ribet, biar kalian sekalian tau juga dimana nanti nunggu bus buat pulangnya..Asal janjian dulu pas beli tiket yah....pick upnya dimana.. Kalau udah dikasih tau, tenang... asal HP aktif kalian akan dicari sama dia sampai kalian benar-benar naik bus. Dan kantor perwakilan itu juga perhentian terakhir setauku.

Dan seperti biasa, pas gw turun banyak ojek yang nawarin. Tak ada gojek sepertinya di Toraja dan lagi-lagi gw sombong sama mereka :p...

Gw mutusin buat menjauh dari mereka karena aku udah capek sama mereka....aku lelah..:D. Jadi dari depan kantor itu, kalau kalian lihat ada tugu dan di depan tugu itu ada semacam pos polisi... Gw ke arah kiri menjauh dari tugu, lurus sampai nemu Bank BRI. Gw pura-pura masuk ke sana mau ke ATM..padahal ATM gw BCA:D...Untungnya di sana gw nemu polisi, orangnya baik dan gw tanyain "Komadan, mau sewa motor di dekat sini dimana???" // Jadi lokasinya, dari BRI tadi lurus lagi sampai nemu pertigaan, masuk....lurus terus sampai nemu perempatan..lurus lagi...lalu sebelah kanan ada rental banyak... Yang gw liat ada 3 sih, tetapi yang buka baru 2.. Polisinya bilang "cari yang ada sticker bikin spanduk, cari yang bagus yah..." sambil ngacungin jempol.. "Siap,Dan..!".. Jadi itu posisinya rental pertama sebelah kanan..

Sebenernya gw sempet cari online soal rental motor di Toraja tapi gk gitu nemu banyak referensi.. tapi banyak yang bilang gk usah kuatir karena di sana banyak... Ya udah gw pasrah aja, walau gw ada backup nomor rental satu. Mungkin kurang promosi sih mereka tu di Toraja.

Beda Makassar, beda Toraja soal rental ini. Sepertinya motor yang dirental itu adalah milik tetangga-tetangga mereka bukan milik mereka sendiri. Gw coba sewa 2 hari dia bilang 200K. Terus karena gw bilang nginep dia naikin jadi 250K. Loh kok... rupanya dia bilang motornya kalau malam sebelum jam 6 harus pulang, sepertinya mau diambil yang punya. Kalau menginap harus tambah 50K... weeww.. kok gitu sih...  Ya sudah lah... sewa motor Toraja 2 hari 250K

...

Setelah dapat motor gw langsung cabut ke landmark Toraja.. Kete'Kesu.. itu loh rumah adat Tongkonan yang berjejer itu. Lokasi gk terlalu jauh dari Rantepao, dan sepanjang jalan itu banyak persawahan juga. Jadi penduduk sana banyakan petani yah. Ini tempat yang bagus, jadi bayangin ada semacam perkampungan petani dengan rumah Tongkonan di satu sisi..berjejer banyak.. Lalu di sisi lain MELINGKAR ada rumah lainnya dan di tengah-tengah ada persawahan lengkap dengan kolamnya,.... waahhh.. pokoknya pedesaan yang etnik banget..apaseehh ahahhaha...
Kete'Kesu

Kete'Kesu

Kete'Kesu

Kete'Kesu

Kete'Kesu

Di lokasi Tongkonan itu gw gk tau, gk semuanya ditinggalin orang yah..sisanya hanya rumah panggung biasa.. Di bagian belakangnya ada area lagi.. nah itu adalah area perkuburan. Tau kan kalau Toraja itu identik sama perayaan kematian, kuburan dan lainnya...

Gw sempet liat rumah yang mungkin di dalamnya ada kerangka juga, terus ada liat rumah dengan boneka kayu duduk di depannya dan ada ayam putih mati tanpa darah juga hehmmmm... Lalu ada area perkuburan lagi tetapi harus naik tangga cukup tinggi... Puncaknya ada goa juga isinya kuburan, masih ada tengkorak manusianya dan di dinding tebing juga ada peti mati dan tengkorak manusia... Kalau siang sih gk seram yah, ntahlah kalau malam...

