Tiba-tiba melihat sesosok bapak-bapak yang sudah cukup berumur dilihat dari raut wajah dan rambutnya yang agak memutih. Kuperhatikan penampilannya, memakai kemeja putih bergaris agak lusuh dan celana kain coklat dan sepatu olahraga...si Dahlan Iskan.
Baju kemejanya tampak dikeluarkan, kuperhatikan pembicaraannya dan gerak-geriknya. Kesimpulanku bahwa dia adalah jelas seorang pekerja IT, juga merupakan orang teknis. Bukan level manajerial dilihat dari penampilannya kecuali kalau dia manajer yang sedang menyamar, berarti saya salah nilai. Terlihat juga dari yang dia kerjakan..dia masih mengerjakan sesuatu yang masih bersifat teknis sekali alias kalo istilahku masih ngerjain kerjaan 'kuli kasar'. Terlihat juga dari sorot matanya..sering lembur dan capek. Saya pun bisa menebak kalo dia itu kerja di IT Consultant juga.
saya paling tidak srek jika melihat hal seperti ini karena menurutku dengan umur segitu bukan lagi levelnya untuk mengerjakan hal 'kuli kasar' seperti itu, seperti halnya yang gw kerjakan dan juga...saya takut nanti saya akan berada di situasi seperti itu nantinya...
Maka dari itu saya mengalihkan pandangan saya ke sebelah, ada perempuan cantik, single, seorang programer tapiiii.... hehmm..ah sudahlah.... :D
Perempuan ini yang akan saya bahas sekarang..
Trus kenapa saya ceritakan soal laki-laki tua tadi? curhat doang boss... :D
......
Saya lupa pernah bahas ini atau tidak *sepertinya sudah pernah dulu*.
Pertama kali saya bertemu seorang perempuan yang berprofesi programer di IT Consultant adalah sekitar 6 tahun lalu. Dia seorang programer, cantik, pintar tapi sudah punya pacar jadi tidak bisa diganggu gugat. Saya akan sebut IT Consultant saja karena IT bisa sangat luas maknanya.
Menurutku seorang perempuan bisa dan mau masuk ke IT Consultant itu hebat. Karena dunia itu lebih didominasi oleh para laki-laki, ini sudah di survey kok. Dan penelitian juga sudah bilang kalau laki-laki lebih dominan dengan logika sedangkan perempuan lebih ke perasaan. Suka tidak suka, IT Consultant terutama bagian teknis lebih menuntut makhluk yang menggunakan logika karena itu pekerjaannya. *programing misalnya. Itu juga penyebabnya kenapa lebih dominan laki-laki di dunia itu.
Seperti kubilang sebelumnya, saya pernah bertemu seorang programer perempuan. Pintar,rajin overall bagus. tak ada masalah berarti dengan programing tetapi memang terlihat dia lebih dominan di suatu bagian yang membutuhkan ketelitian *pada waktu itu reporting yang berkaitan dengan data*. dan seterusnya semenjak itu saya masih ketemu walaupun tak banyak para perempuan pekerja IT lainnya.
IT Consultant itu dunia yang keras dan kasar. Silahkan bilang lebay kalau kau memang tidak pernah mengalaminya. Apalagi untuk orang-orang yang berada di sisi teknis. Deadline, pressure dan lain-lain itu sangat besar..kau harus siap-siap tarik urat untuk itu.
Buat yang laki-laki macam saya *tidak berlaku untuk yang setengah laki-laki* bodoh amat. Laki-laki itu kebanyakan cuek dan masa bodoh..paling pait juga emosi dan ribut-ribut. Abis itu udah...paling mukulin samsak, kalau gk ada samsak paling nyariin abg alay pinggir jembatan terus dipukulin.
bagaimana dengan perempuan?
Saya pernah melihat ada perempuan yang menangis di IT Consultant setelah dimarahi. yah..paling tidak berlinang air mata alias berkaca-kaca. Seperti yang kubilang, perempuan lebih dominan ke arah feeling. Jangan salahkan sepenuhnya juga yang memarahi karena kita semua para pekerja..kita dibayar untuk itu. Ketika jabatan sudah dipegang, tak ada gender lagi di situ...yang tersisa adalah kita harus melakukan tanggung jawab sesuai jabatan itu.
Itu juga sebabnya kenapa saya lebih setuju melihat perempuan di IT Consultant lebih baik di area analisis. Gk berarti tekanannya dikit tetapi pada prakteknya di lapangan yang akan dicari adalah para pelaku teknis. Mereka yang dianggap akar permasalahan alias biang keroknya. Saya tak akan bahas project management di sini..tugas-tugas setiap role....panjang...
