Saturday, May 19, 2018

Maybe, We Created the Monsters

Korban berjatuhan lagi, orang-orang yang tidak tau apa-apa ikut menjadi korban dari peperangan. Lucunya, kita seakan menciptakan perang kita sendiri...


Ketika semua pihak saling menuduh menjadi penyebab, mencari siapa yang salah, memanfaatkan situasi yang terjadi, berperilaku seakan-akan selalu disudutkan, berpikir seakan selalu menjadi korban,...terlupakan oleh kita banyaknya jasad yang sudah tergeletak menjadi korban...sementara kita, masih saja tanpa rasa mementingkan diri kita, mengutamakan diri kita dan kelompok kita masing-masing. Sadarkah bahwa kita sudah melakukan itu? Iya, "bukan kelompokku yang salah", "bukan ajaranku", "kami selalu menjadi korban karena minoritas", "bukan bagian dari ajaran kami, kami tidak mengakui", "apa dosa kami.selalu saja kami", "kami selalu menjadi musuh",.... Kita sedang mementingkan diri kita sendiri walaupun berkoar-koar mengatasnamakan kepedulian,persaudaraan...

Selalu terlintas dari dulu kenapa hal seperti ini bisa terjadi. Apa sebabnya? Mungkinkah benar manusia memang masih primitif pikirannya?

Terorisme, suatu upaya untuk membangkitkan rasa takut yang dilakukan satu atau sekelompok orang terhadap suatu kelompok masyarakat. Kenapa bisa muncul seperti itu? Saya yakin sangat banyak yang sudah mempelajari itu, sudah banyak literatur yang membahas itu. Banyak hal yang menjadi penyebab: ekonomi, politik, sistem yang tidak benar dan lainnya. 

Pasti banyak orang yang berpikir, bagaimana bisa orang berpikir seperti itu, misalkan dengan membunuh musuh menjadi jalan pintas masuk surga. Logika orang waras pasti tidak akan mengerti, mereka pasti menganggap itu adalah pemahaman yang sangat bodoh. Anyway... memang bodoh sih...

Benih-benih dari terorisme itu sendiri menurutku ada di setiap orang, bahkan saya sendiri. Hanya saja mungkin saya dan kebanyakan orang masih bisa mengendalikannya, masih bisa berpikir jernih, masih memiliki moral, terbatas dengan kemampuan yang dimiliki makanya tidak sampai memenangkan terorisme itu di dalam diri kita.

Saya percaya bibit terorisme itu berasal dari kekerasan dan setiap manusia memilikinya. Saya percaya walaupun sedikit saya yakin setiap manusia memiliki emosi dan bisa menjadi emosi yang bersifat negatif. Apabila ditambah lingkungan dan hubungan sosial yang mendukung maka itu bisa menjadi lebih besar dari sekedar kekerasan dan berujung terorisme. 

"Bodoh sekali kamu percaya hal seperti itu, masuk surga dengan mudah"... Jika itu sudah dimimpikan sejak kecil tidak ada yang aneh. sama saja ketika kau bertemu dengan seseorang yang menangis meraung-raung ketika bertemu idolanya.. Kenapa? karena ada hal yang menurut dia sangat hebat tetapi tidak menurut kita. Aneh?? buat kita tidak buat dia..

Tetapi musti diakui bahwa "otak sesendok" juga menjadi penyebab. Nalar dan logika tidak bekerja ditambah lagi nurani... habis sudah. Musti diakui bahwa pendidikan di negara ini masih jauh dibandingkan dengan negara lain. Dan, walaupun banyak yang berpendidikan kembali lagi.. bagaimana moralnya?

Karena ketidakpuasan seseorang terhadap suatu sistem, dia berusaha mencari jalan lain yang menurut dia benar, apapun caranya. Seseorang yang tersakiti akan menjadi dendam jika dia tidak bisa mengendalikannya dan dendam itulah yang dibawanya. Bisa saja seseorang merasa tidak diperlakukan secara adil oleh hukum lalu dia menjadi benci terhadap hukum itu sendiri. Seseorang merasa bahwa hidupnya sangat miskin dan menyalahkan perekonomian negara yang kacau menjadi benci kepada negara. Sedikit saja dorongan dan buaian, orang tersebut bisa melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum hanya untuk mencapai ap ayang dia anggap benar.

