Monday, January 14, 2013

Winner Never Quit


“Winner never quit, Quitters never win”(Vince Lombardi).
Ntah gimana caranya gw bisa sampe nemu kalimat itu. Kemudian gw cari2 lagi tentang artikel yang ngebahas mengenai kalimat yang mengerikan itu dan ternyata ada beberapa yang menentang. Ada lagi yang bilang “After all, winner do quit.” Jadi mana yang benar??? That's bullshit bro!!!^^

Maklum lah bro, gw lagi galau kayak anak2 ABG. #emank gk boleh. Kucing gw aja galau kok. Gw akhir2 ini sedang mencari2 pencerahan. Pencerahan untuk menemukan jalan terbaik. Pencerahan untuk menemukan keputusan2 yang tepat dari pertimbangan2 yang selama ini kubuat. Apakah itu baik, buruk, perlu atau tidak perlu. 

Begitulah bro, gw saat ini sedang berusaha mencapai pencerahan dunia. Supaya hidup gw semakin cerah-cerah. ^^. Sudah banyak wangsit dari sana sini, kiri kanan, depan belakang yang gw dapat. Sudah banyak tanda2 dari yang maha kuasa yang memberikan signal ke gw supaya gw menyerah. Tetapi sampai saat ini diriku masih belum bisa tergoyahkan oleh wangsit2 itu.

Tau ndirilah, orang Bangka itu keras kepala, pendiriannya keras. Apalagi gw itu laki2 bro, laki2 itu yang bisa dipegang omongannya, pendiriannya..selain itu apalagi? dompet? gk ada isinya!!! Itulah orang Bangka, gk bisa dibilangin. Nantangin terus. Gk mudah untuk digoyang..aseek..goyang bang!!!..^^. Itu jeleknya orang Bangka!!! Untung aja gw ganteng..^^

Balik ke tadi, ada yang bilang, ngapain kita ngabisin waktu untuk sesuatu yang menurut kita membuang2 waktu dan menunda tujuan utama kita. Ngapain kita terus2an bertahan terhadap sesuatu yang sudah tidak cocok lagi buat kita sementara di luar sana kita bisa menemukan yang lebih cocok dan menjanjikan buat kita? Takut kalau kita tidak akan menemukan yang lebih baik dari yang sekarang. Kalau itu persoalannya beda. Takut adalah sumber kegagalan seseorang.#itu katanya!!!

Bagaimana dengan versiku mengenai kalimat itu? Apakah seorang pemenang tidak boleh ‘keluar’. Dari yang gw tangkap, maksud dari kata quit itu adalah menyerah. Quitter adalah orang yang berhenti berusaha.

Dari lubuk hatiku yang paling dalam *yang paling dalem pokoknya*, gw kurang setuju dengan kalimat itu. Mungkin maksud dari orang yang mengutarakan itu juga bukan sepenuhnya begitu. Tergantung situasi dan kondisilah. 

Logika aja, ngapain kita mati2an melakukan sesuatu yang memang bukan kriteria kita. Ngapain kita buang2 waktu mempertahankan sesuatu yang sudah tidak layak lagi untuk dipertahankan?

Maksudku adalah, oke..jangan mudah menyerah. Jika kita masih merasa sanggup untuk berusaha dan ada manfaatnya, ayo lakukan terus. Tetapi jika sudah tiba saatnya kita mencapai batas kita? Ada waktunya untuk menyerah.

Yah, waktu. Menyerah pada waktu yang tepat dan dengan alasan yang tepat pula. Am I right brother??

Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang, yang susah untuk dijawab.
“Bagaimana kita tahu kapan waktunya menyerah???”

#i need meow-tivation bro/sist...

0 comments:

Post a Comment