The Birth

Tumbuh dan berkembang di Pulau Bangka. Menghabiskan masa kecilnya di sana sampai dengan SMA.

Play, Learn and Grow

Bermain, belajar dan tumbuh di pulau Bangka, salah satu pulau terindah. Bermain untuk kesenangan, belajar menghadapi hidup dan tumbuh bersama orang lain.

Life for Something

Hari demi hari-senang,sedih,tawa jadi bagian dari hidup. Tantangan?Apa seninya hidup tanpa tantangan?

To be Somebody

To be somebody or nobody. Life for something or nothing. Work hard, Play hard, Die hard to achieve dreams.

Rest in Peace

Life for nothing or die for something. When the time coming, He will gone but never forgotten.

Sunday, October 20, 2019

Lupa Cara menulis

Sudah sangat-sangat lama gw udah gk nulis. Gk bisa waktu untuk dijadikan alasan untuk tidak menulis, memang dasarnya malas. 

Gw memang susah untuk membagi waktu beberapa bulan terakhir ini. Terutama karena jarak rumah dan kantor yang jauh. Pagi hari maksimal jam 6.30 gw udah harus berangkat dari rumah menuju kantor. Pulangnya rata-rata sampai rumah bisa jam 9 malam setiap hari. Sampai rumah harus masak dan lain-lain, tau-tau udah jam 11 malam...dan harus tidur supaya besoknya bisa bangun pagi dan mengulangi rutinitas seperti biasanya. Hari Sabtu atau Minggu gw pakai untuk megurusi rumah dan hiburan, kadang  terkapar di rumah karena cape dan istirahat seharian. 

Menulis tentu butuh imajinasi dan ketenangan. Yang ada di pikiran kebanyakan adalah soal kerjaan, gw bahkan gk sempat untuk memikirkan kehidupan diri sendiri. Kalau ada waktu pun gw lebih memilih untuk nonton youtube atau paling tidak baca buku, hal yang lebih sederhana untuk dilakukan. ckckckck....

...

Akhir-akhir ini pun gw sering beberapa kali melihat social media dan melihat kondisi teman-teman di masa lalu. Ada kalanya bertemu dengan mereka juga di beberapa kesempatan. Banyak yang sudah terjadi dan waktu sangat-sangat tidak berasa. Semuanya memiliki kehidupan masing-masing, kesibukannya sendiri dan arah kehidupan yang mereka inginkan. Feeling old now?? :p

Saya turut berbahagia dengan keberhasilan dan kebahagiaan yang mereka raih, saya harap mereka bisa menikmatinya dan menjalankan setiap keputusan yang telah mereka ambil, keputusan dari jalan hidup yang mereka pilih.. Yah.. setiap jengkal jalan yang kita lalui adalah hasil keputusan kita...

...
Banyak hal yang sudah terjadi belakangan ini, mulai dari hal yang baik sampai hal yang buruk bahkan hal yang memuakan sekalipun. Dan pertanyaan klasik akan selalu muncul, ada apa dengan manusia.

Tetap fokus untuk mencapai cita-cita dan impian kita, apa lagi yang gw punya selain itu. Banyak ... banyak sekali hal yang belum tercapai yang sudah lama gw rencanakan. Saya pikir saya harus memberikan deadline untuk hal-hal ini. Banyak impian yang hanya menjadi angin dan berlalu begitu saja...

Gw melakukan ini hanya untuk membuktikan bahwa gw bisa menjadi lebih baik, bahwa gw pantas untuk bersanding dengan orang-orang yang ada disekitarku. Tak perduli bagaimana perlakukan orang lain, bahkan buruk sekalipun.. jangan sampai itu menjadikan ini seperti mereka. Kita adalah kita,dan hanya yang terbaik yang bisa kita lakukan...

Setiap manusia memiliki impiannya, begitupun gw..hanya itu yang gw punya...dan gw gk akan pernah berhenti...


Hope everything gonna be alright.

..

Hehhmm.. sudah lewat 6 bulan dan menuju akhir tahun...the bell is ringing... Show me the map...! :D

Wednesday, August 7, 2019

Beast in Cage

A place where I put my dreams...

Udah lama gw mau nulis ini, tapi.. gw bingung apa yang mau gw tulis...karena.. tak ada cerita yang berarti disini...Dan setelah lebih dari setahun akhirnya gw baru bisa nulis ini...

....

Sejauh ini seingatku tidak ada hal yang unik yang terjadi pada saat gw berlabuh disini. Biasanya sedikit banyak ada kejadian unik yang terjadi padaku sebelum kakiku menginjak di suatu tempat yang baru...dan itu akan menjadi cerita akhir yang paling kuingat saat gw pergi...tetapi tidak dengan saat ini... Tidak ada yang kuingat... Seperti halnya dulu, sebuah ikat pinggang pun bisa jadi awal sebuah cerita yang unik dan membekas...

Ketika saya memutuskan bahwa saya sudah tidak percaya lagi dengan keadaan..saya pun dengan ego dan idealisme bertekad untuk memulai sendiri apa yang ingin kucapai. Setelah beberapa waktu berjalan,ada harapan untuk memulihkan impianku lagi dengan orang lain. Ada 2 yang memberiku harapan itu dan sekarang ini adalah salah satu yang kujalankan. Harapanku bersama mereka... saya percaya dan selalu percaya bahwa ini adalah harapan terakhirku... Saya pun bertekad untuk percaya sekali lagi. Jiwa dan raga sudah saya siapkan untuk menggapai itu bersama...

Di saat awal saya menjalaninya, berjalan dengan baik. Bahkan beberapa waktu kemudian saya tambah bersemangat dikarenakan pernyataan yang sangat saya nantikan selama ini benar-benar terucap. Apa yang kupercaya seakan sama dengan apa yang mereka percayai. Memberikan nilai lebih untuk orang lain. Ini bukan hanya perkara invoice, uang, hasil seadanya...tetapi memberikan nilai yang berarti bagi orang lain dari apa yang sudah kita hasilkan.. itulah tujuan yang terlalu mulia dari pekerjaan kita....

Tetapi semua tidak berjalan sesuai dengan yang kuharapkan...

Saya seperti hanya menemui kehampaan dan kekosongan saja. Tidak ada hal-hal menantang yang kutemui, seakan semua hal seperti berulang terus menerus. Ntahlah apakah karena memang sudah tidak ada lagi yang bisa kuhadapi atau memang keadaan disini yang seperti itu.

Harapanku semula sangat besar disini. Saya berharap bisa semakin mengasah kemampuanku, berharap bisa menemukan jalan 'idealismeku' tetapi ternyata kesempatan itu tak kunjung datang juga. Mungkin akan ada yang bilang bahwa kitalah yang harusnya membuat kesempatan itu. Saya sudah melakukannya tetapi memang keadaan tidak selurus itu. Saya bermimpi bahwa saya bisa menaikan levelku dan membuktikan pada orang-orang bahwa 'inilah yang seharusnya terjadi'...tetapi saya tidak berhasil... Harapanku terlalu tinggi dan hasilnya tidak seperti yang kuharapkan...

Saya merasa terkekang dan tidak bebas mengekpresikan apa yang gw pikirkan dan mau gw lakukan...
....

iya... awal tahun 2018 gw memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempatku bekerja. Saya ada disana selama hampir 2 tahun..waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan yang lain. Jujur saja semuanya hambar, tawar dan tak merasakan apapun. I Feel empty...
Tetapi ini bukan salah mereka..bukan sama sekali, tidak seperti sebelum-sebelumnya...

