Di sana, mayoritas penduduknya adalah muslim. Ketika gw berkunjung ke sana, gw heran kenapa gk siang gk malam kok rumahnya sepi, gk ada penghuni. Kemana orang-orangnya? Usut punya usut ternyata penghuninya pada 'migrasi', dalam artian waktyu gw dateng itu cuaca sedang tidak bersahabat untuk para nelayan jadi mereka pindah ke belahan pulau yang lain. Kata orang yang di sana sih gitu waktu gw tanya.
Mereka para penduduknya ramah terhadap orang luar, apalagi tau kalo gw masih satu rumpun dengan mereka, Bangka. Kehidupan merekapun tidaklah jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat Bangka, walaupun jujur di sana lebih sepi dari Bangka. Bukannya kalah maju, tetapi jika dibandingkan dengan Bangka mungkin kemajuannya di Belitung itu kurang merata. Hanya daerah perkotaan aja yang benar2 merasakan kemajuan itu.
Misalnya aja, ketika gw hendak pergi ke Manggar. Jalanan memang sudah bagus, lebih bagus dari Bangka malah tetapi di sepanjang perjalanan lebih dominan hutanlah ketimbang pemukiman penduduk. Jalanan sepi banget, gw bayangin kalo gw malem2 jalan lewat situ, naik motor trus mogok. Gk tau deh musti ngapain..ngerii..:p
Soal keramatamahan penduduk sangat bagus, mereka terbuka terhadap orang luar. Sedikit beda dengan orang Bangka yang 'agak cuek'. Mungkin karena orang Bangka terlalu teracuni dengan kehidupan modern kali. Misalnya aja, mereka dengan senang hati ngasih tau tujuan yang gw ari, tempat yang bagus untuk didatangi dan lainnya.
Dari sisi pariwisata, pemerintah di sini lebih care terhadap hal itu dibandinghkan Bangka. Mereka benar2 menjadikan pariwisata sebagai salah satu aset mereka. Terlihat dari tempat wisata yang dikelola dengan baik dan juga di sana gw sempet ngobrol sama guide yang muncul entah darimana nyamperin kita dan itu free.
Kalo dari keamanan, di sini menurut orang sini cukup aman. Kita sewa motor, trus parkir gitu aja, aman2 aja kok motornya. Kata orang sini sih tingkat kriminalitas di sana kecil, tapi sekalinya ada tindakan kriminal langsung gede :D. Gk cing,...
Penduduk di sana sangat terbuka dengan orang luar... itu yang sangat bagus. Untungnya gw orang Bangka, jadi bahasanyapun tidak jauh berbeda dengan bahasa mereka. Hanya beda pelafalan aja di huruf 'e'. Kalo di Bangka huruf 'e' berbunyi seperti di kata 'sate' sedangkan di Belitung berbunyi seperti huruf 'e' di kata 'kecapi'. Sisanya hampir sama semua.
Semuanya bagus.. dan masih banyak yang lebih bagus di dunia ini..^^

0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.