Sunday, June 12, 2016

Surat Untuk Tuhan

Kami bukanlah apa-apa, tidak berbentuk, kosong dan hampa sampai Engkau menciptakan kami. Engkaulah yang membentuk kami menjadi suatu bentuk kehidupan di dunia ini. Engkau menciptakan kami untuk mengisi kehidupan di dunia ini.
 
Setiap satu dari kami, Engkau yang ciptakan. 
Setiap satu dari kami, bersifat unik dan berbeda dari yang lain. 
Setiap satu dari kami yang Kau ciptakan, kami percaya ada tujuan yang Engkau maksud. 
Engkau pasti sudah menentukan apa sebenarnya tujuan kami di dunia ini, setidaknya itu yang kami percayai.

Untuk apa kami dihadirkan di dunia-Mu ini, apapun itu pasti bertujuan untuk dunia ini, untuk kehidupan dunia ini, untuk keseimbangan dunia ini.

Tapi, apakah Engkau tau, Banyak di antara kami yang masih kebingungan dengan maksud-Mu?

Kami terkadang bingung dengan tujuan-Mu untuk kami. Kami terkadang bingung dengan apa yang Engkau rencanakan untuk kami. Kadangkala banyak di antara kami yang memiliki banyak impian dan keinginan, kami sudah berusaha dan terus berusaha tetapi Engkau ternyata berkehendak lain, semuanya sirna…

Apa yang kami rencanakan, apa yang kami bayangkan terkadang tidak pernah terjadi sama sekali…

Baiklah, kami lagi-lagi percaya kalau Engkau pasti akan memberikan yang terbaik untuk kami. Mungkin apa yang kami mau tidaklah terbaik untuk kami… Engkau sudah menyiapkan rencana lain untuk kami.

Tetapi, Engkau pasti tau kan kalau kami ini manusia yang bisa berputus asa??

Engkau pasti tau apa yang ada di pikiran kami? Kami merasa bahwa kami hanyalah pemain sandiwara di panggung-Mu, tanpa tau skenario apa yang harus kami mainkan… 
Apabila skenario yang kami jalankan salah, Engkau akan menghentikan kami dan kami akan mencoba skenario lainnya, begitu seterusnya… 

Engkau mengarahkan kami tetapi sayang kami tidak memiliki naskah kehidupan dari peran kami. Kami harus menjalankan peran kami sendiri, sesuai apa yang kami pikirkan…Tetapi, sekali lagi jika kami salah…maka Engkau akan mengarahkan kami lagi.

Kadang kami sangat lelah jika semua skenario yang kami jalankan tidak mendapat persetujuan dari-Mu. Kami mencoba-mencoba dan terus mencoba sampai kami benar-benar kehabisan ide harus berbuat apa… Semua yang kami lakukan menemukan jalan buntu…dan saat itulah kami berputus asa.

Berbicaralah kepada Tuhan, begitu kata orang-orang bijak.

Tetapi Engkau pasti tau bahwa banyak di antara kami yang bisu dan tuli untuk berbicara kepada-Mu. Ingin rasanya bertemu langsung dengan-Mu dan berbicara empat mata dengan-Mu. Melihat langsung ke mata-Mu dan membicarakan semuanya kepada-Mu, dan pasti kami menginginkan jawaban langsung dari-Mu. Jawaban yang langsung keluar dari-Mu sendiri., supaya kami bisa paham, supaya kami berhenti menerka-nerka, supaya kami berhenti meragukan-Mu, supaya kami semakin percaya pada-Mu.

Kami benar-benar tidak mengerti dengan rencana-Mu, semuanya terasa sangat penuh dengan misteri. Kadang di saat kami sudah terbuai oleh harapan-Mu tetapi tiba-tiba semua sirna begitu saja seakan-akan apa yang barusan kami lakukan itu tak ada artinya.

Kami benar-benar tidak memiliki kendali apapun..apapun untuk apa yang kami jalani ini. Semuanya harus mendapat restu dari-Mu. Apapun yang kami rencanakan, apapun yang kami harapkan..semua akan hampa tanpa restu dari-Mu. 

Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya

Apa yang Engkau putuskan akan kami alami, pasti akan kami alami..tanpa ada daya menolaknya,sebenci apapun kami ketika menghadapainya... 
Kami percaya, apapun yang terjadi pada kami, sekecil apapun, seburuk apapun semuanya adalah pembelajaran untuk kami, persiapan diri bagi kami supaya kami siap memperoleh berkat utama dari-Mu. Yah..pembelajaran... tetapi bisa saja ada beberapa dari kami menyebutnya hukuman....

Beyond my imagination..itulah kekuatan dan kekuasaan yang bisa Engkau lakukan...
Benar-benar merasa kecil di hadapan-Mu.
Apa yang kami lakukan, apa yang akan terjadi kami percaya..semuanya sudah Engkau rencanakan untuk kamu. Segala sesuatu yang sudah ada di depan mata, segala sesuatu yang bahkan sudah pasti menurut perhitungan kami secara matematis...dengan hany amenjentikkan jari...pufff..semuanya bisa berubah 180 derajat...

Tapi tetap, apapun itu...segala sesuatunya sudah Engkau rencanakan..tidak akan cukup semua kata di dunia untuk menggambarkan kekuatan dan kekuasaan-Mu.. Engkaulah sutradara terbaik..penulis skenario terbaik yang pernah ada....

Harapan kami,....jangan Engkau pernah bosan terus menuntun kami...manusia-Mu ini yang masih memerlukan pembelajaran dari-Mu

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.