Monday, January 2, 2017

Indonesia 2017

Hi 2017,
sugeng rawuh...

memasuki tahun baru sepertinya aura akan semakin panas terutama di Jakarta dikarenakan masuknya masa pilkada. Tau sendiri bagaimana situasi belakangan, bahkan semenjak 2 tahun lalu semenjak pemilu kemarin. Makin kesini sepertinya bukan malah semakin baik tetapi malah semakin menjadi-jadi.

Segala isu pemecah belah, SARA menjadi alat yang dipakai buat saling menghancurkan satu sama lain. Berpikir bijaklah.

Isu yang paling santer saat ini adalah soal pemimpin non muslim, di negara yang notabene adalah negara muslim. Saya pernah bertanya kepada seorang teman yang muslim soal perkara ini. Saya tidak tau apakah ini mewakili atau tidak, yang jelas seperti inilah percakapannya. Pertanyaan saya, apakah memang wajib memilih pemimpin muslim bagimu? dan dia bilang "iya". Karena itu sudah tertulis di Alquran dan seorang muslim harus mentaati apa yang tertulis di Alquran apapun alasannya. Dia juga menjelaskan apa bedanya isi dari Alquran, Haditz dan lainnya, tetapi Alquran harus diikuti.

Lalu bagaimana jika tidak ada pemimpin muslim untuk dipilih?Dia bilang mungkin itu kalau kasusnya jika kita sedang berada di suatu negara yang memang bukan negara muslim...saya lupa apa jawabannya..sepertinya itu adalah pengecualian.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana jika ada 2 orang calon pemimpin..muslim dan nonmuslim... katakanlah..secara fakta dan benar..calon pemimpin non muslim itu lebih baik perbuatannya dibanding calon pemimpin muslim...bahkan pemimpin muslim ini bisa dibilang jahat... siapa yang akan dipilih?Katanya... dia akan memilih pemimpin muslim...karena dia akan mengikuti Alquran..semua yang tertulis di Alquran harus diikuti... Itu jawaban yang kudapat dan semenjak itu gw paham...

...

Semua orang memiliki keyakinannya. Apa yang akan dia ikuti. Buatku sendiri.. saya tipe orang yang masih sangat susah untuk lepas dari segala sesuatu di luar nalar dan logika. Buatku.. ntahlah... logika masih berperan besar untuk semua ini..

...

Terlepas dari semua itu. Jujur, apalagi akhir2 ini setiap kali saya buka social media terutama FB kadang saya melihat teman2 share ntah itu status atau artikel yang mendukung keyakinan mereka masing-masing. Tetapi semakin hari yang kulihat justru ada peperangan di sana. Saling mencari kesalahan dan kelemahan dari sisi lain. Saling mencemooh dan bahkan yang bikin sedih dan sesak adalah saling menghina.

Buatku pribadi, agama hanyalah wadah..tempat saya mengenal lebih jauh siapa Tuhan itu. Saya tau tidak musti lewat agama, bisa lewat mana saja... sama halnya dengan belajar..bisa dimana saja... Saya percaya Tuhan itu satu..hanya kita saja yang berbeda menyebutnya. Saya pernah melihat gambar ilustrasi dimana di atas langit ada Jesus dan Khrisna sedang duduk di awan dan mengatakan "siapa yang akan mengingatkan meraka lagi,manusia..aku atau kamu?"...  Ketika saya bilang Tuhan itu satu.. saya sangat serius..kau tidak akan paham seberapa gilanya saya mengartikan itu.. kau bahkan bisa berpikir saya adalah orang gila jika kujelaskan semua apa yang kupikirkan soal "Ketuhanan" di semesta ini :D..iya semesta ini.. sudahkah kau berpikir sejauh itu??? :D

...

Apapun itu... saya yakin tak ada satupun ajaran baik yang mengajarkan untuk menyakiti orang lain. 

Ayolah, kita ini..paling tidak di negara ini..sudah dari dulu kita tahu bahwa kita ini berbeda-beda.. punya banyak perbedaan dan keyakinan. mari saling menghargai.. Tidak usah saling mencemooh sisi lain..saling menghargailah. 

Terlepas dari semua itu, please... kita ini masih manusia.. dan percayalah... setiap manusia itu punya hak semenjak lahir untuk hidup bebas sesuai pilihannya. Tidak ada satupun manusian yang memiliki hak hidup atas manusia lainnya. Otomatis, tidak ada alasan untuk menyakiti manusia lainnya. Bayangkan apa yang kita lakukan ketika kita menghina orang lain, bukankah itu artinya kita secara tidak langsung dengan mencemooh apa yang orang lain yakini berarti kita membenarkan apa yang kita yakini? Bukankah secara tidak langsung kita sudah menyatakan "pengaturan" atas hidup orang lain?? Atas dasar apa? Apa yang kita punya untuk mengatur hidup manusia lainnya??? Punya hutang apa manusia itu sampai-sampai kita berhak mengatur apa yang hatrus dia yakini??? Please.. itu hak manusia itu sendiri..

Tidak ada satupun manusia yang mempunyai hak hidup atas manusia lainnya...manusia sedari lahir memiliki hak untuk hidup dan kebebasan.
Coba berpikir terbalik... bagaimana jika terjadi sebaliknya. Manusiakah kita?

Cobalah..sekali-kali... telusuri negara ini.. jalanlah ke pelosok negara ini dan temuilah orang-orang dari berbagai tipe yang berbeda-beda. Jadilah sosok minoritas di tempat lain, jadilah sosok minoritas dari minoritas di tempat lain, jadilah mayoritas di tempat lain,... kenali banyak hal berbeda di negara ini.. masuki pelosok negara ini...dan kita akan sadar...KITA TIDAK SENDIRI...KITA SANGAT RUPA-RUPA... 

Negara ini juga sangat luas..dan sepertinya sejauh ini tidak ada peraturan yang melarang manusia-manusia dengan segala segala macam perbedaannya untuk tinggal di Indonesia. Negara belum mengeluarkan peraturan seperti itu. Bahkan dunia ini, ini milik kita bersama... bukan hanya milik satu golongan...

Kita ini satu negara, ayo kita bangun negara ini bersama-sama...ini untuk kita juga..untuk anak cucu kita juga...bukankah kita akan bangga juga jika orang-orang dari luar sana kagum ketika kita menyebutkan negara kita.."INDONESIA"??

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.