Jika ditanya gw akan dengan lantang bahwa menurutku tempat ini adalah salah satu IT Consultant terbaik yang ada di Indonesia. Sebenarnya sebelum saat sekarang gw udah pernah masuk ke perusahaan ini tetapi waktu itu dikarenakan sesuatu hal gw tolak dan di sinilah...setelah 3 tahun gw coba lagi dan akhirnya menerima perusahaan ini. Kalau bukan mereka gw gk akan terima dan pasti masih ngotot untuk bekerja sendiri.

Gw datang dengan membawa harapan yang cukup besar. Segala keluh kesah dan idealismeku kubawa kesana dengan harapan gw akan menemui tandinganku, tetapi kenyataannya tidak... Sekali lagi bukan perusahaannya yang salah melainkan menurutku kesempatan yang tidak ada. atauu.... memang ini jalanku hanya untuk sekedar mengetahui saja dan tidak perlu membuktikan apa-apa.

Gw gk bisa bercerita banyak karena memang sedikit sekali cerita yang ada. Yang terjadi hanyalah sesuatu yang sudah pernah kualami sebelumnya.
Tetapi akhirnya gw sadar satu hal setelah bekerja di sini...sudah kubuktikan sendiri...

Gw mau mengucapkan terimakasihbanyak kepada pihak yang sudah bersedia menampungku selama ini disana dan pihak-pihak yang banyak membantuku. Terutama Ifan, yg banyak sekali membantu selama masa-masa awal gw disini. Dia yang banyak membimbing selama gw berada disini, memberitahu bagaimana suasana disini, kondisi dan bagaimana hal-hal indah yang terjadi disini walaupun gk semuanya gw alami / rasakan. Tapi setidaknya gw tau dan percaya bahwa itu benar...
Dan juga temen-teman yang lain Mbak Ulfa,Cut,Komang,Mbak Ambar yang nemenin. Ya, gw tau mereka juga sadar kalau gw memang gk betah :D. maap,  memang begitu kondisinya karena gw gk bisa menemukan apa yang gw cari.


Tapi sayang sepertinya memang bukan jodoh gw disini. Menyesal? yah.. gw menyesal... tapi ini sesuatu yang harus gw lakukan karena gw gk bisa menahan waktu lagi .. gw sudah kehabisan waktu dan gw harus segera mencari kondisi yang nyaman dan stabil untukku. Yah, gw tau memang kemungkinan gw juga belum tentu bisa menemukannya di tempat lain..tapi gw harus tetap mencoba karena jika gw tetap disini maka gw akan semakin ketinggalan dari yang lain...gw gk bisa membiarkan itu terjadi....

Ini bukan hanya tentang consultantnya melainkan clientnya juga. Mau sebagus apapun consultantnya tetapi jika clientnya masih memiliki mindset yang kampungan..percuma saja... Ini adalah perbedaan yang menjadi PR bagi kita semua. Kenapa orang-orang di luar Indonesia lebih dihargai dibandingkan dengan negara kita. Karena memang mereka bisa menghargai kemampuan orang lain, mereka bisa paham tentang cara yang benar yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sesuatu, mereka tau can mereka melakukannya.. Itulah bedanya dengan kita... Kita?? kita tau tetapi kita memilih untuk tidak perduli dan menganggap itu hanyalah hal sepele dan tidak berguna...

Terimakasih banyak untuk semua yang sudah diberikan, maap kalau saya tidak bisa memberikan yang terbaik. dan sekarang gw sudah berada di tempat lain, apakah situasinya lebih baik??? tidak.... saya hanya menjalaninya saja seperti biasa dan terus menghadapinya. gw hanya berharap kalau gw tetap bersemangat dan tidak menyerah menghadapi segala kondisi karena gw percaya...suatu saat nanti cepat atau lambat gw akan menemukan apa yang gw cari....

A place where I put my dreams...and I failed...

Tuesday, June 11, 2019

The Rest is Regrets

Perjalanan kali ini cukup melelahkan. Overall dari banyuwangi dan Surabaya, keduanya gw agak heran yah ternyata lumayan banyak perpaduan budaya disini dengan budaya Chinese. Awalnya gw pikir banyuwangi tuh minim dengan orang Chinese tapi ternyata baik di banyuwangi atau Surabaya, cukup banyak juga kok gw nemu vihara, Kelenteng dan Pecinan.

Kalau dari infrastruktur Banyuwangi terutama jalannya masih banyak yang jelek dan kurang nyaman menurutku. Kalau Surabaya sangat rapi dan bersih. Destinasi di banyuwangi juga banyak yang bagus..yah secara makin ke timur makin bagus yah. Masyarakatnya? keduanya ramah ketika gw temui tapi ada juga yang beberapa pas ketemu dan gw liat, misal di Surabaya..agak emosian yah.. misal ketika di jalan senggol dikit langsung marah, bahkan gw pernah berpas-pasan dengan orang yang sedang mau adu jotos di pinggir jalan gara-gara senggolan motor kayaknya...

kalau untuk banyuwangi, masih banyak yang belum sempat dikunjungi misal alas purwo dengan Glandnya dan tentu Ijen. 3 hari masih belum cukup menurutku. Kalau Surabaya, seperti yang kubilang lebih banyak destinasi kotanya..mungkin 1 atau maksimal 2 hari sudah bisa selesai yah...Total biaya yang gw habiskan selama 6 hari di banyuwangi dan Suarabaya adalah sekitar 4,3 juta... Mahal yah? emang..:D.. lagi musim libur gini...
.
.
.
Banyak hal yang gw liat selama perjalanan kali ini. banyak hal juga yang tiba-tiba menjadi memory dan terlintas lagi pikiran. Terlintas juga, gara-gara sisi melankolis yang kambuh segala hal yang dialamoi belakangan ini. 

Merasa sedih dan lemas ketika ingat yang dialami belakangan ini. mengingat pencapaian yang baru bisa kita capai. Melihat orang-orang di sekeliling saat perjalanan membuat kita malu dan sedih atas rasa ketidak bersyukuran kita. 

Ada banyak hal yang ingin kita capai, banyak hal yang ingin kita dapatkan. Tapi itu semua tidak hanya tergantung dari kita, atau usaha kita..tapi juga dari orang lain... Apakah kita memang pantas...

Lantas, diripun berpikir sampai kapan kita harus menyerah dengan dn pasrah dengan keadaan dan menyalahkan diri kita. Setiap orang tentu punya hak sendiri untuk menentukan tindakan yang perlu dia ambil dalam menjalani hidupnya. Begitupun dengan kita. Itu hak setiap orang untuk mengambil keputusan tersebut termasuk ketika mereka memutuskan akan berbuat apa terhadap kita.

Apakah kita dihargai, dicelah,ditolak,dicemooh,ditinggalkan atau tidak diperdulikan...

Apakah itu keputusan yang benar? Kita tidak tau...waktu yang akan menjawab...
Lalu apa yang harus kita lakukan?..Mungkin orang berhak untuk melakukan itu... tapi kita pun berhak untuk 'menolaknya'...yah kita berhak untuk membuktikan bahwa kita pantas untuk diperlakukan lebih baik...

become a better person....
.
.
.
Thank you Banyuwangi, Thank You Surabaya....see you..
and will see you too...hey you....

Survive in Surabaya (2)

Monumen Bambu Runcing

Last Day:

Keesokan harinya bangun berusaha mengumpulkan semangat..ini hari terakhir gw di Surabaya.. maximum effort!!! Setelah sarapan, gw maish nunggu sampe jam 11an baru gw checkout. Ada keluhan mas??tanya mbak-mbak reseptionist, ada mbak...tanggungan saya masih banyak....jawabku sambil berlalu mendekati matahari terbit...

