Tanggal 25 November kemarin, hari Sabtu gw sempet balik sehari ke Bangka. Agendanya adalah acara nikahan teman SMP-SMA dulu. Sebulan sebelumnya sebenarnya ada nikahan teman juga tetapi karena nikahnya hari Rabu waktu itu rencana pulangnya gagal...makanya ditebus di waktu ini. Gw pulang berdua sama ibu. Ibu kebetulan lagi di Jakarta buat ngerawat kakak gw yang sakit. Dia mau balik karena ada urusan di Bangka dan ikut balik lagi ke Jakarta sama gw besoknya.
Yang unik adalah pada tanggal itu ada setidaknya 4 teman yang nikah, 2 gw diundang 2 gk :D. 3 di anataranya adalah teman SMP dan SMA gw... Jadi yang nikah itu satu SMP-SMA dan sekelas juga.. Tetapi nikahannya ada yang di Bangka dan ada yang di Jakarta. Karena lebih deket sama temen yang di Bangka maka gw pulangnya ke Bangka..:D
Sehari di Bangka gw paling cuma makan dan nongkrong doang sama temen. Event seperti ini, ketika ada teman nikah salah satu yang bisa bikin gw pulang Bangka. Di sana bisa ketemu teman-teman lama, ngobrol dan sekalian reuni. Rata-rata mereka sudah menikah dan punya anak juga. Masih sedikit tersisa yang belum berkeluarga..termasuk gw.
Bangka banyak yang berubah. Mulai dari bandara yang baru, jalan-jalan yang semakin bagus.Buat gw pribadi ini bagus dan mencoba berpikir sebagai seorang traveler...kondisi perkotaannya lumayan enak. Sekarang tu banyak pedagang makanan atau jajanan khas Bangka di sepanjang jalan perkotaan, Tempat nongkrong ala anak muda juga banyak bertebaran. Sebelumnya masih sedikit jumlahnya, ini adalah upaya dari penduduk sini untuk bertahan hidup.Kenapa? karena semenjak harga timah dan lada jatuh dagang adalah peluang yang masih tersisa selain pariwisata... Seharusnya kalian sudah sadari itu dari beberapa tahun yang lalu. Itu bukan hal yang susah untuk diprediksi.
Topik pembicaraan ketika bertemupun berbeda, masih ada sih yang membicarakan soal games tetapi banyakan bicara soal keluarga, anak, bisnis, uang, hutang, kawin, cerai :p...
Roda Kehidupan yang Berputar
Yang muda menjadi tua, miskin menjadi kaya, kaya menjadi miskin,anak-anak menjadi dewasa. Banyak perubahan yang bisa terjadi selama waktu yang kita habiskan dalam menjalani hidup ini.
Gw pernah melihat ada orang yang sewaktu masih muda dan kuat bersaing dan berlomba untuk menjadi yang terbaik, menjadi yang paling sejahtera. Sewaktu muda hal yang dibicarakan adalah uang, kekayaan, keluarga tetapi begitu memasuki usia tua yang dibicarakan hanya penyakit, kondisi keluarga dan menjauh sedikit dari duniawi. Tidak lagi berusaha bersaing satu sama lain yang tersisa hanyalah keinginan untuk bertahan hidup mengikuti jaman. Bahkan jika harus meninggal pun tidak adayang ditakuti. Seakan-akan pasrah dan sudah menerima bahwa waktunya sudah habis. Tak ada lagi yang perlu dicapai di dunia ini. Nilai positifnya adalah mereka menjadi lebih damai, akrab, bisa bergurau menertawai hidup. Mereka bisa menghargai hidup dan sesama lebih baik.
Gw pernah melihat orang yang dahulu sejahtera, berkecukupan, bahagia tetapi sekarang keadaan berbalik.Kebaikan bisa membuahkan hasil dan bisa menolong kita di saat yang tidak terduga. Kita tidak pernah tau kebaikan yang kita perbuat akan diingat oleh orang lain dan itu akan terbalas di saat kita membutuhkannya. Gw pernah melihat orang yang bertahan menghadapi kondisi seperti itu. Gw juga pernah melihat orang yang terpuruk dan seakan tidak bisamenerima kondisi itu. Terpukul dan ambruk, yang tersisa adalah tangisan dan penyesalan, kutukan dan keluhan kenapa hal itu bisa terjadi.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.