Perbuatan kita yang tidak menghargai sesama, menyakiti orang lain, meremehkan dan menghina orang lain. Menganggap diri sendiri dan kelompok adalah yang terbaik, menunjukkan kekuasaan dengan cara yang tidak benar,...pasti ada korban dari perbuatan tersebut dan bisa jadi ada yang tidak bisa menerimanya dengan baik...

Lalu apakah itu berarti kita ikut andil dalam menciptakan monster itu?
.....

Saya tidak percaya ada ajaran yang sempurna di dunia ini. Kalau memang ajarannya sempurna..seharusnya semua orang yang diajarkan pasti akan 'terajarkan' dengan baik...
"oh...itu hanya oknum, itu bukan bagian kami, mereka hanya memakai nama kami, kami mengutuk itu,..". Terkadang kita harus mengakui bahwa memang ada celah di dalam diri kita,... Itulah yang perlu kita perbaiki...

Memang itu perbuatan manusianya, yang melenceng dari ajaran...Pertanyaanku..ajaran siapa,ajaran yang mana?pasti ada asal usulnya. Mereka melenceng dari ajaran yang sebenarnya?? indeed...
so.. not too perfect right???

Berhentilah berperang dengan diri sendiri. Berhentilah mengkriminalisasi diri sendiri. Tidak ada yang menyalahkan ajarannya..orang yang masih waras pasti tau bahwa itu memang ulah manusianya...

"Baru gereja dibom tewas sedikit pada heboh terus bersimpati...giliran negara lain dibom puluhan tewas diam saja..." Gk ada yang mau mati dibom,Bitch...!! Ngapain seakan-akan lu berlomba buat dibom atau menuai simpati...Yang mati itu manusia..ngapain lu banding-bandingin tolol!!
'Ajaran kasih gundul mu, bakar orang, ngusir pengungsi"...
"Gk usah deket-deket sama orang janggutan, berpecei. Bercadar sambil bawa anak"..
Don't hate the game..hate the player.. or are you hate everyone except you and your group??? then go f*ck your self!

Dan gk usah playing victim lah.. gk ada yang mau jadi korban..gk ada satupun...
"Kasihan banget nasib kami, mau beribadah aja susah"
"nyalahin cadar, sedih banget nasib kami"..
"Minoritas selalu saja tersingkirkan"...
"lucu..padahal mayoritas di negeri sendiri tetapi selalu dikriminalkan"

Jangan cuma gara-gara satu atau sekelompok orang itu berarti semua orang melakukannya... Kalau kau melakukan itu.. lantas apa bedanya ketika kau menyangkal atas apa yang dituduhkan orang lain kepada kelompokmu??? Bukankah jawabanmu juga sama?
Terus aja saling tuduh seperti itu..dan itu artinya kita semua sudah masuk jebakan adu domba..
Berpikirlah lebih sehat walau susah.. setidaknya berusaha untuk jernih.

....

Sudah hakikatnya manusia untuk saling berperang. Mau berkuasa atas yang lain. Selalu ingin menjadi satu-satunya yang terpilih. Menjadi yang terbaik. Hakikatnya manusia juga untuk merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik, kelompoknya adalah yang terhebat..dan akhirnya segala cara dilakukan... bahkan dengan perang sekalipun... Dan itu termasuk dari segala macam paham dan ideologi yang tertanam di dalam manusia itu sendiri. Semakin kuat apa yang dia yakini semakin keras dia akan berusaha mempertahankannya... Mereka akan berperang, membunuh, menjajah, memfitnah, atas dasar ajaran yang mereka pegang.

Gw gk pernah paham dengan pikiran manusia. Selalu ingin dirinya dan kelompoknya menjadi yang terbaik. Apa tidak bisa menciptakan dunia yang ideal.. dimana saling bersatu satu sama lain dan membangun bersama..bukankah itu akan lebih baik? Dan lagi-lagi...itu akan susah karena manusia selalu mau mementingkan dirinya sendiri dan kelompoknya.. human... Atau memang manusia ingin dunia ini kacau...

Lalu siapa yang menentukan benar dan salahnya? Apa yang menjadi dasarmu ketika kau mau berkuasa atas manusia lainnya? Apa yang menjadi pedomanmu ketika kau merasa menjadi yang terpilih dan terbaik dari semuanya? Apa yang membuatmu yakin ketika kau merasa berhak merendahkan orang lain?

Ajaran Tuhan......mu??? *stupid when you still believe that 'Tuhanmu-Tuhanku'*

Then don't act like you are the God....., you stupid asshole!!!

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.