Hari ini gw cuma menghabiskan waktu sedikit. Gw putuskan untuk pergi ke arah pecinan di Kya-Kya... Ntahlah kenapa namanya begitu. Daerah itu dekat dengan gereja Kepanjen yang kemarin. Itu semcam pecinan, dan old town juga... jadi gw jalan-jalan diseputaran kota tua itu. Ada juga jembatan merah dan gedung-gedung bank tua.. Suasananya tenang dan jelas rapi dan bersih. Gw juga sempat pergi ke arah pelabuhan Tanjung Perak, yang mana disana ada semcam destinasi namanya North Quay, semacam pinggiran kecil pelabuhan...no..i didn't go there. gw juga sempat liat-liat beberapa monumen di sepanjang jaln menuju Gubeng. Macam monumen Bambu Runcing, ..itu aja sih seingetku :D..

Sekitar jam 2 gw sampe Gubeng,tujuannya hanya untuk balikin motor sih. gw parkir motor dan bersih-bersih di Gubeng, setelah itu ketemu sama rentalnya. Seneng kan lu, cuma gw pake setengah hari tapi gw bayar full.. lu charge double lagi... kasih service yang bagus lah...

Lanjut setelah dari Gubeng, gw pesen gojek ke bandara Juanda. Jaraknya lumayan jauh, gw harus bayar sekitar 40K. Untung jalannya sepi dan si bapak yang bawa motor tau jalan..coba gw yang bawa..100% nyasar...sampai di Juanda sekitar 45 menit lah dari Gubeng.. 

Setelah sampe Juanda, ternyata Juanda tuh lumayan gede yah...walau tak sebesar SoeTa. bandaranya rapi dan bersih serta enak dilihat juga, enak buat orang yang nunggu. Gw nunggu disana sampai jalan-jalan nikmati suasana bandara. Pas nunggu sempet ngobrol sama mbak-mbak yang lumayan cantik, sepertinya dia dokter dilihat dari penampilannya...hemm.. tapiii....

Sampai jam 6.30 waktu boarding sudah datang. Ternyata pas tanggal itu pesawat sepi dan banyak kursi yang kosong. Kursi gw ternyata satu baris tapi beda sisi sama mbak tadi. saking sepinyanya di pesawat gk ada yang duduk di kursi darurat, lalu karena kegantengan gw dan kehitaman kulit gw, gw diminta untuk duduk disana. Seketika gw berasa menjadi orang paling penting di pesawat itu dan dengan gagah berani gw maju dan duduk di kursi darurat... Ternyata area itu kosong, 3 kursi itu cuma gw yang isi... dan lebih lega juga.. untung banget gw...  gw pun mendengarkan si mbak pramugari yang ceramah....dan waktu pun berlalu...

Sekitar jam 8.30an sampai ke JKT...dan gw bingung harus pulang pake apa. Disamping gw yang udah cape *cape mulu kayak nyari jodoh*, gw juga udah pindah kan. kalo biasanya gw tinggal naik Damri nah sekarang tuh gk ada damri ke arah tempat yang baru. Gw coba naik kereta bandara ke stasiunnya. ketemu lagi sama si mbak cantik tadi, namun ternyata jadwalnya gk pas..jadi gw putusin buat naik taksi aja. Sebelum balik gw cari makan dulu, ke KFC tapi gw emosi gara2 ada pelanggan yang bawel banget mesen sampe lama.. gw pindah ke AW dan dapet minuman yang gk jelas banget.. antara minuman bekas atau gimana... Udahlah.. gw langsung balik...

Naik taksi, ntah kenapa gw ngerasa sopirnya rada ogah-ogahan gitu...Ntahlah , gw pikir lokasi gw tuh deket sama bandara tapi ternyata jauh juga. Ini kali pertama gw ke bandara dari rumah baru. 
Sampai rumah sekitar jam 11an... beberes ransel, nge-rendem baju, mandi..abis tu tidurrrrrr...dan besoknya siap-siap...ada agenda di Jakarta...

Hoaaaaaaaa... the journey is done.. dan selesai juga gw nulisnya.... bwahahhahahahahaha...
eittt... summarynya belum...
Jembatan Merah

Tanjung Perak

Maybank

Jalan Gatotan

KyaKya

Survive in Surabaya (1)

Day 4:

Sambil kepala gw kleyengan, gw berusaha bangun..celingak-celinguk loat kiri kanan, suasana sudah rame sama aktivitas orang mudik dan berjualan. Gw liat sebelah gw tidur sudah ada stand jual minuman..yup.. ini H-1 Idul Fitri. Gw jalan ke arah dalam stasiun, terus cari toilet untuk cuci muka dan bersih-bersih. Setelah cari makan, coba buat ngehubungi si tukang rental motor dan kasih tau kalau gw udah di lokasi..deal...dia bilang akan otw ke Gubeng. Untuk rental motor yg disini mahal banget yah, dia naikin harga sampe 2 kali lipat dan yahhh.. pas ketemu gw ngerasa orangnya gk gitu sopan juga sih..belum lagi motornya juga gk gitu enak dipake...terus dia juga minta ongkos antar jemput, padahal gw liat di map tu gk jauh-jauh banget... naik ojek juga paling 10K, tapi dia minta 25K...ya sudahlah... Ketemu sama dia di depan gerbang masuk Gubeng, urus administrasi..cabuttt...

Hari pertama di Surabaya gk banyak hal yang gw lakukan, akrena gw capek banget dan juga ngantuk setelah perjalanan dari Banyuwangi. Jadi gw mutusin cuma sekedar jalan aja pake motor dan sambil...lagi-lagi sambil nunggu waktu check-in ke hotel. Muter sana sini naik motor, jujur sampe 3 hari gw di Surabaya pun gw gk terbiasa sama jalannya. Mungkin karena kota besar yah,jadi banyak jalan yang muter dan banyak persimpangan juga. Selain itu banyak jalan yang verboden juga disana..bae bae ntar ketilang polisi kan gw...

Muter-muter sampe pusing kepala gw. Sebenernya memang hari pertama itu gw memang gk terlalu ada destinasi juga, cuma sedikit. gw coba pergi ke beberapa tempat, tapi pas sampe disana gw mutusin untuk tidak jadi masuk karena objeknya bisa gw liat dari luar dan cuma segitu gitu aja.. cukup taulah pokoknya...:D .Ternyata destinasi-destinasi tersebut hanya memakan waktu sedikit untuk disinggahi. yup, karena tadi yang bisa dilihat dari luar, atau karena memang karena gw naik motor dan lokasinya di jalan protokol jadi susah buat cari parkir. O iya, jalanan di Surabaya waktu gw dateng itu sepi, hampir sama lah kayak Jakarta sewaktu lebaran. Dan, jalanan di Surabaya tuh rapi, bersih,teratur banget..jadi gk bisa sembarang parkir, semabarang berhenti gitu aja..banyak tanda lalu lintas dimana-mana. Akhirnya sekitar jam 1 gw coba ke hotl dan minta check-in. Ternyata udah bisa..yaiyy... Langsung masuk kamar, mandi, beberes...tidurrrrrrr...

...
Sekitar jam 3 sore gw berangkat lagi, kali ini gw ke Tunjungan Plaza yang katanya mall terbesar kedua di Surabaya setelah Pakuwon mall. Lokasinya gk terlalu jauh dari hotel gw nginep dan untungnya tadi gw bilang jalanan tuh sepi. Mall tunjungan itu memang gede banget sih, dia tuh punya sekitar 6 bangunan kalo gk salah, mereka nyebutnya TP(Tunjungan plaza)1-TP6. Dan iya...gw nyasar di dalam mall.. gw bahkan gk bisa nemu lobi keluar....ckckckkck....

Setelah dari TP sekitar jam 8 gw balik ke hotel *jangan tanya gw nyasar atau gk*. Sampai hotel istirahat...*lagiiii!!??*.. hehmm... day 4 done.. hehmm.. so much time waste today....