Oh iya, banyak anjing di sana..anak anjing juga banyak..tapi gk galak..dan ternyata memang di Toraja sendiri banyak anjing ahahahaha...gk cuma di Kete'kesu. Gw sempetin ngopi di sana sambil makan dengan pemandangan rumah Tongkonan dan persawahan lengkap dengan kolamnya ahahahha... Makan indomie, sama mbaknya kuahnya dibanyakin..biar kenyang.. tau aja mbak :p

Setelah beberapa jam di sana, gw mau lanjut ke tempat lain. Tapi sempat liat di GPS ada lokasi namanya Istana Saleko tempatnya kerbau 1 miliar... Tapi gw gk nemu tempatnya walau GPS udah nunjukin persis...tetep gw gk nemu. Mungkin ketutupan jadi gw gk liat, so gw gk ke sana lagian gk ada di list gw juga. Tiket masuk Kete'Kesu 10K

Lanjut gw menuju Buntu'Londa, masih area kuburan juga. Lokasinya juga gk terlalu jauh cuma harus masuk-masuk agak jauh ke dalam perkampungan dan hutan. Sampai di sana ada yang nawarin guide. Gw gk ngerti kenapa ada guide untuk area sekecil itu. Lalu gw coba jalan ke areanya dan isinya adalah ada semacam tebing batu tinggi dan ada peti mati di tebig-tebing itu. Ada juga jejeran boneka kayu yang duduk di tebing batu itu.. Itu adalah boneka kayu orang-orang yang meninggal, biasanya dibuat oleh keluarga mereka sebagai penghormatan. Ya iyalah dibuat oleh keluarga mereka masak buat sendiri...:D

Gw sempet duduk di sana sambil melihat pekuburan itu. Lalu gw melihat ada laki-laki yang lagi mompa lampu petromak...rupanya dia itu guide buat pengunjung lain buat masuk ke dalam goa di tebing itu. Gw sih ada liat pintu masuk goanya dan sempit banget... Jadi itu toh gunanya guide yang nawarin gw tadi....buat ngeliat tengkorak di dalam goa... Tiket Buntu'londa 10K

Setelah dari Buntu'Londa gw menuju BatuTumongga. Lokasinya tu kalo inget di RantePao ada tugu dan pos polisi...nah itu lewat ke arah sana. Jaraknya cukup jauh dan jalannya jelek. Naik tebing juga karena memang lokasi ini adalah dataran tinggi. Kurang lebi mirip Malino di Makassar tetapi jauh lebih bagus. Dari atas bisa keliatan kota RantePao, berikut hamparan sawah yang luas lengkap dengan bukit-bukitnya....Gw sih cuma berhenti di pinggir tebing aja, karena memang ada cafe di sana... beberapa, tetapi kafe itu gk bisa langsung ngeliat pinggir juga masih ada batasan...jadi lebih enak liat langsung dari pinggir jalan. Pemandangan wah lah pokoknya...

Setelah dari sana gw menuju Museum Ne'gandeng. Lokasinya arah pulang ke Rantepao. Gw sebenernya gk gitu ngerti sama museum itu isinya apa. Yang gw liat hanyalah rumah tongkonan banyak melingkar dan di dalam Tongkonan itu ada semacam boneka kayu juga. Gw malah salah fokus ke lokasidi luar museum yaitu hamparan sawah yang luas dan bagus banget. Tiket Museum Ne'gandeng 10K
Buntu'Londa

Buntu'Londa

BatuTumongga

Museum Ne'gandeng

Museum Ne'gandeng

Museum Ne'gandeng


Sekitar jam 2 sore gw berniat untuk pulang dan menuju ke Lemo... masih area pekuburan. Oh iya, ada semacam aula di sana dan ada colokan listrik tetapi gk semuanya berfungsi..jadi bisa charge HP buahahahaha...

Pas gw mau pulang baru beberapa meter hujan...mau gk mau gw balik lagi... tetapi diem2 biar gk bayar tiket masuk lagi. :D... Ternyata hujannya lebat dan petir keras banget.. Sejam lebih gw nunggu di sana sambil takut-takut sama petir tapi masih nekat nge-charge hp juga buahahahaha... Gw sebenernya udah mau pulang setelah sejam nunggu, pikir gw pakai jas hujan aja..eh..ternyata tu rental gk ngasih jas hujan... kamfreettt...  Biasanya rental mah selalu ngasih helm+jas ujan gk usah diminta... grrrr....Jam 4 sore hujan masih turun walau agak kurang. Ya sudah hajar aja, basah-basahan. Untung lama-lama ujan berhenti dan kering.. Tetapi udah sore dan gw mutusin gk jadi ke Lemo.

