Kucoba untuk menjadi makhluk-Mu yang baik
Jujur aku tidak tau jalan pasti yang Engkau kehendaki dariku
tetapi saya terus mencoba melangkah..setapak demi setapak..
Puluhan tahun juga sudah kumeniti jalan ini,
tanpa tau pasti apakah jalan ini adalah jalan yang Engkau kehendaki atau tidak.
Terkadang aku tau kalau aku salah jalan, kadang juga tidak
baru tersadar pada saat semua sudah kacau dan aku harus mengulangnya lagi
Sudah kucoba berpikir dengan bijak jalan apa yang harus kutempuh...
Sudah kucoba juga dengan emosi, dan semuanya menjadi kekacauan
Kau tau apa yang kurasakan selama ini...?
Aku selalu merasa kalau aku meniti jalan ini seorang diri, hanya Engkau yang memperhatikan.
Jarang sekali ada yang mendukungku, seakan seluruh dunia bertentangan denganku
Selalu merasa sendiri selama ini.
Aku selalu berusaha mencari hal baik, tetap berusaha munafik untuk menemukan secercah harapan dari setiap hal buruk yang aku hadapi, karena aku selalu percaya, walaupun berat, pasti selalu ada cahaya dari setiap hal yang kualami. Pasti ada... Aku tau itu, sadar itu tetapi terkadang jujur saja sudah menyerah berkali-kali.
Aku selalu merasa aku beda dari orang lain. Aku tidak pernah mendapatkan sesuatu dengan mudah dalam hidupku. kadang sangat iri dengan orang lain yang sepertinya selalu mendapatkan yang mereka inginkan dengan mudah.
Aku selalu merasa jika orang lain hanya cukup melangkah untukmendapatkan yang dia mau, sedangkan aku? aku harus selalu berlari...
Jujur saja kukatakan, aku merasa mendapat perlakuan tidak adil baik dari lingkungan bahkan dari Engkau juga. Aku tau itu salah... tapi aku hanya manusia.
Sudah berapa kali aku menyerah dan menangis di hadapan-Mu. Kadang aku merasa Engkau bahkan tidak mendengar, Engkau lupa padaku...
Aku selalu berusaha untuk tampak kuat di hadapan orang lain
Orang-orang tidak tau, betapa rapuhnya aku.
Aku diam saja jika ada orang yang memandang remeh diriku dan beranggapan bahwa hidupku sangat mudah hanya dengan melihat kondisiku sekarang tanpa tau apa yang sudah kulalui
Aku diam saja ketika orang-orang memandangku dengan sinis dan berpikir betapa sombongnya aku, betapa angkuhnya aku tanpa pernah tau keadaanku sebenarnya.
Apakah Engkau tidak tau, ketika sendiri aku sering membayangkan bertemu dengan-Mu dan bercerita, berteriak di hadapan-Mu.
Apakah Engkau tau, ketika aku sedih aku pergi menjumpai Bunda Maria, duduk di hadapan-Nya dan bercerita pada-Nya.
Apakah Engkau tau, betapa senangnya perasaanku pada saat aku bisa pergi jauh berziarah menemui Bunda Maria
Apakah Engkau tau, ketika aku sendiri aku sering membayangkan berada di pangkuan Bunda Maria dan mencurahkan segala isi hatiku pada-Nya?
Apakah Engkau tau, sudah berapa kali aku berteriak pada-Mu untuk menyudahi perjalananku di sini jika memang hanya kesia-siaan yang kubawa di dunia ini?
Apakah aku masih belum pantas untuk mendapatkan kebaikan?
Apakah aku memang selemah itu? Harus menjadi kuat seperti apakah aku?
Saya letih...
ketika harus selalu bekerja keras...
ketika harus selalu berlari...
ketika harus selalu menjadi kuat...
ketika harus selalu menjadi yang terbaik untuk orang lain...
Sampai kapan aku harus berjuang supaya menjadi pantas...
...
selamanya???...
Perjalanan seperti apa lagi yang harus kujalani di hidup ini.
Apa sebenarnya yang Engkau kehendaki dariku...
Apakah jalan ini sudah benar...
Aku akan melampaui mereka...
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.