.
.
.
Day 5:

Keesokan pagi,setelah sarapan gw langsung cabut lagi. O iya, hotel kali ini enak banget dan kebetulan gw dapet yang murah*hoki*. Ini masuk hotel bintang 3 sih..cuma lokasinya gk terlalu dekat sama pusat keramaian..jadi kemana-mana musti pake kendaraan...

Tujuan hari ini adalah ke arah Surabaya yang menuju ke pulau madura. Tujuan pertama gw adalah ke Monumen Jalesveva Jayamahe, tau kan yang patung perwira AL di pelabuhan itu.  Jalesveva Jayamahe, itu berarti "di lautan kita jaya" *googling :D ternyata berada di area komplek TNI AL. Pas sampe disana gw liat kondisinya sepi dan ada papan peringatan..."Restricted Area alias Area terbatas", Gw coba liat ke depannya dan di gerbangnya agak ketutup. Ada mobil dan motor yang kadang keluar masuk namun kayak mobil dinas tentara atau orang yang berpakaian dinas gitu. Gw juga udah liat ada kayak orang berpakaian hitam gitu di depan gerbang udah mulai ngeliat-liat gw. Msalahnya sudah ada papan larangan disitu, dan gk ada petunjuk kalau itu dibuka untuk umum.Gw coba googling ternyata beberapa ada yang ngeluh kalau memang agak susah untuk masuk kesana akrena harus ada ijin dulu...zzzzzz....kenapa gw baru baca sekarang..Akhirnya gw gk jadi masuk dan mutusin untuk lanjutin perjalanan. Gk semua tempat bisa dimasuki.

Akhirnya gw lanjutin ke area Kenjeran..lokasinya gk terlalu jauh dari situ juga sih. Kali ini tujuannya adalah semacam daerah pecinan gitu. Jadi ada kelenteng, patung Budha 4 rupa, pagoda. Gw berasa cina banget disana...:D. Lokasinya sebenernya di pinggir pantai juga, namun yah gitu..pantai yang udah kayak dibentuk gitu, sudah banyak bangunannya. Di lokasi itu juga ada semacam pasar rakyat gitu, lebih ke pasar festival sih.. Mirip sama ancol juga dikiiit... jadi ada atlantis land juga...

Ada yang bikin miris gw liat disini,yah..sama sih..di Pantai Boom Banyuwangi gw juga sempat liat hal yang sama. Jadi ada kuda-kuda yang dijadiin kendaraan buat disewa sama orang-orang. Keliatan banget kudanya itu lemas dan kurang terawat..liat sorot matanya pun kasihan sekali. Bahkan gw liat ada kuda yang ukurannya kecil tapi disuruh kerja juga. Gw sempat liat ada kuda yang sampe jatuh di lantai semen pinggir pantai karena penggunanya kayak kehilangan kendali gitu.Yah elu aja deh lutut lu jatuh ke antuk lantai..sakit gk??? Lain lagi di Surabaya yang ini, selain kuda kecil gw juga liat ada kuda yang ..gw gk tau ntah di tatto atau cuma digambar doang...badannya dipenuhi gambar bintang hanya biar keliatan 'menjual', ada juga yang rambutnya diwarnai.. come on dude....!! Jangan dibudayakan lah yang kayak gini... gk usah disewa!

...

Sekitar jam 1an gw menuju ke arah Gereja Kepanjen.. lumayan jauh dari lokasi awal. Gereja ini adalah salah satu yang tertua di Surabaya. Lokasinya ada di area, kalau gw boleh norak, termasuk area kota tua. Jadi di area itu masih banyak bangunan tua jaman dulu tapi masih terawat kok, termasuk gereja ini.

Setelah dari gereja, gw lanjut ke Menumen Pahlawan..gk terlalu jauh dari situ. Waktu itu gw sempet bingung jalan masuknya karena posisi jalannya yang aneh menurut gw. Ternyata setelah muter2 gw baru tau ada 3 sisi jalan, 2 arah dan satu arah..Yang satu arah ini agak kecil.. satu mobil aja, nah itu yang ngelewatin pintu masuk ke monumen. Tapi ternyata pas gw dateng itu tutup *kata mas-nya*. ya sudah.. gw coba muter lagi dan cari lokasi di depan monumennya...berhenti dan liat-liat dari situ.. Kebetulan sepi... cekrak-cekrek... kaburrrr....

Dari tugu Pahlawan, gw balik lagi ke hotel...istirahat sebentar. Setelah itu gw mau nyari oleh-oleh. Lokasinya ke arah TP kemarin. Gw parkir di TP, setelah cari makan gw keluar dan jalan kaki ke arah jalan Tunjungan... Ini loh jalan tunjungan yang hits itu... Jadi yah, jalannya itu sama, agak-agak old town gitu dan enaknya lagi-lagi sepi kan.. paling gw diculik...culik gw mbak..culikkk...

Di deket jalan Tunjungan itu ada lumayanbanyak toko oleh-oleh, yang gw tuju aalah Panen raya...tapi gk bukaaa... ya udah pindah ke yang lain..gitu aja kok repot... Kalau soal oleh-oleh gw tuh beli justru buat orang lain sebagai imblan atas ijin dan restunya, bukan buat gw mainlynya. Lagian gw tuh gk terlalu suka bawa2 barang banyak, tau ndiri repot kalau bawa-bawa barang gitu di bandara, malas musti checkin segala macam..mending bawa 1 tas trus self checkin tanpa bagasi..kelar kan..

Setelah beli oleh-oleh, gw jalan balik ke TP. Ada yang uni gw rasain pas jalan pulang. gw mau nyebrang dan lalu lintasnya agak ramai dikit ke arah TP. Gw coba tekan tanda penyeberangan dan tiba2 ada lagu terdengar...."rek..ayo rek.....", dan beberapa detik kemudian lampu pejalan kaki hijau dan mobil-mobil dengan rapi berhenti di belakang garis...and i walk like a bos in front of them...bwahahahhaha... gw kagum sama keteraturannya...warbiasyahhh...

Setelah balik dari TP ke hotel, kali ini sebenernya tujuan gw di Surabaya udah abis...gw bingung mau kemana lagi. Pertama karena gw jelas gk terlalu suka destinasi kota apalagi mall, kedua, buat gw destinasinya yah..gituuu.. buatan manusia... kurang sentuhan alam. Di Surabaya sendiri lebih banyak destinasi macam itu, semacam taman, hiburan rakyat, yah destinasi kota... hehhmmmm..kemana coba yang dekat dan buat ngisi waktu biar gk useless sisanya...

Patung Budha 4 Rupa
Klenteng Sanggar Agung



Klenteng Sanggar Agung

Pagoda Tian Ti

Gereja Kepanjen

Heroes Monument

Survive in Banyuwangi (3)

Gunung Baluran

Day 3:

Esok harinya adalah hari terakhir gw di banyuwangi. Nanti malam jam 10 rencananya gw harus ke Surabaya via kereta di Stasiun Karangasem. Setelah sarapan di penginapan gw langsung checkout. Yah, gw checkout karena gw gk mau bayar penginapan 1 hari lagi cuma untuk nunggu sampe malam... Hemat cuiii :D Jadi gw berencana buat istirahat di stasiun sekalian tidur di kereta aja. Yah, dari dulu tuh gini sih perkaranya terkait soal penginapan tuh. Pertama kalau sampainya pagi, susah buat early checkin, kalau pulangnya malem..gk bisa late checkout juga pastinya. Solusi lain, titip tas dengan resiko yah keamanan dan kita harus balik lagi ke hotel buat ambil nantinya yang mana itu akan makan waktu juga. Ini jadi soal kalau kita pake motor sih, kalau pake mobil masih bisa lah barang ditaroh di bagasi. Pengen tuh sebenernya kayak di luar negeri, di stasiun2nya ada penyewaan loker, jadi bisa titip disitu. Kalau ada itu, bisa2 gw cuma sewa loker aja kalau mau travelling, tidur sama mandi mah bisa di stasiun atau bandara.