Gw mutusin buat ke destinasi puncak untuk merayakan ultah gueeee..Lolai.. Negeri di atas awan aseekkkk....

Survive in Makassar - Toraja (2)

Malino
Tanah Tinggi Malino

Keesokan paginya gw telat bangun dan melewatkan sarapan..damn..!udah abiss pas gw liat. Jadwal hari ini tu gw mau ke Malino Highland..itu daerah dataran tinggi di Kabupaten Gowa mungkin namanya..*lupa*. Jaraknya sekitar 70 kilo dari Makassar. Sebenernya gw mau nitip tas di hotel cuma gw pikir gw bakal balik lama dari Malino jadi gk enak kalo nitip di sana...tapi masak gw mau sewa hotel sehari lagi hanya buat ninggalin tas?? Ya sudah..gw naik motor pakai tas ransel..busyeetttt...

Tancap gas menuju Malino. Itu hampir 3 jam gw sampai sana dicampur nyasar2..tau ndirilah broh gw tu buta arah walau dibantu GPS. Jalannya juga bikin putus asa dan agak kurang bagus, jalan ramai juga jadi cepet bikin capek..soo..berasa lama... Di sepanjang jalan itu banyak hutan pinus, memang ada area rekreasi keluarga hutan pinus juga dan di dalamnya ada air terjun...tapi gw gk masuk hanya ngelewatin aja. Tujuannya Malino dataran tinggi yang gk dingin-dingin amat. masih dingin puncak atau Malang. Tiket masuk Malino 50K

Malino sendiri adalah kebun teh yang luas, tetapi ada mini flower garden juga,mini zoo. Areanya luas jadi bisa kemana aja kita mau. Yang paling banyak dikunjungi sih kebun teh sama kebun bunga. D puncak Malino sendiri ada cafe satu-satunya, jadi bisa nongkrong di pinggir tebing sambil ngeliatin kebun teh dan area dii bawahnya. Gk musti jajan di kafe sih buat masuk atau foto-foto. FYI, kafenya mahal euy,... kopi item biasa aja 25K...busyeenggg.. padahal kapal api doang ituuu ahahhaha... Tapi pemandangan sih bagus dan udaranya enak yah...

Gk enaknya apa??? pas turunnya.. anjirr bikin capek karena itu turunan dan terjal banget. Jalannya juga kerikil semua..bayangin gw naik motor sambil bawa ransel...Itu kalo gw kepeleset dikit aja langsung nyubngsep ke jurang itu.... Untung gw pernah berguru sama V. Rossi... :D

Sore sekitar jam 2 gw start balik ke Makassar lagi. Beberapa kali gw nyasar sampai beberapa kilo di sana.. gw jadi inget pas gw balik dari Magelang menuju Jogja...saking nyasarnya malah nyampai Parangtritis.. begonyaaaa gk ketulungan gw... Tapi untungnya sekitar jam 5 gw sampai di Losari... Udah dekil kumel gk keruan...gara-gara kebanyakan debu di jalan...

Di Losari gw janjian buat balikin motor dan dia ngaret lagi...hadeeuuhh... Abis itu ampir spot jantung gara-gara dia gk nemu KTP gw..waah.. udah mau gw ambil kunci motornya kalau-kalau dia ngilangin, tapi untungnya setelah dicari ketemu juga. 

Setelah makan gw cari gojek buat ke pool bus karena mau ke Toraja.. haseekkkk..!!! :D Gojek 21K

...
Fast and Furious

Ini adalah driver gojek paling sarap yang pernah gw naikin. Sebenarnya orangnya ramah sama penumpang tapi kalo lagi naik motor kayak orang kesetanan. Sumpah, seumur hidup baru kali ini gw dibonceng sama orang nekad kayak gini. Sepanjang jalan itu gw udah pegangan sekuat tenaga, tu driver salip sana sini, orang sekitar aja udah ngeliat. Kebetulan dia orang Ambon kalau gk salah, jadi orang takut kali..:D Itu gw udah sempet mikir,nih kalau gw mati terus gimana keluarga gw tau, terus gimana kerjaan gw, belum kawin lagi.. kamfreett.. udah mikir gitu..:D
Tapi untungnya gw selamat sampai kantor perwakilan bus yang gw tuju... hehmm.. ampir liwat nyawa gw....

