Tuesday, May 2, 2017

Your Perfect Life

Bukannya tidak bisa bersyukur, tetapi inilah kenyataannya...
masa kecil yang bahagia, di tengah keluarga yang harmonis, kaya. Tumbuh dan berkembang dengan baik di keluarga seperti itu. Mendapatkan pendidikan yang tinggi, setelah itu bekerja di sebuah perusahaan bonafit.. membangun perusahaan sendiri, sukses, mendapatkan pasangan hidup yang cantik, baik, menikah, punya anak yang baik, membesarkan anak-anak dengan kehidupan yang baik dan bahagia, melihat anak-anak tumbuh besar dan menjadi orang yang berguna dan berhasil, bermain dengan cucu-cucu, menikmati sisa hidup di masa tua bersama pasangan dengan bahagia, meninggal dengan tenang.

Itu ada bayangan dari kehidupan yang sempurna, atau paling tidak cukup sebagian kecil dari hal itu saja sudah cukup. Standart sekali.

Kenyataan berkata lain.
tidak berjalan mulus dan seperti yang diharapkan. Yah, ini adalah hal yang biasa. Segala kalimat dari orang-orang bijak pun sudah banyak yang kutelan...inilah kenyataannya... sudah terjadi. Apa yang salah? saya, lingkungan atau sikap saya terhadap lingkungan?
Percayalah, sudha kucoba memperbaiki itu tetapi tetap saja ada hal-hal yang di luar kemampuanku untuk bisa kuubah...

Ntahlah kenapa saya selalu berpikir kalau saya harus berbuat extra keras dibandingkan orang lain untuk mencapai tujuan yang sama. Itu yang terus menerus terjadi. Kadang berpikir ntah dosa apa yang sudah kulakukan di kehidupan masa lalu. Iya, mungkin tidak se-ekstrim itu. Saya benar-benar merasa seakan hidup dalam sebuah ruangan kecil, yang sudah disiapkan untukku tetapi saya tidak bisa keluar apapun yang saya lakukan...semakin keras saya berusaha, semakin terlihat jelas dinding-dinding yang menghalangi itu.

Hidupku bukanlah hidupku
Jika memang seperti ini kondisinya pantas saja saya takut membawa orang lain dalam kehidupanku.... saya tidak mau menarik orang tanpa dosa ikut terjerumus dalam kehidupanku, sementara orang itu berhak untuk mendapatkan yang lebih baik.
Dan untuk kesekian kalinya, ntah sudah yang keberapa... pikiran ini muncul lagi...
Saya mau sekali menghilang jauh...tak perduli dengan yang sudah ada dan sudah terjadi, ingin membuat identitas yang baru, melupakan semuanya... Apa cuma gw doang yang berpikir seperti ini?


Kata orang ini hanya sugesti, ntah kenapa semenjak 6 tahun lalu saya selalu merasa kalau bulan-bulan di pertengahan tahun tidak bersahabat denganku. Banyak kejadian tidak menyenangkan terjadi dan yang parah kupikir selalu terjadi di pertengahan tahun. Padahal saya tidak memikirkannya.. masih berpikir ini sugesti...?

Menangis pun sudah tak bisa, hanya bisa tertawa penuh derita...
Hehmmm,... sial... kenapa isi blog ini banyakan kisah sedihnya...emang ini apa kisah hidupku...siall...
.....

Semua baik...

.....

Let me fix this one by one...
tidur yuk...hayato lelah... :D

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.