Lanjut, tujuan hari ini adalah ke Taman nasional Baluran. Jadi gw tuh punya waktu sampai jam 6 sorelah sebelum kereta jam 10. Untuk sampai ke Baluran itu lawan arah sama waktu kita menuju Pantai Pulau Merah *yang mana deket sama Taman nasional Meru Betiri*. Sebenernya butuh waktu sekitar 30 menit sampe 1 jam untuk sampai ke baluran dari Blambangan. Namunnnnnn.... ini adalah nyasar terparah gw selama gw travelling. Gw nyasar sampai beberapa kilo kurang lebih jarak 1/2jam. gw tuh sampe masuk ke arah jalan Pantura, padahal itu udah lewat jauuuhhh banget..Namun gara2 itu gw jadi tau jalur Pantura itu seperti apa..*cmiiw, gk tau itu Pantura atau bukan*. 

Jalanan itu panjanggg banget dan memang gw yakin itu jalur mudik. Sebenernya jalannya diaspal cuma masalahnya adalah jalannya itu bergelombang paraaahhhhh.... jadi kalau naik motor tuh musti sangat hati2 karena kalau sampe gk seimbang bisa jatuh...Seriusan... gw gk tau emang tekstur tanahnya seperti itu atau gw juga gk paham teknik sipil, emang gk bisa diperbaiki yah model jalannya itu.. itu bahaya banget. pas gw lewat aja ada 1 mobil kecelakaan gara2 lewat pembatas jalan....

patokannya biar gk nyasar kayak gw, kalau dari arah Blambangan dan kalian nuju Baluran, jika kalian sudah melihat gapura selamat datang di Situbondo... nah itu... paling beberapa meter lagi sebelah kanannya itu udah gerbang masuk Baluran. tapi jika kalian sudah melihat di pinggir jalan banyak kera-kera berkeliaran.... seriusan banyak kera di pinggir jalan karena memang itu pada dasarnya memang jalanan yang membelah hutan...itu artinya kalian kemungkinan besar sudah sangat dekat atau sudah nyasar...Okeee!

sampe di pintu masuk Baluran, bayar tiket masuk sekitar 21K, setelah itu kalian bisa langsung bawa kendaraan masuk. Gw gk bisa bayangin kalau jaman dulu gw travelling dan ngandelin angkot.. okelah gw bisa sampe ke baluran pake angkot..sampe sana gw gk akan bisa jalan kaki juga.. itu jaraknya bisa 10 kilo sampe ke savananya...Ada sih sewa mobil ranger itu..pasti mahal dong.... ada juga sih gw liat bule yang bawa sepeda sendiri... Yahh.. good idea Baluran kalau kalian bisa nyewain sepeda disana...ehhhmmmm.. waitttt... jangan deh... bahaya kali yah..soalnya itukan hutan lindung..kalau tiba2 ada macan/kera/beruang/gorila/kingkong/godzila/dinosaurus gimana dong??? jangan deh bahaya...:D.. O yah, hati2 juga kalo lewat jalan ini, takutnya ada tiba2 rusa ngeloncat nyebrang jalan... Nah itu pas gw lewat sana.... gk ada sih....:D...Dan juga di sepanjang jalan itu banyak kupu2 juga berseliweran..

tadi gw bilang jaraknya dari gerbang sekitar 10 kilo, jalannya aspal rapi..kali ini gk bergelombang. Destinasi pertama yang ketemu adalah savana bekol... zzzzzzz... pas nyampe banyak ABG2 yang berfoto di pohon yang hits itu.. di semua spot foto ada orangnya.... bitch please... kebiasaan orang Indonesia tu seringnya nongkrong di spot kayak gitu. heiiii... gk cuma kalian yang mau ambil foto disitu..gantian kelesssss.. gw liat ada yang malah duduk disitu, berteduh, ada lagi mbil yang parkir di depannya... bitch please...ada aturan kali... gk boleh masuk savana dan parkir gk musti di spot gitu juga kali... orang mau menikmati pemandangan savana bukan mobil lu bencongggg!

Savana ini namanya savana Bekol... isinya banyak pohon.. googling ternyata namanya pohon raisa dan kenapa namanya Baluran ternyata itu adalah nama Gunung.... yap.. gunung Baluran yang ada di Taman nasional itu memang menjulang tinggi di tengah savana. banyak hewan macam kera dan kerbau kali yah itu....gw gk liat kingkong sih jadi gk tau ada apa gk.

Lurusan dari savana Bekol adalah savana Bama. Kalau Bama isinya lebih ke hutan bakau yah karena dekat sama Pantai Bama. dan disini populsainya lebih banyak lutung alias kera hitam. Kalau disini lebih banyak kehidupan lah karena da penginapan dan tempat nongkrong. Di Bekol tadi juga ada sih, cuma lebih dikit. Pantai disini lumayan bagus sih nurutku, dirawat dan bersih juga. namun gw sempet liat ada plangnya.. pantai ini cuma dibuka sampai jam 5.30 sore... Jadi kalau mau sunset-an..yah nginappp...

Setelah bermellow-melow di bama sekitar jam 1 gw balik ke banyuwangi. Gw sempet ngeliat klenteng Ho Tong Bio dan beli oleh2 juga di Osing Deles. Setelah itu gw sempet liat2 di Desa osing juga... yang katanya desa penghasil kopi di banyuwangi. Bedanya kopi sini adalah katanya pengolahannya masih traditional dan di desa itu bisa liat bagaimana prosesnya.

Okeee... jam sudah menunjukkan 5 sore. Janjian sama mbaknya buat balikin motor. Abis itu jalan kaki ke Karangasem.Sebenrnya gw masih punya waktu lumayan..tapi sumpeeh...hayati lelaah..pengen istirahatttt...tangan gw uda pegel nge-gas terus... 

Nongkrong di karangasem..semacam dejavu ketika gw nongkrong di banyuwangi baru beberapa tahun lalu saat nunggu penyeberangan ke Bali. maih ingat dulu di Banyuwangi baru gw bilang ada bapak2 curcol bagaimana dia lagi nunggu istri mudanya di stasiun..nah sekarang di Karangasem ada lagi bapak2 yang curcol sama gw soal bisnisnya yang bangkrut sampai dia yang nyesel karena nato badannya... dan tau gk apa yang ditato sama dia di bandannya....? alamat website usahanya.... turut berduka cita pak.. Heii... emang muka gw muka tempet curcolll???

Setelah adegan curcol itu, si bapaknya bilang duluan.. mau ke jember dia mudik kayaknya..gw cari makan dulu dan udah ketiduran di dalem stasiun nunggu kereta sampai jam 10 malem... damn...untung KAI ontime... i love KAI...!!:D

Gw ambil kelas eksekutif seharga 300K. Gw pikir biar bisa tidur juga..iya sih gw bisa tidur.. namun..ternyata tetep aja... gk bisa tidur dengan nyenyak..untung cuma 6 jam... dan selama 6 jam itu entah udah berapa posisi tidur gw coba..Sebelah gw juga kosong..sayaangg.. coba ada..... bisa gw peluk...... kucinggg!! Dan, mungkin cuma perasaan aja karena gw gk bisa tidur nyenyak *dan gw sadar ternyata di eksekutif aja gw gk bisa tidur nyenyak..apalagi ekonomi*, pas gw tidur tuh...gw ngerasa ntah mimpi atau gimana, jadi ketika gw tidur tuh mata gw gw tutup pake buff dan gw ngerasa seakan-akan ada 2 anak kecil yang berusaha membuka penutup mata gw sambil bilang "wah kasian...buka yah".... hehhmmm.....anak siapa ituuu???