Lagipula, di bagian analisis yang rata-rata lebih banyak berinteraksi ke sisi user...lebih bagus karena perempuan bisa lebih menarik dan lebih bisa berbicara dengan lembut. Apalagi kalau usernya cowok, bisa luluh lantak hatinya dan lunak. Tapi kalau usernya perempuan juga..jambak-jambakan lah sana. :D
Atau kalau gk di bagian analisis bisa di bagian testing, reporting, data analisis, designing walau bagian reporting pun termasuk teknis. Ntah kenapa bagian itu menurutku lebih cocok untuk perempuan mungkin karena lebih memerlukan ketelitian berkaitan dengan data dan juga karena perempuan lebih memiliki jiwa seni ketimbang laki-laki.
Banyak juga perempuan-perempuan sukses di luar sana..di perusahaan teknologi yang sukses dan tahan banting...lebib sukses dan lebih kuat dari laki-laki.
...
Suka atau tidak suka kondisi IT Consultant apalagi di Indonesia seperti itu. Ini berlaku juga untuk pekerja IT di non Consultant. Harus tahan banting dan jangan terlalu bawa-bawa perasaan. Masuk ke dunia IT itu sendiri tidak bisa dibilang gampang, bahkan rata-rata apalagi di Indonesia harus dibuktikan dengan pendidikan khusus dan untuk mendapatkan pendidikan khusus itupun kau harus berjibaku dengan para lelaki lainnya.
Setelah itupun kau harus bersaing dengan para lelaki lainnya untuk mendapatkan posisi yang biasanya ditempati oleh para lelaki. Masih belum selesai, setelah itu kau harus membuktikan bahwa kau pantas berada di posisi itu.
Belum lagi jika kau seorang perempuan yang sudah berkeluarga, yang sudah memiliki anak...kau harus bisa membagi waktu dengan baik antara pekerjaanmu dan keluargamu.
Saya juga tidak tau bagaimana perlakuan perusahaan dalam hal gaji kepada para perempuan di bidang IT karena saya tidak pernah dianggap perempuan juga oleh mereka..coba tanyain sama laki-laki di sebelahmu..mungkin dia tau.
See?, sadarilah bahwa perjalanan yang sudah kau tempuh itu sudah cukup jauh dan berliku dari dulu...sudah luar biasa...kenapa harus terhenti karena masalah sepele? Selemah itukah kau setelah semua yang kau alami?
.....
Paling tidak berpikirlah bahwa pekerjaan di bidang IT khususnya dalam pengembangan sistem adalah sebuah pekerjaan yang mulia. Tidak percaya?
Mungkin ini tidak berlaku bagi para pekerja IT yang tidak memiliki passion di bidang itu sendiri. Iya.. ini masih menjadi perdebatan tiada akhir... ada yang bilang persetan dengan passion yang penting adalah uang... Itu benar.. kalau kau bekerja di Perum Peruri sebagai pencetak uang... benar sekali "yang penting adalah uang".
Tetapi jika kau bekerja di IT, terutama di bagian pengembangan aplikasi apalagi yang berada di level teknis dan manajemen proyek...hehmmm... tidak salah kau berkata begitu..tapi silahkan kau teliti sendiri bagaimana hasil dari pekerjaan orang yang berpandangan seperti itu... Saya tidak akan heran melihat hasilnya jika orang itu memiliki pandangan "persetan dengan passion".
Apa tujuan pengembangan aplikasi itu sendiri? Umumnya adalah untuk memudahkan pekerjaan manusia yang sebelumnya dikerjakan secara manual kita ganti lebih terkomputerisasi... isasi lah pokoknya. Itu yang kita lakukan...Ketika kita membangun sebuah aplikasi, kita membangun sebuah alat untuk membantu pekerjaan manusia...memudahkan pekerjaan sehari-harinya... semakin baik dan bagus aplikasi yang kita bangun, akan semakin mempermudah pekerjaan mereka...
Kau seharusnya mendengar dan melihat bagaimana mereka merasa senang dengan aplikasi yang kau bangun dan terbantu pekerjaannya. Tetapi kaujuga harus mendengar dan melihat bagaimana mereka bersungut-sungut ketika mereka malah merasa aplikasi yang kita bangun justru menyusahkan mereka dengan segala error dan celahnya..:D..
Kau pikir darimana bisa muncul kalimat "kerja itu ibadah"?
itu semua dari hakikat para pekerja IT..kita sudah menolong orang-orang.. bukankah menolong orang itu ibadah? :D
...
Tidak semua laki-laki juga lebih baik/ jago ketimbang perempuan di bidang IT. Itu semua tergantung niatmu dan juga seberapa keras usahamu untuk berkarier di bidang itu. Tentu kau memiliki latar belakang dan alasanmu sendiri untuk berkecimpung di bidang ini. Setelah kau memiliki itu.. semuanya akan berada di garis yang sejajar... apalagi yang kau kuatirkan..
Dan kau pun sudah berani mengambil jalan yang berbeda dari perempuan-perempuan lainnya...
Kau sudah ada di jalur yang tepat.
#kacamataprogramer
Ho, lagi deket sama programmer toh..
ReplyDelete