...

Bus yang gw pakai adalah Bus Primadona namanya... Gw tunggu di kantor perwakilannya, gw gk tau apakah itu poolnya dia atau bukan. Rata-rata bus di sana tu bagus semua, minimal SCANIA yang mirip transJakarta itu loh. Tapi jangan dibayangin kursinya kayak itu,ini beda. Kursinya nyaman banget dan bisa nyaman banget buat tidur walaupun bukan sleeper bus, jadi gk usah kuatir. 

Dia ada 6 kursi untuk class bisnis dan sisanya eksekutif. Kalau kelas bisnis tu jarak antar kursi jauh dan kursinya lebih luas. Kalau kelas eksekutif yang gw pilih dia posisinya 2-2 kiri kanan dan nempel satu sama lain. Tetapi masih luas kursinya dan enak, gw tidur 145 derajat pun kaki gw masih belum nyentuh kursi depan... luas kan....??? kayaknya malah lebih enak kursi itu ketimbang kursi bisnis pesawat... Sopirnya juga enak banget bawa busnya, pokoknya gk berasa lah perjalanan Makassar-Toraja selama 8 jam itu.. Dan dapet kue plus minum juga loh...mayaann...

Oh iya, masih ada yang gw gk ngeh soal per-bus-an di sana. Jadi gw tu nunggu di kantor perwakilan. Jadwal bus sih jam 9 malam dan sebelum itu bus udah pada berdatangan ke situ. Ada sekitar 5 bus waktu itu yang mau berangkat dari Makassar dengan tujuannya masing-masing *gk hanya Toraja*.

Pas busnya datang, kernetnya nanyain penumpang satu-satu tujuannya, ngeliatin tiket dan nunjukin mana busnya kita sesuai tiket. Jadi gk usah takut salah bus atau ketinggalan. Bahkan kalau kalian belum dateng pun biasanya ditelepon sama dia, jadi pastiin bisa dihubungi..pokoknya bagus kok pelayanan armada itu..dua jempol lah... 

Nah, anehnya... gw disuruh masukin barang ke bagasi dulu setelah itu disuruh naik mobil sejenis colt.. Mereka nyebutnya "service bus" dan diantar ke terminal. Awalnya gw negatif thinking, waah..calo lagi nih..ternyata gw salah..."service bus"nya gratis hanya saja pas masuk peron terminal setiap orang bayar 2K dan itu sepertinya dari pihak Jasa Raharja sih. Kesimpulanku, bus itu gk boleh masuk ke terminal dalam keadaan terisi penumpang. Penumpang disuruh buat nunggu di terminal, mungkin biar bisa bayar retribusi juga.

Lokasinya di terminal Daya Makassar. Di sana tu setelah masuk peron banyak loket bus, jadi banyak pilihan busnya...Gw gk nemu calo sih yah.. kebetulan gw juga pesan busnya seminggu sebelumnya dan cetak tiketnya pas di kantor perwakilan. Ntahlah, mungkin kalau lagi bukan peak season bisa pesan langsung berangkat...tapi gk ada salah juga pesan jauh hari kan...biar aman...
Terminal Daya

Jujur gw excited soal bus ini. Ini pengalaman pertama gw naik bus yang "teratur". Biasanya bus jarak jauh yang gw naikin pun gk sebagus dan serapi ini juga termasuk terminalnya. Di terminal pun petugasnya seperti di bandara, dia akan memberi pengumuman bus mana yang akan berangkat biar penumpang yangs udah membeli tiket tidak ketinggalan. Mereka juga kooperatif sama penumpang dan lagi-lagi..hampir semua bus yang gw lihat tu bagus semua... minimal Scania bahkan ada yang sleeper bus walau belum ada ijin di Indonesia. Yah, sekali lagi gw excited banget di terminal ini.. ini sesuatu yang baru buat gw dan bangga juga ngeliat ternyata transportasi di Indonesia cukup bagus juga...atau gw aja yang norak ahahahahaha...