Jam 4.20an gw sampe ke stasiun Gubeng. lagi-lagi nostalgia, ini kedua kalinya gw di Gubeng dan gw nunggu lagi sambil tiduran di sana karena gw janji sama rentalnya jam 8 pagi... pas bangun gw liat udah rame.. jangan2 gw dikirain gembel lagi...damn....
Savana Bekol

Savana Bekol

Stasiun Karangasem
Pantai Bama

Pantai Bama

Pantai Bama

Pantai Bama



Survive in Banyuwangi (2)

Pantai Pulau Merah
Day 2:

Sebenernya gw udah bangun jam 5 pagi tapi rasanya males banget buat berangkat menuju Pantai Boom dan ngeliat sunrise. "Sunrise, sunset dimana aja sama lah" pikirku...dan akhirnya gw lanjutin leyeh-leyeh di kasur sambil mikirin...ehmmmm...cicilan rumah..:D. Jam 7 lewat gw mandi-skip sarapan dan langsung nge-gas jalan.. breemm...

Tujuan hari ini adalah Pantai Sukamade, Teluk Ijo, Pantai Merah dan lainnya. Buka hp dan start GPS...langsung gas..beberapa lama kemudian langsung..nyasarrr.. vangkeee!! Ternyata untuk menuju Sukamade dan kawan-kawan itu jauhnya astaga nagaaaa... Selain jauh tantangannya adalah soal akses jalan. Sebenernya gk hanya jalan menuju sana, tapi sedari awal gw sampe ke kota ini..menurutku jalanan di Banyuwangi itu sempit..Kalau dijejerin tuh ada 4 mobil avanza..udah segitu doang udah mepet. Lu pikir mungkin gede, tapi kenyataannya pas di jalan tuh lu gk akan berani mepet2an seperti itu. belum lagi ditambah sama orang yang parkir pinggir jalan dan tekstrur jalan rayanya yang gk terlalu bagus. gw akan bahas ini nanti. 

Gw coba telusuri jalannya.. minim petunjuk dan tau sendiri kalau gw tuh susah baca peta... Namun akhirnya nemu petunjuk dan bilang kalau Sukamade sudah dekaaattt.. Rupanya area pantai ini masuk ke area taman Nasional Meru Betiri. Ada gerbang masuknya dan tentu harus bayar..12K seingetku. Perjalanan masuk area Taman nasional ini awalnya bagus.. apalagi diselingi dengan jalanan mulus yang sepertinya dibangun oleh perusahaan swasta yang punya perkebunan tebu disana. Jadi sepanjang jalan itu banyak perkebunan tebu..ya iyalah...kan dah gw bilang perkebunan tebu..masak iya isinya nanas.

Nemu petunjuk kalau Pantai Sukamade sudah dekat...dan neraka baru dimulai. Mendekati lokasi..gk deket banget sih..masih jauh juga... jalanannya itu rusak bangetttt.. jalannya dipenuhi kerikil dan tidak rata. Dan itu bukan 1 atau 2 meter..panjanggg.. Jadi gw harus ekstra hati-hati menyusuri jalannya supaya motor gk oleng. 
Akhirnya sampai nemu petunjuk...Pantai Sukamade dan Teluk Ijo. Gw putusin gk jadi ke Pantai Sukamade karena gw kuatir masih jauh jadi gw ke Teluk Ijo. Pantai Sukamade sendiri adalah tempat penangkaran penyu..Inget di Ujung Genteng ada Pantai Pangumbahan...yah mirip gitu...

Akhirnya sampai..ke Pantai Rajegwesi..:D. Terus mana teluk Ijo alias green bay-nya?? Green bay sendiri tu teluk jadi terletak gk jauh dari pantaidan menjorok ke dalam. Nah, sebenernya kita bisa aja menyusuri pinggiran pantai Rajegwesi ini dan sampai ke green Bay tapi waktu itu air sedang pasang dan gw coba menyusuri pantainya dan ..gk deh...terlalu bahaya menurut gw.. lagian gw gk bawa perlengkapan yang memadai juga... yang ada malah celaka nanti.... Padahal kalau kita menyusuri pantai kita bisa dapet 2 spot sekaligus..Pantai Batu dan green bay itu sendiri.

Gk terlalu sedih karena gagal pergi ke sana... karena emang itu second priority gw. Yang bikin galau adalah gw jadi teringat sama Taluak Sikulo di padang.. Hal yang sama...gw juga gagal kesana padahal sudah dekat banget...vangkeee... I should go back there...Padang!!!

Bisa sebenarnya kita sewa perahu dan ke Green bay.. Gw gk nanya harganya berapa... namun pas gw datang ada beberapa juga sih yang datang dan naik kapal itu...jadi gk terlalu susah juga walau lu datang sendiri..Tapi karena gw juga gk terlalu minat..gw skip... gw memilih buat menikmati waktu di pinggir pantai rajegwesi itu aja... Oh iya semua pantai di Banyuwangi yang gw kunjungi kali ini kebetulan sepi yah..mungkin karena bulan puasa..jadi gw bisa santai macam di pantai.... emang di pantai coeg!!

Sekitar 2 jam gw disini, bejemur,main-main air macam ikan lili...eh lele...gw akhirnya lanjutin ke destinasi utama gw ke Banyuwangi... Pantai Merah..... "Pantai Pulau Merah oiiii!!!"

...

Jarak antara Rajegwesi ke Pantai Pulau Merah lumayan agak jauh sih.. kira-kira 30 menit lebih motoran lah. Kalo kali ini jalannya lumayan lebih rapi dikiitt dibandingkan sebelumnya. Pas sampai di gerbang area pantai itu sebenernya seperti biasa harus bayar tiket, namun gw kebetulan melipir ke arah kiri gerbang dan terus ke pinggiran lainnya. Nah, waktu itu gw masuk aja gk bayar dan parkir disana deket ujung pantai. Gk tau yah, apakah karena pas puasa itu jadi gk ada yang jaga atau apa. Tapi kalau mobil agak susah sih masuknya... Dari ujung pantai itu tinggal jalan kaki paling beberapa meter dan sampai juga di area pantai depan gerbang yang tadi. 

Area pantai ini lebih terawat dari pantai lainnya, karena memang ini salah satu andalannya banyuwangi yah selain Kawah Ijen. Ada lumayan banyak penginapan disini dan juga cafe dan tempat makan. Lebih bersih dan lebih rapi. memang tempat ini juga dijadikan salah satu destinasi untuk surfing oleh surfer luar karena memang ombaknya lumayan gede.. tapi gk segede goa cina Malang :p...

Dan pas sampe gw baru sadar ternyata namanya adalah Pantai Pulau Merah. Awalnya gw kira pantai Merah sama seperti pantai pink di Lombok dan Komodo. Sebenernya pasir pantainya agak merah sedikiiiit...apalagi jika terkena panas matahari. Dan kenapa namanya pantai Pulau Merah karena di depan pantainya memang terdapat sebuah pulau dengan nama Pulau Merah. Dan kenapa disebut Pulau Merah karena warna tanahnya merah. Yah tanah merah...yang dipakai buat bikin batu bata merah :D. Untuk ke pulau itu pas surut bisa jalan kaki.. kebetulan pas gw datang lagi surut dan sempet ke sana. hati-hati banyak bulu babi di pinggiran pantai Pulau Merah itu...nanti keinjek jadi babi lu...:D

Gw sempetin istirahat, ngopi sambil minum kelapa disana sekitar 2 jam. Setelah itu sekitar jam 3 sore gw langsung cabut..karena gw tau..perjalanan akan panjanggg...