Btw, bus yang gw tumpangin ternyata sempet berhenti juga buat ngambil penumpang setelah keluar dari terminal, sepertinya sudah janjian sebelumnya. jadi, mungkin memang gk boleh masuk terminal dengan kondisi terisi... Gk enaknya cuma satu... gk ada colokan listrik di bus itu.. Gw gk tau apakah hanya di bus itu doang atau semuanya, tetapi gw sempet baca ada bus yang punya colokan listrik. Dan sekilas di kelas bisnis sepertinya ada colokannya..ntahlah.. Tetapi untungnya gw punya powerbank..jadi aman sedikit.

Sepanjang jalan tu gelap yah, tapi samar-samar masih sempet liat pinggir laut.. Jadi mungkin melewati daerah pinggiran. Sempet ngobrol sama penumpang sebelah gw. Ternyata dia pemain PSM alias Sepakbola Makassar dan lagi mau liburan di Toraja, tetapi dia dijemput sama temennya di sana. Dia juga yang selama ngobrol dan sesi curhat soal kondisi persepakbolaan Indonesia, bilang ke gw kalau cewek-cewek di daerah pelabuhan Makassar depan hotel yang gw menginap itu ternyata memang PSK... Dia bilang daerah itu memang Kalijodonya Makassar.... Hehhmmmm... Masih bingung kenapa gw gk ditawari sama cewek-cewek itu bwahahahahah...

Perjalanan selama 8 jam dan gk berasa tau-tau udah sampai Toraja. Bus Primadona 200K

Survive in Makassar - Toraja (1)

Gerbang Timur

Hi, long time no see... :D
Sekitar seminggu yang lalu gw travelling ke Sulawesi Selatan, tepatnya ke Makassar dan Toraja. Kenapa Makassar? karena Makassar tu salah satu gerbang utama ke timur yah selain Surabaya, selain itu Makassar juga termasuk kota besar di Indonesia jadi sepertinya harus dijejaki oleh telapak kaki ini dan juga sekalian untuk perjalanan mencari jati diri sambil merayakan ulang tahun yang ke-30 hahahahaha...

Jadi gw tu travelling selama 5 hari full Senin-Jumat. Bukan pas long weekend tapi pas akhir long weekend tanggal 4 December kemarin. Biasa, orang libur gw di rumah, orang di rumah gw kabur... Oke.. let the journey begin...

Gw berangkat hari Senin tanggal 4 December 2017, pakai Batik Air *itu yang murah dan lumayan untuk full service flight*. Mungkin untuk perjalanan 2 jam sebanding lah, biar gk capek selama perjalanan dan menikmati juga. Lagian dapet makanan berat juga.. sebanding lah... Pesawatnya berangkat jam 00:30 pagi so..hari Minggu malam tu gw udah berangkat ke bandara... Rencana sih sampai Makassar jam 3 pagi WITA dan gw bisa tidur di bandara *nostalgia* sambil nunggu DAMRI jam 5 pagi. Tiket pesawat PP, Batik Air 1.5 juta.

Pesawat baru benar-benar berangkat jam 1 pagi sehingga gw sampai bandara Makassar jam 4 pagi...gk masalah sih..toh gw juga rencananya tidur sampai jam 5 pagi di bandara Hassanudin. Sampai bandara gw tanyain security yang masih ngantuk sambil ngucek-ngucek mata dan ternyata DAMRI di Makassar tu baru operasi jam 8 pagi!!... Nah loh... terus yang gw baca itu apa??? 

Rupanya setelah gw baca lagi, DAMRI dari bandara Makassar ke kota itu memang jam 8 pagi, yang jam 5 pagi itu DAMRI dari kota ke bandara.. haiyaaa.. salah baca..!!! :D Alhasil gw mondar mandir dan tiduran di bandara sampai jam 8 pagi.

Tau kan gw tu adalah orang paling sombong kalau lagi di bandara atau terminal..kenapa?? karena kalau ditawarin orang apa aja gw tolak...

"Mas, ojek mas..?" // "Gakkk..!!"
"Mas, taksi mas..?" // "Gakkk..!!"
"Mas, avanza mas, harga online..?" // "Gakkk..!!"
"Mas, nasi padang mas..?" // "Gakkk..!!"... "loh..ehhh..!!!, mau pak..!"