Dan benar, dengan jalanan yang sempit belum lagi jalanan di banyuwangi itu banyak jalan alternatif, jadi bingung sendiri anatar ngikutin GPS atau petunjuk jalan. Gw baru sadar, untuk kesekian kalinya gw naik motor di Jawa selain jakarta, memang banyak jalan-jalan alternatif..jalanan itu yang dipake buat para pemudik biasanya di berita2 dulu kan..:D

Sekitar jam 6.30 an gw baru sampe ke penginapan. gila pantat gw rasanya udah rata dan nempel sama jok motor. harus ekstra hati2 juga karena selain jalanan sempit, struktur jalan juga gk rata.

...

Sampai hotel, mandi dan istirahat sejenak setelah itu gw jalan kaki ke arah Taman Blambangan lagi. kali ini gw coba nyusurin Pasar Traditional banyuwangi. Gk tau apakah cuma pas bulan puasa atau memang selalu seperti itu pasar itu jadi rame kayak pasar malam. banyak yang jualan makanan semacam snack dan juga baju2... Gw sempet ditawari..."kelambi kak kelambi.."hehh??? kelambu??? :D... Bajuuu!!

Pasar Traditional Banyuwangi ini kalau diterusin nanti tembus ke Taman Sritanjung...nah dekat Sritanjung itulah ada masjid besar utama dekat Blambangan ini. Biasanya kalau ada acara jalanan di 3 area ini macet karena dijadikan tempat parkir.
Setelah itu gw lanjut buat cari makan. Karena sudah tau gk ada makanan di area sana gw ke arah kanan Blambangan. Rupanya ada beberapa tempat makan di arah sana. Coba lurus aja terus ke arah kanan Blambangan agak lumayan jauh..disitu bisa cari makanan. 

Setelah itu gw balik ke penginapan-istirahat....day 2 done!!
Pantai Rajegwesi

Pantai Rajegwesi

Pantai Rajegwesi

Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah

Pantai Rajegwesi

Pantai Pulau Merah

Pantai Rajegwesi

Pulau Merah

Pulau Merah

Pulau Merah

Pulau Merah

Pulau Merah

Pulau Merah


Pulau Merah

Pulau Merah

Pulau Merah

Taman Blambangan

Pasar Traditional Banyuwangi

Survive in Banyuwangi (1)

Bandara Blimbingsari-Banyuwangi
Sudah lebih dari 6 bulan yang lalu sejak terakhir kalinya gw solo travelling (ke Pangandaran). Yup.. gk usah dibahas yah yang katanya tahun lalu adalah solo travelling terakhir gw...:D...Apa daya tangan tak sampai...ahahahaha... Lagian gw bahagia kok.. *lookign for excuse*.

Dan kali ini gw akhirnya, setelah pertimbangan yang cukup alot, gw mutusin untuk pergi ke Banyuwangi lalu lanjut ke Surabaya. Sebenarnya dulu gw udah sempet menjejakkan kaki gw di Banyuwangi beberapa tahun lalu, justru pertama kali gw solo tarvelling, Banyuwangi dan Surabaya itu adalah salah satu tempat pertama gw, hanya saja waktu itu gw hanya sekedar singgah saja. Beberapa tahun kemudianpun sudah sempat mau pergi ke banyuwangi karena mendengar bahwa tempat tersebut cukup bagus *terkenal dengan api biru Ijen-nya*. tapi tahun-tahun berikutnya gw sempet juga mencoret banyuwangi dari salah satu tujuan priority travelling gw. Alasannya, karena gw tuh lebih tertarik dengan destinasi pantai dan gw udah merasakan kalau pantai semakin ke timur itu semakin bagus. Selain itu karena pulau Jawa sudah cukup juga buatku dan mau memfokuskan ke daerah timur Indonesia. Perkaranya adalah untuk menuju ke daerah timur itu lebih mahal...

Awalnya kali ini gw sempet mau ke Maluku atau Sumba, karena sudah dari dulu gw pengen ke sana. Tapi sudah beberapa bulan sebelumnya gw survey harga tiketnya mahal banget..sekali jalan aja bisa 2.5 juta lebih. Itu baru ongkos pergi belum yang lain-lain yang mana mahal juga. Mungkin karena efek peak season juga. Karena tidak ada pergerakan harga yang bagus itulah akhirnya gw berusaha mencari alternatif lain...dan dari beberapa alternatif akhirnya diputuskanlah banyuwangi itu.

Masalah berikutnya adalah, Banyuwangipun ternyata mahal juga walaupun tak semahal ke Maluku atau Sumba. Plus peak season ini, hotel dan lainnya juga melonjak semua. Belum lagi soal fakta bahwa tiket pesawat yang mahalnya gila yang sampai pemerintah nyuruh para maskapai untuk menurunkan harga... Gw sampai nunggu itu tapi ternyata...ntahlah.. gw gk merasakan adanya penurunan yang signifikan...*gw bahkan sempet teken petisi di change.org untuk menurunkan harga tiket pesawat :D. Yah begitulah prolognya sampai akhirnya jadi ke Banyuwanginya...

...
Day 1:

Gw berangkat Sabtu, l Juni 2019 dan berencana untuk travel sampai tanggal 6 Juni. Gw berangkat dari rumah jam 3 pagi untuk mengejar pesawat jam 5 pagi. Sebenernya ada faktor luck juga gw masih bisa dapetin tiket di saat injury time musim mudik seperti ini..atau tidak mengingat tiket pesawat yang mahalnya ampun2an. Perkaranya adalah rupanya, pas waktu gw pesan itu hanya tersisi 1 pesawat yang direct flight dari JKT-Banyuwangi. Sisanya adalah transit ke Surabaya terlebih dahulu sekitar 6 jam. Gw memang ada rencana ke Surabaya tapi gk 6 jam juga sih..:D. Waktu buat gw sangat penting supaya gw benar2 bisa memaksimalkan kegiatan gw selama di jalan.

Sekitar jam 7 pagi pesawat sampai ke bandara BlimbingSari Banyuwangi. Bandaranya termasuk kategori bandara kecil dan seingetku baru sekitar 2 atau tiga tahun lalu bandara ini dibuat. Waktu itu gw inget karena gw sempat baca beritanya ada bandara baru di banyuwangi yang baru diresmikan olh presiden dan bandara itu adalah bandara hijau pertama di Indonesia. Kenapa disebut bandara hijau..yaah ringkasnya atap bandara tersebut berwarna hijau tampak seperti ditumbuhi tanaman-tanaman atau rumput. Itu keliatan ketika pesawat landing, memang berbeda dari bandara lainnya. Kalau kalian mau foto mending foto setelah kalian turun dari pesawat.. gk usah nunggu bagian depan bandaranya karena bagian depan dan bagian belakang bandara itu beda.. kalau dari depan gk se-iconic di belakang.

Setelah beberes- nyuci piring baju dan lainnya..loh.. gw langsung cari bus damri di depan bandara. Disamperin security ditanyain mau kemana *ditanyain mungkin karena gw disangka ngegodain mbak-mbak penjaga toilet, padahal kan gw cuma nanya mbaknya bus damri parkir dimana*. gw bilang mau ke Blambangan..."Blambangan mana? utara atau selatan?" Lah.. ada 2??mana gw tau. Akhirnya dengan segala kesoktauan gw bilang aja Blambangan yang kota alias Banyuwangi. Rupanya yang dia maksud adalah Blambangan yang di Muncar salah satu kecamatan di Banyuwangi..padahal kan gw maunya yang pusat Banyuwangi.