Sampai pukul 7.30 an gw tungguin tu DAMRI, tanyain ke petugasnya dimana loketnya. Ternyata loketnya di bawah....beberapa lama kemudian DAMRI lewat... eh..langsung kabur aja gk berhenti di pos..kamfreeettt... gw liatin dia malah berhenti di tempat lain. Ternyata eh ternyata DAMRI itu nunggu di bagian atas depan terminal. Jadi kalau lu keluar dari gedung terminal kedatangan, langsung naik aja ke tangga arah keluar dan di sana nunggunya. Rupanya dia nunggu di situ biar gk bikin macet terminal kedatangan, karena masih ada taksi dan mobil pribadi juga kan..

Busnya agak kecil, paling cuma muat 20 orang..makanya masih bisa berdiri-diri. Busnya datang sejam sekali, jadi kalau mau yah berdiri kalau gk yah tunggu sejam lagi..tapi on time kok. Transportasi lain masih ada ojek dan taksi terus sudah ada GRAB dan GOJEK juga loh... Lupa yah, gojek kalau gk salah sempet gw coba liat tu sekitar 39K dengan tujuan pusat kota di Losari.

DAMRInya sendiri rutenya cuma satu yah, harganya sama semua jauh deket. Kalau gw sih turun di halte RRI, itu lokasinya tepat di seberang RRI Makassar.. Itu adalah pemberhentian terakhir DAMRInya. Perjalanan sekitar 1 jam sampai pusat kota. DAMRI 27K

Setelah turun di RRI gw nunggu sebentar. Ini sih bikin kesel yah karena gw janjian sama rental motor dan dia ngaret selama 1 jam. Sebenernya dari RRI itu bisa jalan kaki sekitar 3KM dan sampai ke pantai Losari..gk jauh kok..paling jalan santai sekitar 15 menit. 

Gw masih berkutat hubungi tu rental motor karena masih belum nongol juga. Sempet kaget juga pas gw telepon dia bilang "anggota saya lagi meluncur ke sana mas..!!".. Nah loh, ini gw nelepon rental motor apa Polsek Tanah Abang coba... 

Anggotanya akhirnya datang, rupanya cuma cowok ABG, badan kecil dan kurus..masih bisalah gw menang kalo berantem bwahahahhah... Setelah kasih duit, KTP,NPWP, dapet STNK dan lain-lain lalu selfie berdua.. nah loohh :D... foto aja katanya biar kalau gw kabur bisa gampang dicari.

Gw pesan ni rental via WA. Ada beberapa yang gw hubungin dan semuanya rata2 nurut gw slow response yah, termasuk yang ini walaupun akhirnya deal. Ada lagi yang gw hubungin, tetapi dia bilang kalau dalam kota 75K,luar kota 100K. Gw bilang mau ke luar kota juga dan dia bilang 100K sehari. Apaan coba, baru kali ini gw rental dibatasin gitu. gw udah sewa suka-suka gw mau pakai kemana..mau nge-trail kek terserah. Kalau mau sekalian aja bilang harganya 100K. Lagian kalo gw sewa 2 hari kok 200K, padahal gw sehari di kota, sehari di luar...seharusnya gk sampai segitu dong...
Gw langsung naik motor dan menuju hotel..lalu...nyasarrrr!!!.. Sejak kapan gw gk nyasar...:D Sewa Motor 2 hari 160K

Sampai hotel tu sekitar pukul 11 pagi, awalnya mau early checkin atau minimal nitip tas dulu...gk mau kalo kayak di Padang kemarin gk boleh checkin sebelum jam 2 siang..pelittt..! Tapi ternyata yang ini ngasih..ya sudah..checkin kita... Hotel 1 hari 200K

Langsung mandi, tiduran bentar dan langsung cabut dari hotel. Lokasi hotel sendiri pas di depan pelabuhan Makassar. Walau pelabuhan tapi gk macet sih..mungkin karena belum musin liburan juga yah. Jadi areanya tu kalau dibayangin hotelku di depan jalan pelabuhan..terus di sepanjang jalan itu sejauh beberapa kilo adalah area pantai Losari... itu pusatnya.. Pelabuhannya gk kelihatan kapal sih, ketutupan sama kontainer yang banyak.

Ya sudah, mulai gerak menuju kota...muter2 dulu di area kota dan pastinya gw nyasar. Kota Makassar sendiri panas yah nurut gw dan macet juga. Jalannya bikin pusing apalagi jalan protokol..salah-salah bisa ketilang. Area perkotaannya yah cuma itu-itu aja,kayak di Jakarta. 