Akhirnya gw naik dan jam 8 kurang bus itu berangkat. penumpangnya sedikit hanya sekitar 5 orang.gw udah mikir, jangan2 kayak metromini Jakarta lagi bisa diturunin di tengah jalan trus diper gara2 kurang penumpang. :D. Fyi, Damri ini hanya beberapa kali saja sehari, kebetulan gw dapet yang pertama jam 8 pagi. jadi kalau kalian kesini, atur2 aja jadwalnya biar pas sama Damrinya atau disini ada gojek loh... Tapi gw ragu sih ada yang mau pickup..gw naik bus sekitar 45 menit dan sampai di Taman Blambangan..cukup 25K. 

Sampai di taman Blambangan, gw istirahat sebentar setelah itu pesan gojek menuju tempat rental motor. yah, resek memang..pas gw baca review google ada yang bisa dianter...tapi pas gw pesen dia bilang gk bisa anter..gk tau kenapa apa karena bulan puasa. Gw janji sama dia jam 9 pagi di kantor dia buat ambil motornya dan jam 9 kurang gw udah sampai. Lokasinya deket banget sama stasiun KarangAsem dan Fyi juga disekita stasiun itu juga ada sekitar 2 tempat penyewaan motor juga, jadi incase kalau kalian gk nemu bisa coba disana. Kecuali kalau di banyuwangi baru yah, seingetku dulu disekitar situ gk ada.

Hal resek berikutnya adalah jam 9 ternyata dia gk ada di lokasi. Sempet ngobrol2 sama bapak-bapak yang disana katanya dia lagi gk di tempat. gw wa gk bales, telp gk diangkat. baru sekitar jam 10 kurang dia baru respon dan bilang kalau dia baru turun dari ijen... WTH... gw tanyain masih lama atau gk... kalau lama gw tinggal..*maksudnya mau nyoba yang di deket stasiun aja.*. Dan dia suruh gw nunggu sekitar 10 menit baru setelah itu dia datang. Setelah urus administrasi, dengan biaya sewa naik 25 dari 75 karena peak season , itu kesepakatan sewaktu di wa.. Ntah karena lupa atau apa, dia memberlakukan tarif yang lama.. jadi gk ada kenaikan. Oh iya, harus naruh jaminan juga 200K disini.Setelah itu gw cabut dan mulai jalan. Dan jangan tanya gw nyasar atau gk... pastii!

Tujuan pertama adalah daerah Bangsring. Dengan bawa tas segeda gaban karena gw yakin gk akan dikasih early checkin sama pihak penginapan, kalau nitip tas..malas gw bongkar muatnya..nge-gas lah gw ke sana. Waktu tempuh ke bangsring sekitar 30 menit lebih lah *normal tanpa nyasar*. Perjalanan menuju Bangsring akan melewati Pelabuhan Ketapang dan tentu stasiun Banyuwangi baru. gw jadi bernostalgia beberapa tahun lalu saat solo pertama gw, singgah di banyuwangi baru dan nyebrang ke Bali lewat Ketapang.... hehmm..so nostalgic...

Sekitar 15 menit sebelum sampai ke pantai Bangsring, kita akan melewati pantai Watu Dodol dulu. Kita lewati dulu biar singgah nanti pas jalan balik. Akhirnya sampai ke Pantai Bangsring, kalau liat sebelah kanan jalan ada gapura dengan tulisan "Pulau Tabuhan"nya masuk aja...areanya ada di dalam.
Daerah Bangsring sendiri merupakan daerah konservasi biota laut. Konon ceritanya dulu daerah ini para nelayannya sering menggunakan bom ikan untuk menangkap ikan, lalu kemudian diajak untuk berubah dan akhirnya terbentuklah area wisata ecosystem ini. Tempet ini disebut juga "Bunder" alias Bangsring Under Water karena memang daerah konservasi, biota, hewan, terumbu karang dan lainnya. Disini juga ada rumah apung yang dipakai untuk konservasi juga, pengunjung boleh datang dan masuk kesana. Tekstrur pantai di tempat ini berpasir hitam yah, tapi airnya termasuk kategori biru cerah menurut gw..bagus... Ada taman bermain untuk anak dan taman bacaan juga disini.. baru kali ini gw liat di pantai ada taman bacaan.. literally ada lemarikaca dan ditaruh buku-buku bacaan disana...

Gk terlalu lama disana, gw lanjut jalan balik menuju ke Watu Dodol. Watu Dodol sendiri daerah pantai dan bersebelahan dengan jalan raya. Kenapa disebut Watu Dodol karena mungkin di tengah jalan tersebut memang ada batu gede yang tidak dipindahkan..mungkin bentuknya kayak dodol... Disini gw sempat liat ada beberapa orang umat Hindu sedang sembahyang, hehmm... secara Banyuwangi memang seberangnya Bali jadi yah...okay...mungkin penganut Hindu juga banyak disini.

Setelah itu gw nge-gas lagi nuju arah kota..Blambangan..karena penginapan gw di area sana. Kebetulan areanya deket dengan Pasar Banyuwangi dan Taman Blambangan. Setelah checkin gw istirahat dan ehh..ketiduran sampai sore. 

Pas sorenya gw coba ke Pantai Boom. Ini adalah pantai kotanya Banyuwangi. Lokasinya gk terlalu jauh dari Blambangan. Sepertinya gw liat area ini sedang diupayakan untuk berbenah karena beberapa titik sedang ada pembangunan. jadi lebih rapi dan terawat. Area pantai ini ada pelabuhan dan semacam nigh festivalnya. Memang banyak anak muda yang berkunjung ke sini malam hari..termasuk gw :D

Dan seperti biasa, mau cari sunset??hehmm.. not really.. tapi gk usah terlalu berharap. tau kan kalau Banyuwangi itu dijuluki "The Sun Rise of Java" karena memang matahari serasa terbit dahulu disini..bukan terbenam. 

Sekitar jam 6 sore gw balik lagi ke penginapan, mandi, boker, cebok,ngepel dan lain-lain.. setelah itu lanjut jalan kaki ke Taman Blambangan. Taman Blambangan ini rapi banget, steril dari PKL karena memang dilarang yah. Ada sarana olahraga juga disini dan jadi tempat nongkrong asik buat orang sini. Area Taman Blambangan ini berdekatan dengan Taman Sritanjung dan pasar Traditional Banyuwangi. jadi kalau mau ke Sritanjung dari taman Blambangan..bisa melewati pasar ini...paling kalau jalan kaki sekitar 10 menit, kalau ngesot sekitar 45 menit, kalau terbang semenit.

Nah, saatnya cari makan!
Awalnya gw pikir daerah ini bakal banyak tempat makan. Tempat makan yah bukan tempat ngemil. Tapi karena PKL dilarang disini *area taman*, jadi ternyata gk terlalu banyak. Ada sih yang jual soto, nasi goreng di area khususnya, tapi maksudku gw berharap ini seperti area kuliner gitu loh... atau karena bulan puasa dan mendekati lebaran yah?? hehmmm... karena gw gk nemu makanan yang gw srek akhirnya gw coba jalan agak menjauh dari area taman...dan sama..gk ada juga.. Namun akhirnya nemu tukang sate.. ya sudah..beli itu aja bungkus bawa pulang.

Balik ke penginapan sekita jam 9..makan-istirahat....day 1 is done..!!

Pantai Bangsring

Pantai Bangsring

Taman bacaan di Pantai Bangsring

Pantai Bangsring

Pantai Wato Dodol

Pantai Wato Dodol

Pantai Wato Dodol

Pantai Wato Dodol

Pantai Wato Dodol

Pantai Boom

Pantai Boom

Pantai Boom

Pantai Boom

Pantai Boom

Taman Blambangan

Taman Blambangan

Taman SriTanjung

Masjid SriTanjung