Setelah puas nyasar pakai motor akhirnya gw berlabuh di Anjungan Pantai Losari..landmarknya Makassar. Jadi pantai Losari sendiri tu sebenernya udah gk ada pasir lagi.. mengingat itu nyambung sama pelabuhan Makassar tadi. Pantainya benar-benar udah dibendung dan sepertinya ada reklamasi juga di depannya. Mirip ancol di Jakarta lah cuma gk sebagus dan seluas di Ancol. Jadi jangan harap ada pasir yah.... Anjungan Losari sendiri udah bersih dan terawat. Memang dijadiin landmark di sana. Selain banyak spot foto juga ada masjid terapung yah di sana. Jadi dibangun masjid di atas laut dengan beton penyangga, desainnya bagus. Waktu itu siang hari jadi gk gitu ramai..Oh iya.. selama beberapa kali ke sana gk dipungut biaya, parkirpun gk waktu itu... Di depan Losari itu juga banyak cafe dan pertokoan, jadi kalau mau cari makan yah gk susah...

Setelah sejam di Losari gw mutusin buat ke pantai Akarena, lokasinya agak jauh sekitar 10 kilo dari Losari. Sampai di sana, agak kecewa yah, lagi-lagi gk nemu pasir...Yang ada tu hanya pasir keruk hitam..sepertinya mau dijadiin seperti Losari juga..mau direklamasi karena ada alat berat juga di sana. Biaya parkir 10K Akarena . Disana ada kafe dan outbond juga.Jadi untuk pantai jangan terlalu berharap. Kecuali kalau kalian mau ke pulau yah, berangkat dari Losari... Setauku di Makassar ada destinasi untuk island hopping juga..musti sewa perahu dari Losari..tapi karena memang bukan tujuan utama gw travelling kali ini maka gw gk kesana. 

Sepenglihatan gw, area Makassar terutama sepanjang Losari-Pelabuhan-Akarena ini mirip seperti kota buatan yah. Sepanjang jalan masih ngeliat jalanan yang terbuat dari conblock seperti masuk ke area cluster perumahan. Kalo gw ngerasainnya malah mirip area Serpong sana,makin ke dalam mirip area Banten pinggiran ahahahha... Itu pinggirannya, kalau kota yah beda..mirip Makassar..*ya iyalah cong*
Losari

Losari

Losari

Losari

Btw, jalan menuju Akarena ini juga melewati Trans Studio Makassar yah... Tapi gw gk ke sana, memang gk ada di list gw juga..Kalau gk salah tiket masuknya 200K deh, sayang kan gw masuk terus sejam keluar... Oke, udah sore jam 5 gw balik ke hotel lagi, mandi terus tidur sebentar.

Jam 6an sore gw keluar jalan lagi,tapi kali ini gk pake motor melainkan jalan kaki. Gw coba jalan menuju ke arah Losari lagi dan ternyata kalau malam ramai sekali. Banyak warung dadakan di sepanjang pantai itu..jadi kalian bisa makan pisang, ngopi dan duduk di kursi yang disediakan di pinggir pantai. Bisa mesum juga sih kalau malam di anjungan Losari sana kalau lagi sepi bwahahahaha...

Sekilas kondisi itu mirip banget sama daerah pantai di Balikpapan. Bedanya 11/12 lah, lebih bagusan di Balikpapan. Kalau di BPN masih ada pasir yang bisa diinjak..kalau di sini udah gk ada. Terus cafe-cafenya lebih beragam juga di BPN dan enaknya masih bisa main pasir....  Jalan seputaran area itu, nemu ibu2 manggil gw "sayang"..ehh.. "tolong fotoin ibu dong..."..hehhmmm...

Gw sempet ngemil dan nongkrong di sana sampai jam 9an. Iya, sendiri kalau kalian tanya...Tenang, di sana aman kok..banyak satpol PPnya. Setelah itu gw balik jalan kaki lagi dan di jalan depan pelabuhan itu gw melihat banyak pohon cemaraaaa.... :D.. banyak cewek berpakaian seksi vroh...

Gw masih positif thinking, masak itu PSK secara banyak satpol PP dan ada pos polisi dekat situ..gk lah... tapi kok seksi, nongkrong di pinggir jalan dan ada cowok-cowok yang berhenti dari mobil :p... dan kenapa gw gk disapa..padahal gw lewat pas di depan hidung mereka...:D

Oke, day 1 kelar.. gw balik hotel dan tidur....